Humus: Perbedaan antara revisi
Bulandari27 (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 6: | Baris 6: | ||
Humus biasanya berwarna gelap dan dijumpai terutama pada lapisan tanah atas sehingga tidak stabil terutama apabila terjadi perubahan regim [[suhu]], [[kelembapan]] dan [[aerasi]].<ref name="sit">[http://www.situshijau.co.id/tulisan.php?act=detail&id=41&id_kolom=2 Situs Hijau: Bahan Organik]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }} <small> diakses 6 Mei 2010</small></ref> Humus bersifat [[koloidal]] seperti liat tetapi [[amorfous]], [[luas permukaan]] dan [[daya jerap]] jauh melebihi liat dengan kapasitas tukar [[kation]] 150-300 me/100 g, liat hanya 8-100 me/100 g.<ref>[http://lestarimandiri.org/id/pupuk-organik/92-pupuk-organik/156-bahan-organik.html Situs Lestari Mandiri: Pupuk Organik] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20100524015150/http://lestarimandiri.org/id/pupuk-organik/92-pupuk-organik/156-bahan-organik.html |date=2010-05-24 }} <small> diakses 6 Mei 2010</small></ref> |
Humus biasanya berwarna gelap dan dijumpai terutama pada lapisan tanah atas sehingga tidak stabil terutama apabila terjadi perubahan regim [[suhu]], [[kelembapan]] dan [[aerasi]].<ref name="sit">[http://www.situshijau.co.id/tulisan.php?act=detail&id=41&id_kolom=2 Situs Hijau: Bahan Organik]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }} <small> diakses 6 Mei 2010</small></ref> Humus bersifat [[koloidal]] seperti liat tetapi [[amorfous]], [[luas permukaan]] dan [[daya jerap]] jauh melebihi liat dengan kapasitas tukar [[kation]] 150-300 me/100 g, liat hanya 8-100 me/100 g.<ref>[http://lestarimandiri.org/id/pupuk-organik/92-pupuk-organik/156-bahan-organik.html Situs Lestari Mandiri: Pupuk Organik] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20100524015150/http://lestarimandiri.org/id/pupuk-organik/92-pupuk-organik/156-bahan-organik.html |date=2010-05-24 }} <small> diakses 6 Mei 2010</small></ref> |
||
Humus mempunyai kemampuan meningkatkan unsur hara tersedia seperti [[Ca]], [[Mg]], dan K, humus juga merupakan sumber [[energi]] jasad mikro serta memberikan warna gelap pada tanah.<ref name="sit"/> |
Humus mempunyai kemampuan meningkatkan unsur hara tersedia seperti [[Ca]], [[Mg]], dan K, humus juga merupakan sumber [[energi]] jasad mikro serta memberikan warna gelap pada tanah.<ref name="sit"/> |
||
Macam-macam Humus |
|||
== Manfaat humus == |
== Manfaat humus == |
Revisi per 9 September 2022 00.09
Humus adalah tanah yang sangat subur terbentuk dari lapukan daun dan batang pohon di hutan hujan tropis yang lebat.[1] Humus dikenal sebagai sisa-sisa tumbuhan dan hewan yang mengalami perombakan oleh organisme dalam tanah, berada dalam keadaan stabil, berwarna coklat kehitaman.[butuh rujukan] Secara kimia, humus didefinisikan sebagai suatu kompleks organik makromolekular yang mengandung banyak kandungan seperti fenol, asam karboksilat, dan alifatik hidroksida.[2]
Ciri-ciri
Humus biasanya berwarna gelap dan dijumpai terutama pada lapisan tanah atas sehingga tidak stabil terutama apabila terjadi perubahan regim suhu, kelembapan dan aerasi.[3] Humus bersifat koloidal seperti liat tetapi amorfous, luas permukaan dan daya jerap jauh melebihi liat dengan kapasitas tukar kation 150-300 me/100 g, liat hanya 8-100 me/100 g.[4] Humus mempunyai kemampuan meningkatkan unsur hara tersedia seperti Ca, Mg, dan K, humus juga merupakan sumber energi jasad mikro serta memberikan warna gelap pada tanah.[3]
Macam-macam Humus
Manfaat humus
Humus memiliki kontribusi terbesar terhadap kebertahanan dan kesuburan tanah.[3]Humus merupakan sumber makanan bagi tanaman dan akan berperan baik bagi pembentukan dan menjaga struktur tanah.[5] Senyawa humus juga berperan dengan sangat memuaskan terutama dalam pengikatan bahan kimia toksik dalam tanah dan air.[5] Selain itu humus dapat meningkatkan kapasitas kandungan air tanah, membantu dalam menahan pupuk anorganik larut-air, mencegah penggerusan tanah, menaikan aerasi tanah, dan juga dapat menaikkan fotokimia dekomposisi pestisida atau senyawa-senyawa organik toksik.[3] Dengan demikian sudah selayaknya pupuk-pupuk organik yang kaya akan humus ini menggantikan peran dari pupuk-pupuk sintesis dalam menjaga kualitas tanah.[2]
Referensi
- ^ Situs Org Komunitas & Perpustakaan Online Indonesia: jenis Tanah di Indonesia Diarsipkan 2010-06-16 di Wayback Machine. diakses 5 Mei 2010
- ^ a b Situs Kimia Indonesia: Humus, Material Organik Penyubur Tanah, oleh Sinly Evan Putra Diarsipkan 2010-04-19 di Wayback Machine. diakses 6 Mei 2010
- ^ a b c d Situs Hijau: Bahan Organik[pranala nonaktif permanen] diakses 6 Mei 2010
- ^ Situs Lestari Mandiri: Pupuk Organik Diarsipkan 2010-05-24 di Wayback Machine. diakses 6 Mei 2010
- ^ a b (en) Situs Planet neutral: Soil Health: Organic Matter and Humus diakses 7 Mei 2010