Lompat ke isi

Transformasi Laplace: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 1: Baris 1:
{{Kalkulus}}
{{Kalkusus}}


'''Transformasi Laplace''' adalah suatu teknik untuk menyederhanakan permasalahan dalam suatu sistem yang mengandung masukan dan keluaran, dengan melakukan transformasi dari suatu domain pengamatan ke domain pengamatan yang lain.
'''Transformasi Laplace''' adalah suatu teknik untuk menyederhanakan permasalahan dalam suatu sistem yang mengandung masukan dan keluaran, dengan melakukan transformasi dari suatu domain pengamatan ke domain pengamatan yang lain.

Revisi per 9 September 2022 02.53

Templat:Kalkusus

Transformasi Laplace adalah suatu teknik untuk menyederhanakan permasalahan dalam suatu sistem yang mengandung masukan dan keluaran, dengan melakukan transformasi dari suatu domain pengamatan ke domain pengamatan yang lain.

Dalam matematika jenis transformasi ini merupakan suatu konsep yang penting sebagai bagian dari analisis fungsional, yang dapat membantu dalam melakukan analisis sistem invarian-waktu linier, seperti rangkaian elektronik, osilator harmonik, devais optik dan sistem-sistem mekanik. Dengan mengetahui deksripsi matematika atau fungsional sederhana dari masukan atau keluaran suatu sistem, transformasi Laplace dapat memberikan deskripsi funsional alternatif yang kadang dapat menyederhanakan proses analisis kelakukan dari sistem atau membuat suatu sistem baru yang berdasarkan suatu kumpulan spesifikasi.

Dalam sistem fisik sebenarnya transformasi Laplace sering dianggap sebagai suatu transformasi dari cara pandang domain-waktu, di mana masukan dan keluaran dimengerti sebagai fungsi dari waktu, ke cara pandang domain-frekuensi, di mana masukan dan keluaran yang sama dipandang sebagai fungsi dari frekuensi angular kompleks, atau radian per satuan waktu. Transformasi ini tidak hanya menyediakan cara mendasar lain untuk mengerti kelakukan suatu sistem, tetapi juga secara drastis mengurangi kerumitan perhitungan matematika yang dibutuhkan dalam menganalisis suatu sistem.

Transformasi Laplace memiliki peran penting dalam aplikasi-aplikasi dalam bidang fisika, optik, rekayasa listrik, rekayasa kendali, pemrosesan sinyal dan teori kemungkinan.

Nama transformasi ini diberikan untuk menghormati seorang ahli matematika dan astronomi, Pierre-Simon Laplace, yang menggunakan teknik transformasi ini pada hasil karyanya dalam teori kemungkinan. Sebenarnya teknik ini ditemukan sebelumnya oleh Leonhard Euler, seorang ahli matematika prolific Swiss abad kedelapanbelas.

Definisi formal

Transformasi Laplace dari suatu fungsi f(t), yang terdefinisi untuk semua nilai t riil dengan t ≥ 0, adalah fungsi F(s), yang didefinisikan sebagai:

Limit bawah adalah kependekan dari dan memastikan inklusi dari keseluruhan fungsi delta Dirac pada 0 jika terdapat suatu impuls dalam f(t) pada 0.

Secara umum parameter s bernilai kompleks:

Jenis transformasi integral ini memiliki sejumlah sifat yang membuatnya amat berguna bagi analisis sistem dinamik linier. Keunggulan utama dari cara ini adalah mengubah proses diferensiasi menjadi perkalian dan integrasi menjadi pembagian, dengan adanya s (Hal ini mirip dengan fungsi logaritma yang mengubah operasi perkalian dan pembagian menjadi penjumlahan dan pengurangan). Perubahan persamaan integral dan diferensial menjadi bentuk polinomial menyederhanakan proses penyelesaian.

Tabel berikut ini adalah daftar transformasi Laplace:[1]

Karakteristik transformasi Laplace
Domain waktu Domain s Keterangan
Linearitas Dapat dibuktikan dengan aturan integral sederhana.
Turunan domain-frekuensi F adalah turunan pertama dari F.
Turunan umum domain-frekuensi Bentuk yang lebih umum, turunan ke-n dari F(s).
Turunan f diasumsikan sebagai fungsi yang dapat didiferensiasi, dan turunannya diasumsikan bertipe eksponensial. Lalu didapatkan melalui integral parsial
Turunan kedua f diasumsikan diturunkan 2 kali dan turunan kedua merupakan eksponensial. Dilanjutkan dengan memasukkan properti turunan ke f′(t).
Turunan secara umum f diasumsikan diturunkan ke-n kali, dengan turunan ke-n adalah eksponensial. Dilanjutkan dengan induksi matematika.
Integrasi domain-frekuensi
Integrasi domain-waktu u(t) adalah fungsi step Heaviside. Catat bahwa (uf)(t) adalah konvolusi dari u(t) dan f(t).
Frequency shifting
Time shifting u(t) adalah fungsi step Heaviside
Time scaling
Perkalian Integrasi dilakukan sepanjang garis vertikal Re(σ) = c yang terletak di antara luasan konvergen F.[2]
Konvolusi
Konjugasi kompleks
Cross-correlation
Fungsi periodik f(t) adalah fungsi periodik dari periode T sehingga f(t) = f(t + T), untuk semua t ≥ 0.

Kutipan

  1. ^ Korn & Korn 1967, hlm. 226–227
  2. ^ Bracewell 2000, Table 14.1, p. 385

Referensi

Modern

  • Bracewell, Ronald N. (1978), The Fourier Transform and its Applications (edisi ke-2nd), McGraw-Hill Kogakusha, ISBN 978-0-07-007013-4 
  • Bracewell, R. N. (2000), The Fourier Transform and Its Applications (edisi ke-3rd), Boston: McGraw-Hill, ISBN 978-0-07-116043-8 
  • Feller, William (1971), An introduction to probability theory and its applications. Vol. II., Second edition, New York: John Wiley & Sons, MR 0270403 
  • Korn, G. A.; Korn, T. M. (1967), Mathematical Handbook for Scientists and Engineers (edisi ke-2nd), McGraw-Hill Companies, ISBN 978-0-07-035370-1 
  • Widder, David Vernon (1941), The Laplace Transform, Princeton Mathematical Series, v. 6, Princeton University Press, MR 0005923 
  • Williams, J. (1973), Laplace Transforms, Problem Solvers, George Allen & Unwin, ISBN 978-0-04-512021-5 
  • Takacs, J. (1953), "Fourier amplitudok meghatarozasa operatorszamitassal", Magyar Hiradastechnika (dalam bahasa Hungarian), IV (7–8): 93–96 

Klasik

  • Euler, L. (1744), "De constructione aequationum" [The Construction of Equations], Opera Omnia, 1st series (dalam bahasa Latin), 22: 150–161 
  • Euler, L. (1753), "Methodus aequationes differentiales" [A Method for Solving Differential Equations], Opera Omnia, 1st series (dalam bahasa Latin), 22: 181–213 
  • Euler, L. (1992) [1769], "Institutiones calculi integralis, Volume 2" [Institutions of Integral Calculus], Opera Omnia, 1st series (dalam bahasa Latin), Basel: Birkhäuser, 12, ISBN 978-3764314743 , Chapters 3–5
  • Euler, Leonhard (1769), Institutiones calculi integralis [Institutions of Integral Calculus] (dalam bahasa Latin), II, Paris: Petropoli, ch. 3–5, pp. 57–153 
  • Grattan-Guinness, I (1997), "Laplace's integral solutions to partial differential equations", dalam Gillispie, C. C., Pierre Simon Laplace 1749–1827: A Life in Exact Science, Princeton: Princeton University Press, ISBN 978-0-691-01185-1 
  • Lagrange, J. L. (1773), Mémoire sur l'utilité de la méthode, Œuvres de Lagrange, 2, hlm. 171–234 

Bacaan lanjutan

Pranala luar