Stasiun Warungdowo: Perbedaan antara revisi
Ardy RfPas (bicara | kontrib) k waktu (tahun) peresmian jalur PS-WDO-WON |
Ardy RfPas (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 23: | Baris 23: | ||
'''Stasiun Warungdowo (WDO)''' adalah [[stasiun kereta api nonaktif|stasiun trem uap nonaktif]] yang terletak di [[Warungdowo, Pohjentrek, Pasuruan]]. Stasiun ini secara ''de facto'' termasuk dalam [[Daerah Operasi IX Jember|Wilayah Aset IX Jember]], namun aset tanah bekas stasiun ini dikuasai oleh Pemerintah Kabupaten Pasuruan. |
'''Stasiun Warungdowo (WDO)''' adalah [[stasiun kereta api nonaktif|stasiun trem uap nonaktif]] yang terletak di [[Warungdowo, Pohjentrek, Pasuruan]]. Stasiun ini secara ''de facto'' termasuk dalam [[Daerah Operasi IX Jember|Wilayah Aset IX Jember]], namun aset tanah bekas stasiun ini dikuasai oleh Pemerintah Kabupaten Pasuruan. |
||
Stasiun ini dibuka bersama pembangunan jalur kereta api milik [[Pasoeroean Stoomtram Maatschappij]] (PsSM). Untuk jalur segmen Pasuruan–Warungdowo dibuka pada tanggal 21 Mei 1896, sedangkan perpanjangannya menuju Winongan dibuka pada tanggal 26 Maret 1897. Dari stasiun kemudian dibuka lagi segmen menuju Sengon–Alkmaar pada tahun 1901.<ref>{{cite book|title=Indische spoorweg-politiek|last=Reitsma|first=S. A.|publisher=Landsdrukkerij|year=1920}}</ref><ref>{{cite book|title=Geschiedkundig overzicht van het ontstaan der spoor- en tramwegen in Nederlandsch-Indië|last=Weijerman|first=A. W. E.|publisher=Javasche Boekhandel & Drukkerij|year=1904}}</ref> |
Stasiun ini dibuka bersama pembangunan jalur kereta api milik [[Pasoeroean Stoomtram Maatschappij]] (PsSM). Untuk jalur segmen Pasuruan–Warungdowo dibuka pada tanggal 21 Mei 1896 sesuai dengan persetujuan konsesi dari Gubernur Jenderal pada tanggal 26 Mei 1891 No.6, sedangkan perpanjangannya menuju Winongan dibuka pada tanggal 26 Maret 1897. Dari stasiun kemudian dibuka lagi segmen menuju Sengon–Alkmaar pada tahun 1901.<ref>{{cite book|title=Indische spoorweg-politiek|last=Reitsma|first=S. A.|publisher=Landsdrukkerij|year=1920}}</ref><ref>{{cite book|title=Geschiedkundig overzicht van het ontstaan der spoor- en tramwegen in Nederlandsch-Indië|last=Weijerman|first=A. W. E.|publisher=Javasche Boekhandel & Drukkerij|year=1904}}</ref> |
||
Stasiun yang dibangun bersama dengan jalur rintisan PsSM ini menyasar beberapa pusat kawasan ekonomi disekitar daerah tersebut, seperti adanya PG.Pleret yang waktu itu masih beroperasi dan hasil kebun berupa buah [[mangga]] di Pohjentrek. Kemudian, juga dapat mengakomodir angkutan penumpang dengan dibangunnya jalur rel yang bersebelahan dengan jalan [[Pasuruan]]-Purwosari (Alkmaar) yang membelah pusat kota, stasiun ini dibangun dekat dengan Pasar Warungdowo yang berada di sisi selatannya. Stasiun ini menjadi pusat dari kegiatan operasional PsSM, maka selain bangunan stasiun, juga dibangun sarana-prasarana lain seperti kantor dinas dan dipo serta ''werkplaats'' atau bengkel lokomotif. Stasiun yang dibangun bersamaan dengan peresmian jalur pertama perusahaan [[trem]] uap ini didominasi dengan konstruksi kayu karena murah secara biaya juga mudah didapat disekitar lokasi stasiun. Sementara fasilitas seperi mesin bengkel, rangkaian/gerbong dan lokomotif didatangkan dari Benua [[Eropa]]. |
|||
⚫ | |||
Pada saat awal beroperasinya, stasiun Warungdowo masih berupa bangunan kecil. Namun, seiring dengan perkembangan bisnis perusahaan dengan dibangunnya jalur baru ke Ngempit, juga mengambil titik awal percabangan dari stasiun ini sejak tahun 1898 hingga 1912, maka bangunan tunggu/peron stasiun ini mengalami pelebaran dan ditambahkan jalur baru tadi di sisi timur stasiun hingga menjadi stasiun tipe pulau yang dapat melayani percabangan jalur. |
|||
⚫ | Stasiun ini berhenti beroperasi pada [[1 Februari]] [[1988]] karena kalah bersaing dengan moda transportasi lainnya serta posisi rel kereta yang bersebelahan dengan jalur raya. Saat ini stasiun ini hanya bisa dilihat melalui foto saja. Lahan bekas stasiun ini berubah menjadi kompleks rumah setelah SD Warungdowo. |
||
== Galeri == |
== Galeri == |
||
<gallery> |
<gallery> |
||
Berkas:Stasiun Warungdowo Awal.jpg|jmpl|Ini adalah foto Stasiun Warungdowo generasi awal sebelum peronnya diperbesar, nampak rangkaian kereta trem PsSM dengan lokomotif buatan Backer & Rueb. |
Berkas:Stasiun Warungdowo Awal.jpg|jmpl|Ini adalah foto Stasiun Warungdowo generasi awal sebelum peronnya diperbesar, nampak rangkaian kereta trem PsSM dengan lokomotif buatan Backer & Rueb. |
||
KITLV A491 - Station Wardoeng Dowo te Java, KITLV 40017.tiff|Lokomotif B16 bertemu di [[C22]] 01 "Louisa" di Stasiun Waroeng-Dowo. |
KITLV A491 - Station Wardoeng Dowo te Java, KITLV 40017.tiff|Lokomotif B16 bertemu di [[Lokomotif C22|C22]] 01 "Louisa" di Stasiun Waroeng-Dowo yang telah diperbesar. |
||
File:PSSM B16 at Waroeng-dowo.jpg|Sebuah Lokomotif Uap B16 berhenti di Stasiun Waroeng-Dowo. |
File:PSSM B16 at Waroeng-dowo.jpg|Sebuah Lokomotif Uap B16 berhenti di Stasiun Waroeng-Dowo. |
||
File:PSSM 18 & 6.jpg|Lokomotif B16 bertemu di [[C22]] 01 "Louisa" di Stasiun Waroeng-Dowo. |
File:PSSM 18 & 6.jpg|Lokomotif B16 bertemu di [[C22]] 01 "Louisa" di Stasiun Waroeng-Dowo. |
Revisi per 9 September 2022 13.23
Stasiun Warungdowo
| ||
---|---|---|
Lokasi |
| |
Koordinat | 7°41′8.3″S 112°52′58.6″E / 7.685639°S 112.882944°E | |
Operator | ||
Letak | ||
Layanan | - | |
Konstruksi | ||
Jenis struktur | Atas tanah | |
Informasi lain | ||
Kode stasiun |
| |
Sejarah | ||
Dibuka | 21 Mei 1896 | |
Ditutup | 1988 | |
Lokasi pada peta | ||
Stasiun Warungdowo (WDO) adalah stasiun trem uap nonaktif yang terletak di Warungdowo, Pohjentrek, Pasuruan. Stasiun ini secara de facto termasuk dalam Wilayah Aset IX Jember, namun aset tanah bekas stasiun ini dikuasai oleh Pemerintah Kabupaten Pasuruan.
Stasiun ini dibuka bersama pembangunan jalur kereta api milik Pasoeroean Stoomtram Maatschappij (PsSM). Untuk jalur segmen Pasuruan–Warungdowo dibuka pada tanggal 21 Mei 1896 sesuai dengan persetujuan konsesi dari Gubernur Jenderal pada tanggal 26 Mei 1891 No.6, sedangkan perpanjangannya menuju Winongan dibuka pada tanggal 26 Maret 1897. Dari stasiun kemudian dibuka lagi segmen menuju Sengon–Alkmaar pada tahun 1901.[3][4]
Stasiun yang dibangun bersama dengan jalur rintisan PsSM ini menyasar beberapa pusat kawasan ekonomi disekitar daerah tersebut, seperti adanya PG.Pleret yang waktu itu masih beroperasi dan hasil kebun berupa buah mangga di Pohjentrek. Kemudian, juga dapat mengakomodir angkutan penumpang dengan dibangunnya jalur rel yang bersebelahan dengan jalan Pasuruan-Purwosari (Alkmaar) yang membelah pusat kota, stasiun ini dibangun dekat dengan Pasar Warungdowo yang berada di sisi selatannya. Stasiun ini menjadi pusat dari kegiatan operasional PsSM, maka selain bangunan stasiun, juga dibangun sarana-prasarana lain seperti kantor dinas dan dipo serta werkplaats atau bengkel lokomotif. Stasiun yang dibangun bersamaan dengan peresmian jalur pertama perusahaan trem uap ini didominasi dengan konstruksi kayu karena murah secara biaya juga mudah didapat disekitar lokasi stasiun. Sementara fasilitas seperi mesin bengkel, rangkaian/gerbong dan lokomotif didatangkan dari Benua Eropa.
Pada saat awal beroperasinya, stasiun Warungdowo masih berupa bangunan kecil. Namun, seiring dengan perkembangan bisnis perusahaan dengan dibangunnya jalur baru ke Ngempit, juga mengambil titik awal percabangan dari stasiun ini sejak tahun 1898 hingga 1912, maka bangunan tunggu/peron stasiun ini mengalami pelebaran dan ditambahkan jalur baru tadi di sisi timur stasiun hingga menjadi stasiun tipe pulau yang dapat melayani percabangan jalur.
Stasiun ini berhenti beroperasi pada 1 Februari 1988 karena kalah bersaing dengan moda transportasi lainnya serta posisi rel kereta yang bersebelahan dengan jalur raya. Saat ini stasiun ini hanya bisa dilihat melalui foto saja. Lahan bekas stasiun ini berubah menjadi kompleks rumah setelah SD Warungdowo.
Galeri
-
Ini adalah foto Stasiun Warungdowo generasi awal sebelum peronnya diperbesar, nampak rangkaian kereta trem PsSM dengan lokomotif buatan Backer & Rueb.
-
Lokomotif B16 bertemu di C22 01 "Louisa" di Stasiun Waroeng-Dowo yang telah diperbesar.
-
Sebuah Lokomotif Uap B16 berhenti di Stasiun Waroeng-Dowo.
-
Lokomotif B16 bertemu di C22 01 "Louisa" di Stasiun Waroeng-Dowo.
Referensi
- ^ Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero).
- ^ Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020.
- ^ Reitsma, S. A. (1920). Indische spoorweg-politiek. Landsdrukkerij.
- ^ Weijerman, A. W. E. (1904). Geschiedkundig overzicht van het ontstaan der spoor- en tramwegen in Nederlandsch-Indië. Javasche Boekhandel & Drukkerij.
7°41′04″S 112°53′00″E / 7.6844274°S 112.8834161°E{{#coordinates:}}: tidak bisa memiliki lebih dari satu tag utama per halaman
Stasiun sebelumnya | Lintas Kereta Api Indonesia | Stasiun berikutnya | ||
---|---|---|---|---|
Pleret menuju Pasuruan
|
Pasuruan–Warungdowo–Winongan Lintas PsSM
|
Pengkol menuju Winongan
| ||
Terminus | Warungdowo–Alkmaar Lintas PsSM
|
Wangkal menuju Alkmaar
| ||
Percabangan menuju Ngempit Lintas PsSM
|
Ngempit Terminus
|