Lompat ke isi

F.X. Soedanto: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k v2.04b - Fixed using Wikipedia:ProyekWiki Cek Wikipedia (Tanda baca setelah kode "<nowiki></ref></nowiki>")
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Tugas pengguna baru Tugas pengguna baru: pranala
Baris 17: Baris 17:


'''Fransiskus Xaverius Soedanto''', lahir di [[Kebumen]], tahun 1948,<ref name=liputan6/> adalah seorang dokter di Abepura, Papua yang menjadi terkenal karena melayani pasiennya hanya dengan tarif seribu rupiah. Ia bahkan menerima pasien yang hanya memberikan ucapan terima kasih sebagai balasan. Karena kemurahan hatinya, ia juga terkenal dengan sebutan Dokter Seribu.<ref name=jakpost/>
'''Fransiskus Xaverius Soedanto''', lahir di [[Kebumen]], tahun 1948,<ref name=liputan6/> adalah seorang dokter di Abepura, Papua yang menjadi terkenal karena melayani pasiennya hanya dengan tarif seribu rupiah. Ia bahkan menerima pasien yang hanya memberikan ucapan terima kasih sebagai balasan. Karena kemurahan hatinya, ia juga terkenal dengan sebutan Dokter Seribu.<ref name=jakpost/>


Ibrahim usman


== Masa kecil dan pendidikan ==
== Masa kecil dan pendidikan ==

Revisi per 11 September 2022 16.28

F.X. Soedanto
Berkas:F.X. Soedanto.jpg
LahirFransiskus Xaverius Soedanto
1948 [1]
Kebumen
KebangsaanIndonesia Indonesia
Nama lainDokter Seribu
PekerjaanDokter

Fransiskus Xaverius Soedanto, lahir di Kebumen, tahun 1948,[1] adalah seorang dokter di Abepura, Papua yang menjadi terkenal karena melayani pasiennya hanya dengan tarif seribu rupiah. Ia bahkan menerima pasien yang hanya memberikan ucapan terima kasih sebagai balasan. Karena kemurahan hatinya, ia juga terkenal dengan sebutan Dokter Seribu.[2]


Ibrahim usman

Masa kecil dan pendidikan

Soedanto lahir dari pasangan Umar dan Mursila, sebagai anak keenam. Ibunya yang berprofesi sebagai perawat menjadi inspirasi baginya saat memilih meninggalkan studi di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan di UGM untuk memasuki Sekolah Kedokteran.[2]

Praktik di Papua

Setelah lulus pada tahun 1975, ia diminta memilih daerah penugasan. Karena tak bisa membayar uang sogok untuk mendapat penempatan yang diinginkan, ia memilih Papua. Di Papua, ia melayani Kabupaten Asmat, sebelum akhirnya ditransfer ke Jayapura. Di Jayapura, ia ditugaskan di Rumah Sakit Jiwa hingga akhirnya pensiun pada tahun 2003, dan kemudian membuka praktik sendiri dengan harga sangat murah. Karena tarif konsultasinya, dalam sehari ia bisa melayani hingga 200 orang pasien mulai dari pukul 8 pagi hingga pukul 2 siang,[2] tetapi dengan catatan pasien masih harus membayar untuk obat dan alat pemeriksaan.[3]

Penghargaan

Selama praktiknya, ia dianugerahi penghargaan karena selalu memberikan obat generik kepada pasiennya.[2] Pada tahun 2013, ia juga dianugerahi penghargaan Liputan 6 Award Kategori Kemanusiaan.[4][5]

Referensi

  1. ^ a b Video Pengabdian Dr Soedanto di Papua, Rp1.000 per Pasien, diakses dari situs Liputan 6 pada tanggal 14 Juni 2013
  2. ^ a b c d FX Soedanto: Staying True His Calling, diakses dari situs berita Jakarta Post
  3. ^ Dokter Soedanto, Pemenang Liputan 6 Awards, Contoh untuk Dokter Lainnya di Papua, diakses dari situs tabloidjubi.com pada tanggal 14 Juni 2013
  4. ^ Dokter Rp 1000 per Pasien, Soedanto: Semua Orang Berhak Dilayani, diakses dari situs berita Liputan6 pada tanggal 14 Juni 2013
  5. ^ Inilah Para Pemenang Liputan 6 Awards 2013, diakses dari situs Gatra pada tanggal 14 Juni 2013