Para Pencari Tuhan: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 16: | Baris 16: | ||
}} |
}} |
||
| writer = {{Plainlist| |
| writer = {{Plainlist| |
||
* [[Wahyu |
* [[Wahyu H.S.]] — {{small|(Jilid 1–11)}} |
||
* Syaikhu Luthfi — {{small|(Jilid 12–15)}} |
* Syaikhu Luthfi — {{small|(Jilid 12–15)}} |
||
}} |
}} |
||
Baris 95: | Baris 95: | ||
}} |
}} |
||
}} |
}} |
||
'''''Para Pencari Tuhan''''' adalah sinetron Indonesia yang ditayangkan setiap hari selama bulan suci [[ |
'''''Para Pencari Tuhan''''' adalah sinetron Indonesia yang ditayangkan setiap hari selama bulan suci [[ramadan]] saat waktu [[sahur]] di [[SCTV]], mulai pukul 02:30 WIB hingga 04:30 WIB pada jilid 1–6, pukul 03:00 WIB hingga 04:00 WIB pada jilid 7–13, dan mulai pukul 02:45 WIB hingga 04:30 WIB pada jilid 14–15. Sinetron ini diproduksi oleh PT [[Demi Gisela Citra Sinema]], ditulis oleh [[Wahyu H.S.]] (penulis ''[[Lorong Waktu (sinetron)|Lorong Waktu]]'' dan ''Demi Masa''), Amiruddin Olland, Syaikhu Luthfi dan disutradarai oleh [[Deddy Mizwar]], Kiki ZKR dan Tito Kurnianto. Selama penayangannya sinetron ini diselingi dengan telekuis pada awal, tengah, dan akhir sinetron dengan hadiah jutaan rupiah. Selain itu, sinekuis ini juga memberikan paket umroh gratis bersama para pemainnya pada 10 episode terakhir.{{butuh rujukan}} |
||
== Sinopsis == |
== Sinopsis == |
||
Baris 630: | Baris 630: | ||
== Tanggapan == |
== Tanggapan == |
||
Pada |
Pada ramadan 2008, [[Majelis Ulama Indonesia]] menyebut ''Para Pencari Tuhan'' sebagai rekomendasi untuk ditonton karena menilainya sesuai dengan nilai-nilai agama.<ref>{{Cite news|url=https://www.antaranews.com/berita/116574/mui-banyak-kuis-judi-pada-tayangan-ramadhan |title=MUI: Banyak Kuis Judi pada Tayangan Ramadhan |date=12 September 2008 |editor=Ruslan Burhani |work=[[ANTARA]] |access-date=13 Mei 2022}}</ref> Pujian serupa kembali diberikan oleh MUI pada tahun 2012.<ref>{{Cite news|url=https://www.kompas.com/edukasi/read/2012/08/06/20581260/index.html |title=MUI Apresiasi Program Siaran Ramadhan |date=6 Agustus 2012 |editor=Jodhi Yudono |work=[[Kompas.com]] |access-date=17 Mei 2022}}</ref> |
||
Pada tahun 2014, lembaga riset media Remotivi dalam kajian mereka menyebut ''Para Pencari Tuhan Jilid 7'' sebagai salah satu sinetron Ramadan di mana perempuan tidak memiliki otonomi dalam keputusan mereka.<ref>{{Cite news|url=https://www.antaranews.com/berita/444351/perempuan-tanpa-otonomi-tercermin-dalam-sinetron-ini |title=Perempuan tanpa otonomi tercermin dalam sinetron ini |date=16 Juli 2014 |author=Natisha Andarningtyas |editor=Suryanto |work=[[ANTARA]] |access-date=17 Mei 2022}}</ref> |
Pada tahun 2014, lembaga riset media Remotivi dalam kajian mereka menyebut ''Para Pencari Tuhan Jilid 7'' sebagai salah satu sinetron Ramadan di mana perempuan tidak memiliki otonomi dalam keputusan mereka.<ref>{{Cite news|url=https://www.antaranews.com/berita/444351/perempuan-tanpa-otonomi-tercermin-dalam-sinetron-ini |title=Perempuan tanpa otonomi tercermin dalam sinetron ini |date=16 Juli 2014 |author=Natisha Andarningtyas |editor=Suryanto |work=[[ANTARA]] |access-date=17 Mei 2022}}</ref> |
Revisi per 14 September 2022 05.00
Para Pencari Tuhan | |
---|---|
Genre | |
Pengembang | PT Demi Gisela Citra Sinema |
Ditulis oleh |
|
Sutradara |
|
Pemeran |
|
Penggubah lagu tema | Ungu & Gigi |
Lagu pembuka |
|
Lagu penutup |
|
Negara asal | Indonesia |
Bahasa asli | Bahasa Indonesia |
Jmlh. musim | 15 |
Jmlh. episode | 423 (daftar episode) |
Produksi | |
Produser |
|
Durasi | 40–45 menit |
Rilis asli | |
Jaringan | SCTV |
Format gambar | |
Rilis | 16 September 2007 1 Mei 2022 | –
Para Pencari Tuhan adalah sinetron Indonesia yang ditayangkan setiap hari selama bulan suci ramadan saat waktu sahur di SCTV, mulai pukul 02:30 WIB hingga 04:30 WIB pada jilid 1–6, pukul 03:00 WIB hingga 04:00 WIB pada jilid 7–13, dan mulai pukul 02:45 WIB hingga 04:30 WIB pada jilid 14–15. Sinetron ini diproduksi oleh PT Demi Gisela Citra Sinema, ditulis oleh Wahyu H.S. (penulis Lorong Waktu dan Demi Masa), Amiruddin Olland, Syaikhu Luthfi dan disutradarai oleh Deddy Mizwar, Kiki ZKR dan Tito Kurnianto. Selama penayangannya sinetron ini diselingi dengan telekuis pada awal, tengah, dan akhir sinetron dengan hadiah jutaan rupiah. Selain itu, sinekuis ini juga memberikan paket umroh gratis bersama para pemainnya pada 10 episode terakhir.[butuh rujukan]
Sinopsis
Jilid Satu (2007)
Chelsea (Melky Bajaj), Barong (Aden Bajaj), dan Juki (Isa Bajaj) adalah tiga narapidana yang baru bebas dari penjara. Setelah keluar dari penjara, Barong diusir dari komplotan curanmor lantaran sering menyanyi di pengadilan, Juki yang mantan copet ditolak mentah-mentah saat kembali ke rumah ibunya, sedangkan Chelsea ingin mengajak rujuk mantan istrinya, Marni (Anggia Jelita), tetapi Marni sudah menikah dengan Sumarno, polisi yang menjebloskannya ke penjara. Pada hari pertama bulan puasa, mereka bertiga secara tidak sengaja bertemu, lalu menyusuri Jakarta bersama hingga sampai di Musala At-Taufiq. Penjaga musala tersebut, Bang Jack (Deddy Mizwar) menerima mereka bertiga dan membimbing mereka ke jalan yang benar.
Karena ilmu agama Bang Jack sendiri pas-pasan, ia dibantu oleh Aya (Zaskia Adya Mecca) yang merupakan penjual kolak dan pengelola perpustakaan gratis dan paham soal agama. Aya adalah adik ipar Ustad Ferry (Akri Patrio), sang ketua pengurus musala, yang pamornya tengah menanjak setelah menjadi komentator di sebuah televisi. Belakangan pupolaritasnya tersaingi oleh istrinya sendiri, Haifa (Annisa Suci Wulandari). Aya juga mengalami kisah cinta yang berliku-liku dengan teman masa kecilnya, Azzam (Agus Kuncoro). Walau lamarannya sudah tiga kali ditolak, Azzam tetap pantang menyerah mengejar cinta Aya.
Di sisi lain kampung tersebut, Bang Udin (Udin Nganga), seorang hansip, dan sahabatnya Asrul (Asrul Dahlan) sering merasa kesal dengan Pak Jalal (Jarwo Kwat) yang merupakan orang paling kaya di kampung. Walaupun kesal, mereka tetap mendatangi Pak Jalal untuk diberikan pekerjaan pada saat mereka kekurangan uang untuk biaya hidup.
Jilid Dua (2008)
Seorang pelaut dan teman masa kecil Asrul, Baha (Tora Sudiro), muncul menemui Asrul saat kapalnya mendarat di pelabuhan. Baha yang bertato dan pemabuk menyebabkan permasalahan di mata Bang Jack. Selain itu, cerita percintaan Aya dan Azzam menjadi semakin rumit dengan terlibatnya orang ketiga yang selama ini menjadi sahabat mereka dan keponakan Pak Jalal, yaitu Kalila (Artta Ivano).
Dalam kisah Jilid 2, berfokus pada usaha dan keinginan Bang Jack untuk naik haji, mulai dari berbagai macam usaha seperti mengikuti turnamen karambol yang diadakan Pak Jalal. Namun uang hasil tabungannya demi naik haji harus ia relakan demi kelahiran anak Asrul, hingga keinginan Bang Jack untuk naik haji pun dibantu oleh Pak Jalal bersama 3 muridnya (Barong, Chelsea, dan Juki).
Jilid Tiga (2009)
Bang Jack, Juki, Barong, dan Chelsea baru pulang haji dari Mekah sehingga Udin dan Asri ingin naik haji juga walaupun menggunakan cara yang salah. Bang Jack sendiri ingin kembali ke Mekah agar bisa meninggal di sana. Cinta segitiga antara Aya, Azzam, dan Kalila terus berlanjut hingga mereka akhirnya menentukan pilihan siapa yang akan saling menikah. Sementara itu, RW mereka menjalani pemilihan ketua RW baru, tetapi Pak RT (Idrus Madani) yang lama berusaha untuk kembali terpilih. Baha terus menghabiskan waktu di kampung, hingga meminta dikuburkan di depan musala, permintaan yang sulit untuk dikabulkan karena dia adalah seorang pemabuk. Saat Baha meninggal, terungkap bahwa Baha adalah orang yang kaya dan memberikan uangnya untuk Baitul Mal dan naik haji Asrul.
Jilid Empat (2010)
Pak Jalal mengalami kebangkrutan hingga jatuh miskin dan terpaksa tinggal di gubuk Asrul. Sebaliknya, Asrul dan istrinya, pasangan termiskin di kampung, mulai menjadi sukses dengan usaha warung sotonya dan pindah ke rumah kontrakan yang lebih layak. Namun, Asrul merasa tidak nyaman karena kesibukan usahanya mengganggu ibadahnya. Sementara itu, Udin memutuskan untuk memakai uang haji untuk membeli motor baru, agar dia bisa mengojek untuk memperbaiki taraf hidup keluarganya sekaligus menabung lagi untuk pergi haji.
Aya dan Azzam memulai kehidupan baru sebagai suami istri di mana mereka harus menyesuaikan diri dengan kekurangan masing-masing. Selain itu, Aya terganggu dengan kehadiran seorang manajer keuangan yang cantik di kantornya dan Azzam, sedangkan Azzam merasa bimbang karena Pak Jalal merasa Azzam seharusnya mendampingi Kalila.
Warga kampung bernama Bonte menemukan koper berisi uang dua miliar rupiah. Pak RW Idrus, Pak RT Joes, dan bendahara RT Hakim pun menginginkan uang itu dan uangnya disembunyikan oleh Juki, Barong, dan Chelsea di sebelah kuburan Baha. Uang tersebut akhirnya menyebabkan perkelahian yang berakhir dengan rusaknya warung-warung, termasuk warung soto Asrul. Bang Jack membongkar rahasia koper uang tersebut yang rupanya bukan uang sungguhan. Bang Jack khususnya marah kepada Juki, Barong, dan Chelsea hingga mereka bertiga meninggalkan musala, padahal Bang Jack sebenarnya sedang merasa khawatir dirinya akan meninggal sendirian.
Jilid Lima (2011)
Trio pengurus RW mengkritik kepengurusan musala oleh Bang Jack dan Ustaz Ferry. Karena Bang Jack dan Ustaz Ferry tidak bisa memberikan pembelaan, trio pengurus RW pun mengambil alih kepengurusan musala. Ini berakibat Bang Jack harus keluar dari musala. Sebagai pengurus musala yang baru, trio pengurus RW mengomersialkan musala sebagai lahan bisnis dengan cara memaksakan setoran infak dan sedekah serta mengisukan bahwa makam Baha adalah makam keramat.
Sementara itu, Udin sedang menghadapi keinginan cerai istrinya, Mimih Herlina (Irma De Vanty). Asrul ingin membantu Udin, tetapi usaha yang dilakukan oleh Asrul malah memperuncing suasana.
Di bagian lain, Pak Jalal sudah merasa puas dengan kehidupan yang sederhana dan tidak tertarik lagi untuk mengembalikan kekayaannya. Ini bertentangan dengan keinginan istrinya yang menganggap Pak Jalal hanya sedang melarikan diri dari perjuangan.
Saat menanti anak pertamanya bersama Azzam, Aya mengalami keguguran. Walaupun Azzam menerimanya, ibu Azzam yang bernama Widya, cenderung menyalahkan Aya yang dianggap tidak mampu merawat kehamilannya. Karena itulah, Widya memutuskan untuk tinggal di rumah Azzam dan mendampingi Aya dalam kehamilan berikutnya.
Di luar kampung, Chelsea, Barong, dan Juki hidup tanpa Bang Jack dengan cita-cita menjadi grup artis. Selama mereka berusaha, mereka mendapat bantuan dari para perempuan yang masih menyayangi mereka yaitu Sheila, Dara, dan Marni yang sebetulnya sudah bosan menjadi tumpangan hidup mereka.
Jilid Enam (2012)
Tidak lama setelah Asrul pulang menunaikan ibadah haji, warungnya bangkrut akibat satu kesalahan kecil. Akibatnya, Asrul kembali menjadi orang miskin. Sebaliknya, bisnis Pak Jalal mulai bangkit hingga ia menjadi konsultan bisnis bagi salah satu teman Kalila. Namun, Pak Jalal memutuskan untuk tetap tinggal di gubuk bersama istrinya yang tidak senang gaya hidup mereka masih seperti orang miskin, dan pembantu mereka yang setia, Loli. Uang Pak Jalal yang banyak disimpan di karung biasa, tetapi hilang. Udin menemukan uang tersebut, tetapi menghilangkannya, sehingga Pak Jalal menuntutnya mengembalikannya.
Sementara itu, Bang Jack berusaha merebut hati Widya yang justru semakin menghindari. Untuk membuktikan bahwa dia masih bisa mencari nafkah sekaligus masih mempunyai daya tarik, Bang Jack ingin mengikuti jejak Chelsea, Barong, dan Juki, untuk menjadi artis sinetron.
Aya berhenti bekerja bersama Azzam di kantor untuk menjadi ibu rumah tangga. Aya cemburu dengan keberadaan Heli, pegawai cantik yang menggantikan posisi Aya di kantor dan tidak pernah menyembunyikan perasaannya.
Di bagian lain, Trio RW terus mencari modus untuk menghasilkan uang. Ini bertepatan dengan banyaknya warga kampung yang mulai menggemari jaringan sosial Facebook sampai pekerjaan mereka menjadi tidak produktif.
Jilid Tujuh (2013)
Pak Idrus tidak lagi dipercaya menjadi ketua RW di Kampung Kincir lantaran sebagian warga menganggap pria itu mengalami gangguan jiwa. Hakim dan Joes pun mengajukan diri menjadi calon ketua RW baru, tetapi Idrus tetap berusaha mencalonkan diri.
Sementara itu, Bang Jack kedatangan cucu dari salah satu keponakannya yang bernama Difa. Orang tua Difa menitipkannya agar mengaji di musala Bang Jack, tetapi Difa tidak menyukai lingkungan barunya karena menganggapnya kampungan. Bang Jack dan warga Kampung Kincir pun tergerak untuk lebih bergaya hidup modern hingga membuat grup Facebook.
Di bagian lain, karier Chelsea, Barong, dan Juki sebagai sebagai artis sedang berada di puncak. Rumah tangga Chelsea dan Marni harmonis, Barong menjalani keluarga baru dengan Dara, sedangkan Juki masih tinggal dengan Mak Juki dan Bang Uyan. Chelsea mulai resah ketika mendapat kabar bahwa Dara sedang hamil sementara Marni belum menunjukkan tanda-tanda kehamilan. Chelsea jadi teringat akan ibu kandungnya yang menelantarkannya saat masih kecil.
Keluarga Aya dan Azzam mulai fokus dengan program anak, sedangkan Ustaz Ferry sedang menyelesaikan proyek besar yaitu menerbitkan buku agama dengan Azzam. Namun, karena kesalahan kecil pada penulisan sebuah ayat, Azzam memutuskan untuk menarik kembali seluruh buku yang sudah dipasarkan untuk direvisi kembali. Kesalahan kecil ini mengakibatkan kerugian besar pada perusahaan Azzam. Ustaz Ferry yang merasa sangat bersalah pun menjadi stres, sensitif, dan gampang naik darah.
Karena dorongan istrinya, Pak Jalal ingin membangun rumah baru dan menantang Asrul dan Udin untuk berlomba melakukan hal tersebut. Asrul sekarang bekerja menjadi tukang bekam dengan ilmu yang dia pelajari saat sedang melaksanakan ibadah haji. Sementara itu, Udin menemukan uang Pak Jalal yang dikira hilang dan memutuskan untuk menggunakannya dalam berlomba membuat rumah baru. Namun, Udin jadi dicurigai karena tiba-tiba punya uang banyak.
Jilid Delapan (2014)
Bang Jack kedatangan saudara kandungnya, Uwa Yongki (Andi Bersama), yang meminta Bang Jack membimbing anaknya, Domino (Alfie Alfandy), yang ingin berpindah agama. Bang Jack pun pindah ke kontrakan Domino di permukiman urban. Bang Jack menemukan bahwa ustaz pengurus musala di permukiman tersebut terlalu sibuk untuk mengimami salat di musala dan menyerahkan tugasnya kepada tiga orang pengurus musala yang bacaannya tidak fasih. Bang Jack pun membimbing ketiga pengurus musala dan berinteraksi dengan masyarakat lainnya, hingga ia menjadi populer di sana dan kadang bikin cemburu sang ustaz kepala.
Jilid Sembilan (2015)
Anak pertama Azam dan Aya meninggal, hingga menimbulkan rasa menyesal yang berat pada Azam karena merasa kematian anaknya merupakan dari kesalahannya, karena tidak segera bergegas membawanya ke rumah sakit. Azam jadi sering keluar rumah dan melalaikan ibadahnya. Sementara itu, Hakim pergi ke Singapura sehingga Idrus dan Joes harus mencari bendahara baru dan akhirnya memilih Azam.
Jilid Sepuluh (2016)
Bang Jack secara tidak sengaja menjatuhkan baju ke obat nyamuk bakar, yang mengakibatkan seluruh ruangannya terbakar termasuk foto almarhumah istrinya. Sementara itu, Pak Jalal reuni dengan temannya, Haji Jaja (Jaja Mihardja), yang mengejar cinta Dewi (Inneke Koesherawati). Widya kembali melahirkan anak yang menjadi adik Azzam. Karena Azzam sering bermain dengan adik barunya, Aya menjadi iri. Pak RW membuka lowongan kerja menjadi hansip untuk menggantikan Udin. Salah satu kandidatnya adalah Lolli. Selain itu, Hakim telah kembali dari Singapura, akan tetapi dia malah tidak pulang ke rumah karena takut ditangkap sama polisi dan juga dia menyembunyikan rahasianya sewaktu balik dari Singapura. Domino berusaha melamar Kalila dan akhirnya mereka menikah.
Jilid Sebelas (2017)
Banjir bandang satu malam yang melanda Jabodetabek membanjiri Kampung Kincir hingga menjadi danau yang tidak kunjung surut. Sebagian warga tewas dan sebagian lagi dinyatakan hilang. Warga yang selamat berkumpul di kamp pengungsian, menunggu banjir di kampung mereka reda, menanti kabar dari warga yang hilang, dan menghadapi pemilik tanah kamp yang ingin mengambil kembali tanahnya.
Jilid Dua Belas (2019)
Tepat setahun setelah banjir di Kampung Kincir, Bang Jack ingin Pak Jalal untuk mengumpulkan warga Kampung Kincir yang masih tersisa dan mengerahkan seluruh kekuatan untuk seluruh warga tersebut. Saat melakukan hal tersebut, Bang Jack dan lainnya dikejutkan dengan munculnya orang yang mirip Bang Jack bernama Nagabonar (Deddy Mizwar).
Jilid Tiga Belas (2020)
Bang Jack berjuang untuk mempertahankan masjid yang telah didirikannya. Suatu hari, Bahrudin datang menggugat Pak Jalal dengan dokumen-dokumen yang lengkap bahwa tanah yang sekarang menjadi mihrab masjid adalah miliknya karena merupakan warisan dari keluarga leluhur.
Jilid Empat Belas (2021)
Bang Jack terpaksa meninggalkan masjid dan memerankan dirinya sebagai artis. Kunang (Edwin Superbejo) sebagai sutradara yang telah memilih Bang Jack menjadi aktor di sinetronnya, merasa repot karena sikap Bang Jack yang sering ikut campur dalam urusan produksi.
Jilid Lima Belas (2022)
Bang Jack menawarkan ide kepada Pak Jalal, yang berperan menjadi seorang ustaz, untuk membangun sebuah pondok pesantren yang akan dinamai dengan Shiratal Mustaqim dan dipimpin oleh Ustaz Suki. Untuk mempermudah tugasnya, Ustaz Suki dibantu oleh seorang asisten yang mampu memunculkan rasa humor dari dalam diri sang ustaz. Walaupun begitu, tampaknya pondok pesantren tersebut dipenuhi dengan berbagai konflik yang datang dari para santrinya.
Jilid Enam Belas (2023)
Pemeran
Utama dan Berulang
Pemain | Peran | Musim |
---|---|---|
Deddy Mizwar | H. Ahmad Zakaria (Bang Jack) | 1—15 |
Nagabonar (Naga) | 12 | |
H. Husin Tabi'at (Husin) | 12 (Eps. 30) | |
Deliana Siahaan | Emaknya Juki | 1—9 |
Melki Bajaj | Chelsea | 1—10 |
Aden Bajaj | Barong | |
Isa Bajaj | Juki | |
Zaskia Adya Mecca | Aya | 1—11 |
Artta Ivano | Kalila | |
Akrie Patrio | Ustad Fery | |
Annisa Suci | Haifah | |
Agus Kuncoro | Azam | |
Idrus Madani | Idrus (Pak RW) | |
Irma Annisa | Bu Jalal | 1—15 |
Asrul Dahlan | Asrul | |
Udin Nganga | Zulfikar Baharuddin (Udin) | |
Jarwo Kwat | H. Ahmad Jalaluddin (Jalal) | |
Turaekhan Roy | Roy | |
Joes Terpase | Joes | |
Hakim Ahmad | Hakim | |
Nurdin Ali | Jalil (Pak RT) | |
Tora Sudiro | Baha | 2—3 |
Sheila Purnama | Sheila | 2—6 |
Henidar Amroe | Widya | 5—11 |
Erma Zarina | Loli | 5—13 |
Slamet Rahardjo | Wijoyo | 6—11 |
Vitta Mariana | Heli | |
Andi Bersama | Uak Yongki | 8 |
Epy Kusnandar | Tukang bubur | |
Alfie Alfandy | Domino Febrianto | 8—11 |
Teddy Syah | Azmi | 10 |
Jaja Mihardja | Haji Jaja | |
Inneke Koesherawati | Dewi | |
Nurul Qomar | Haji Balotelli | 11 |
Abah Nyinyi | 12 | |
Dimas Anggara | Fadhli | |
Dina Lorenza | Nurlaela | |
Sania Velova | Putri | |
Silvia Anggraini | Alya | 12—13 |
Miqdad Addausy | Viral | 12—14 |
Irfan Siagian | Maing | |
Rochman "Esbeye" | Sukarni Bombi Yusenberg | |
Totos Rasiti | Atep | |
Ujang Ronda | Ajung | |
Nadya Fricella | Hera | 12 dan 14 |
Bella Nurmala | Sifa | 13 |
Adinda Dei | Ocie | |
Andi Annisa | Anna | |
Arman Hidayat | Sobirin | |
Agung Putra Prawira Nugraha | Apip | |
Kukuh Prasetya | Bahrudin | |
Syakir Daulay | Ustad David | 13—14 |
Betari Ayu | Zahrotusyitta (Zahro) | 13—15 |
Yasamin Jasem | Alexandria (Alexa) | 13—14 |
Ozzol Ramdan | Ujang | 13 dan 15 |
Angel Lisandi Putri | Putri Sandi Angel (Putri) | 14 |
Linda Ramadhanty | Asma | |
Edwin Superbejo | Kunang | |
Ery Makmur | Ipong | |
Alodya Desi | Mulan Safira | |
Vizza Dara | Maya Estira | |
Meriel Jessica | Pepi | |
Unang Bagito | Kardiman | |
Ingrid Widjanarko | Nenek | |
Tio Pakusadewo | Galaxy | 15 |
Lavicky Nicholas | Habib | |
Bimasena Prisai Susilo | Ali Verpool (Alif) | |
Dinda Kirana | Matahari | |
Salma Paramitha | Bulan | |
Yurike Prastika | Mak Dharti | |
Opie Kumis | Pak Amor | |
Cok Simbara | Netral | |
Tohir Jokasmo | Tohir | |
Arswendy Bening Swara | Nasib | |
Ridwan Ghani | Soni | |
Dea Lestari | Lara | |
Ira Wibowo | Karmila | |
Andre Taulany | Deo | |
Maudy Koesnaedi | Nurjannah | |
Sakurta Ginting | Joni Sakura |
Pendukung dan figuran
Pemain | Peran |
---|---|
Aty Cancer Zein | Nenek Febri |
Hafifi TB | Hafifi |
Dara Rulyant | Dara |
Bambang Chandra Bayu | Tukang Ojek |
Otis Pamutih | Otis |
Anggia Jelita | Marni |
Linda Leona | Linda |
Yanto Tampan | Acip |
Junaedi | Junaedi |
Mira Zayra | Mira |
Juk Ng | Juk Ng |
Rio Pratama | Rio |
Revaldo | Dika |
Kadir | Kadir |
Faiz Vishal | Marsel |
Episode
Musim | Episode | Waktu tayang | |||
---|---|---|---|---|---|
Awal tayang | Akhir tayang | ||||
Jilid 1 | 25 | 2007 | 2007 | ||
Jilid 2 | 27 | 2008 | 2008 | ||
Jilid 3 | 29 | 2009 | 2009 | ||
Jilid 4 | 30 | 2010 | 2010 | ||
Jilid 5 | 26 | 2011 | 2011 | ||
Jilid 6 | 29 | 2012 | 2012 | ||
Jilid 7 | 28 | 2013 | 2013 | ||
Jilid 8 | 26 | 2014 | 2014 | ||
Jilid 9 | 26 | 2015 | 2015 | ||
Jilid 10 | 30 | 2016 | 2016 | ||
Jilid 11: Tenggelamnya Kampung Kincir | 28 | 2017 | 2017 | ||
Jilid 12: Ganti Nasib | 30 | 2019 | 2019 | ||
Jilid 13: Masjid Sengketa | 30 | 2020 | 2020 | ||
Jilid 14: Inget Mati, Bro! | 30 | 2021 | 2021 | ||
Jilid 15: Ke Surga, Yuk! | 29 | 2022 | 2022 |
Produksi
Syuting dan penulisan cerita
Syuting jilid-jilid awal Para Pencari Tuhan dilakukan di Mushola At-Taufiq, Jatiasih, Bekasi.[1] Rangkaian syuting untuk Jilid 2 diakhiri dengan kegiatan buka puasa bersama di musala tersebut.[2]
Produksi Jilid 3 dimulai pada Februari 2009. Saat diwawancara pada 26 Agustus 2009, Deddy Mizwar mengatakan bahwa masih ada 10 episode yang belum selesai.[3]
Syuting untuk Jilid 4 sudah dimulai pada Juni 2010. Menurut Melki Bajaj, pengambilan gambar satu episode bisa membutuhkan satu pekan.[4]
Syuting Jilid 9 dimulai pada Februari 2015. Karena Deddy Mizwar pada saat itu merupakan Wakil Gubernur Jawa Barat, syuting dilakukan pada saat Deddy tidak punya tugas wakil gubernur. Menurut Deddy, cerita pada jilid tersebut tidak bersambung dari awal hingga akhir jilid, tetapi berganti setiap satu atau dua episode.[5]
Pengambilan gambar untuk Jilid 12 berakhir sekitar sepuluh hari sebelum Lebaran,[6] sedangkan naskah ceritanya sudah selesai lama sebelum itu.[7]
Syuting Para Pencari Tuhan Jilid 15 dilakukan mulai 1 November 2021 dan berlangsung selama 130 hari. Deddy Mizwar mengatakan bahwa dia tidak ingin syuting secara kejar tayang agar kualitas sinetronnya baik.[8]
Pemeran
Saat dinyatakan memenangkan pemilihan umum Gubernur Jawa Barat 2013 sebagai Wakil Gubernurnya Ahmad Heryawan, Deddy Mizwar mengonfirmasi bahwa dia akan tetap berperan dalam Para Pencari Tuhan.[9]
Sebelum penayangan Jilid 13, Deddy Mizwar mengatakan bahwa pemeran lama banyak yang berhenti muncul karena banyak di antara mereka, contohnya Idrus Madani dan Agus Kuncoro, yang dipekerjakan oleh rumah produksi lain. Selain itu, Deddy juga menyebutkan bahwa sulit memasukkan tokoh yang ceritanya sudah selesai.[10] Hal serupa disebutkan oleh Deddy sebelum penayangan Jilid 15; menurutnya, cerita tokoh lama akan mengulang-ulang tema yang lama saja.[11]
Tanggapan
Pada ramadan 2008, Majelis Ulama Indonesia menyebut Para Pencari Tuhan sebagai rekomendasi untuk ditonton karena menilainya sesuai dengan nilai-nilai agama.[12] Pujian serupa kembali diberikan oleh MUI pada tahun 2012.[13]
Pada tahun 2014, lembaga riset media Remotivi dalam kajian mereka menyebut Para Pencari Tuhan Jilid 7 sebagai salah satu sinetron Ramadan di mana perempuan tidak memiliki otonomi dalam keputusan mereka.[14]
Banyak penonton
Menurut data AGB Nielsen, penayangan Para Pencari Tuhan jilid pertama mendapatkan share di atas rata-rata 32% dan penontonnya mencakup hampir semua kelompok umur, baik laki-laki maupun perempuan.[1]
Humas SCTV mengatakan bahwa Para Pencari Tuhan Jilid 3 meraih share 20,7% penonton per episode.[15]
Penghargaan dan nominasi
Tahun | Penghargaan | Nominasi | Hasil | Ref. |
---|---|---|---|---|
2008 | Festival Film Bandung 2008 | Sinetron Terpuji | Menang | [16] |
Sutradara Sinetron Terpuji | ||||
Delapan nominasi lainnya | Nominasi | [17] | ||
2012 | Anugerah Komisi Penyiaran Indonesia 2012 | Program Ramadhan TV Terbaik | Menang | [18] |
2014 | Anugerah Komisi Penyiaran Indonesia 2014 | Program Sinetron Terbaik | ||
2017 | Anugerah Komisi Penyiaran Indonesia 2017 | Program Drama Seri | ||
2021 | Indonesian Drama Series Awards 2021 | Kategori Spesial - Lifetime Achievement | ||
Anugerah Komisi Penyiaran Indonesia 2021 | Program Drama Seri | |||
Anugerah Syiar Ramadan 2021 | Program Sinetron | [19] | ||
2022 | Anugerah Syiar Ramadan 2022 | Penghargaan Khusus Anugerah Syiar Ramadan |
Distribusi daring
Sinetron ini juga didistribusikan di vidio.com beberapa jam setelah penayangan.
Referensi
- ^ a b Ruslan Burhani, ed. (27 September 2007). "Grup Bajaj Belajar Aktor Lewat "Para Pencari Tuhan"". ANTARA. Diakses tanggal 13 Mei 2022.
- ^ AA Ariwibowo, ed. (12 September 2008). "Melky Bajaj: Sikap Menghormati Bulan Puasa Menipis". ANTARA. Diakses tanggal 13 Mei 2022.
- ^ Ruslan Burhani, ed. (26 Agustus 2009). "Masalah Terorisme Diselipkan Dalam "Para Pencari Tuhan"". ANTARA. Diakses tanggal 13 Mei 2022.
- ^ Eko Hendrawan Sofyan, ed. (29 Juni 2010). "Personel Bajaj Sibuk Mencari Tuhan Lagi". Kompas.com. Diakses tanggal 17 Mei 2022.
- ^ Ajat Sudrajat (10 Juni 2015). Jafar M Sidik, ed. "Deddy Mizwar nongol lagi di "Para Pencari Tuhan"". ANTARA. Diakses tanggal 13 Mei 2022.
- ^ Ester Lince Napitupulu (4 Juni 2019). "Deddy Mizwar Bicara Tentang Perjalanan Hidup Manusia". Kompas.id. Diakses tanggal 17 Mei 2022.
- ^ Andika Aditia (27 Mei 2019). Kistyarini, ed. "Shooting Para Pencari Tuhan Rambung, Deddy Mizwar Sebut Timnya Solid". Kompas.com. Diakses tanggal 17 Mei 2022.
- ^ Denny Marhendri (30 April 2022). "Para Pencari Tuhan Tayang 15 Tahun di SCTV, Ini Cara Deddy Mizwar Jaga Konsistensinya". Merdeka.com. Diakses tanggal 13 Mei 2022.
- ^ Didit Putra Erlangga Rahardjo (3 Maret 2013). Agus Mulyadi, ed. ""Para Pencari Tuhan" Masih Ada". Kompas.com. Diakses tanggal 17 Mei 2022.
- ^ Syifa Ismalia (28 April 2020). "Alasan Pemain Lama Tak Ikut Main di Para Pencari Tuhan Jilid 13". Fimela. Diakses tanggal 17 Mei 2022.
- ^ Vincentius Mario (1 April 2022). Andika Aditia, ed. "Alasan Deddy Mizwar Tak Ajak Pemain Lama Sinetron Para Pencari Tuhan untuk Berperan di Jilid 15". Kompas.com. Diakses tanggal 17 Mei 2022.
- ^ Ruslan Burhani, ed. (12 September 2008). "MUI: Banyak Kuis Judi pada Tayangan Ramadhan". ANTARA. Diakses tanggal 13 Mei 2022.
- ^ Jodhi Yudono, ed. (6 Agustus 2012). "MUI Apresiasi Program Siaran Ramadhan". Kompas.com. Diakses tanggal 17 Mei 2022.
- ^ Natisha Andarningtyas (16 Juli 2014). Suryanto, ed. "Perempuan tanpa otonomi tercermin dalam sinetron ini". ANTARA. Diakses tanggal 17 Mei 2022.
- ^ "Siar Segar Para Pencari Tuhan". Kompas.com. 30 Agustus 2009. Diakses tanggal 17 Mei 2022.
- ^ "'Ayat-ayat Cinta' Borong Piala Festival Film Bandung". detikHot. 30 April 2008. Diakses tanggal 13 Mei 2022.
- ^ Ruslan Burhani (ed.). "Ayat-ayat Cinta dan Get Married Raih Sembilan Nominasi FFB". ANTARA. Diakses tanggal 13 Mei 2022.
- ^ Ruslan Burhani, ed. (12 Desember 2012). "Jusuf Raih "Lifetime Achievment" Anugerah KPI 2012". ANTARA. Diakses tanggal 13 Mei 2022.
- ^ Suci Nurhaliza (22 Oktober 2021). Alviansyah Pasaribu, ed. "Daftar pemenang Anugerah Syiar Ramadan 2021". ANTARA. Diakses tanggal 13 Mei 2022.
Pranala luar
- Gala Sinetron Para Pencari Tuhan Diarsipkan 2008-03-16 di Wayback Machine.
- Para Pencari Tuhan di Instagram
- Para Pencari Tuhan di Vidio