Michael H. Hart: Perbedaan antara revisi
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9 |
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 30: | Baris 30: | ||
== Buku ''The 100'' == |
== Buku ''The 100'' == |
||
Buku pertama Hart adalah ''The 100: A Ranking of the Most Influential Persons in History'' (1978), yang telah terjual lebih dari 500.000 eksemplar dan telah diterjemahkan ke dalam 15 bahasa.<ref>{{Cite web|url=http://www.unesco.org/xtrans/bsresult.aspx?lg=0&stxt=The%2520100:%2520A%2520Ranking%2520of%2520the%2520Most%2520Influential%2520Persons%2520in%2520History&fr=0|title=Index Translationum|website=www.unesco.org|others=The Arabic translation is not included in the list of languages.|accessdate=2015-10-13}}</ref> Hart menempatkan [[Nabi]] [[Islam]] [[Muhammad]] di peringkat pertama, dikarenakan menurutnya, Muhammad |
Buku pertama Hart adalah ''The 100: A Ranking of the Most Influential Persons in History'' (1978), yang telah terjual lebih dari 500.000 eksemplar dan telah diterjemahkan ke dalam 15 bahasa.<ref>{{Cite web|url=http://www.unesco.org/xtrans/bsresult.aspx?lg=0&stxt=The%2520100:%2520A%2520Ranking%2520of%2520the%2520Most%2520Influential%2520Persons%2520in%2520History&fr=0|title=Index Translationum|website=www.unesco.org|others=The Arabic translation is not included in the list of languages.|accessdate=2015-10-13}}</ref> Hart menempatkan [[Nabi]] [[Islam]] [[Muhammad]] di peringkat pertama, dikarenakan menurutnya, Muhammad SAW adalah [[Bangsa Arab|orang-orang Arab]] biasa tapi memiliki pengaruh dengan efek yang masih bertahan hingga sekarang. Berbeda dengan [[Jenghis Khan]], yang walaupun pengaruhnya lebih luas dibandingkan dengan yang dilakukan pengikut Muhammad SAW akan tetapi pengaruhnya tidak berlangsung lama. Ia juga memberikan kredit kepada Muhammad SAW sebagai [[Penyebar]] Pesan Tuhan [[Al-Qur'an]] yang berperan langsung dalam pengembangan [[Islam]], tidak seperti [[Yesus]] yang walaupun [[Kristen]] memiliki penganut lebih banyak, namun ia tidak memiliki peran langsung yang signifikan dalam pengembangan [[teologi]] Kristen, yang peran tersebut menurut Hart lebih dipegang oleh [[Paulus dari Tarsus]].<ref>{{Cite book|last=Hart|first=Michael H.|date=1992|url=https://archive.org/details/the-100-michael-hart/page/9/mode/2up|title=The 100: A Ranking of the Most Influential Persons in History|pages=9 - 10|archive-url=https://perma-archives.org/warc/20211214011238/https://i.ibb.co/HGPXR14/aaaa.jpg|archive-date=2021-12-14|url-status=live|access-date=2021-12-14|dead-url=no}}</ref> |
||
== Separatisme kulit putih == |
== Separatisme kulit putih == |
Revisi per 19 September 2022 14.14
Michael H. Hart | |
---|---|
Lahir | 28 April 1932 New York City |
Kebangsaan | Amerika Serikat |
Almamater | Universitas Cornell Universitas Princeton |
Dikenal atas | 100 Tokoh yang Paling Berpengaruh dalam Sejarah |
Karier ilmiah | |
Bidang | Sejarah |
Michael H. Hart (lahir 27 April 1932) adalah seorang astrofisikawan Yahudi-Amerika, separatis kulit putih, dan seorang pengarang yang dikenal menulis buku The 100: A Ranking of the Most Influential Persons in History.
Buku The 100
Buku pertama Hart adalah The 100: A Ranking of the Most Influential Persons in History (1978), yang telah terjual lebih dari 500.000 eksemplar dan telah diterjemahkan ke dalam 15 bahasa.[1] Hart menempatkan Nabi Islam Muhammad di peringkat pertama, dikarenakan menurutnya, Muhammad SAW adalah orang-orang Arab biasa tapi memiliki pengaruh dengan efek yang masih bertahan hingga sekarang. Berbeda dengan Jenghis Khan, yang walaupun pengaruhnya lebih luas dibandingkan dengan yang dilakukan pengikut Muhammad SAW akan tetapi pengaruhnya tidak berlangsung lama. Ia juga memberikan kredit kepada Muhammad SAW sebagai Penyebar Pesan Tuhan Al-Qur'an yang berperan langsung dalam pengembangan Islam, tidak seperti Yesus yang walaupun Kristen memiliki penganut lebih banyak, namun ia tidak memiliki peran langsung yang signifikan dalam pengembangan teologi Kristen, yang peran tersebut menurut Hart lebih dipegang oleh Paulus dari Tarsus.[2]
Separatisme kulit putih
Hart mendeskripsikan dirinya sebagai separatis kulit putih dan aktif dalam gerakan-gerakannya.[3] Pada tahun 1996, Hart berpidato di sebuah konferensi yang diselenggarakan oleh organisasi separatis kulit putih milik Jared Taylor yaitu New Century Foundation, penerbit dari American Renaissance. Dia mengusulkan pembagian Amerika Serikat menjadi empat negara bagian: negara bagian kulit putih, negara bagian kulit hitam, negara bagian Hispanik, dan negara bagian ras campuran yang terintegrasi.[4]
Hart, yang merupakan seorang Yahudi, juga pernah terlibat dalam konfrontasi dengan David Duke yang melontarkan pernyataan antisemit pada konferensi American Renaissance di tahun 2006. David Duke adalah seorang mantan penyihir agung dari Ku Klux Klan dan mantan perwakilan negara bagian Louisiana. Laporan dari konferensi tersebut mengatakan bahwa Hart berdiri dan menyebut Duke seorang Nazi (dengan sumpah serapah), lalu angkat kaki keluar.[5]
Hart mengorganisir sebuah konferensi yang diselenggarakan di Baltimore di tahun 2009 dengan judul, Memelihara Peradaban Barat. Acara ini dipromosikan untuk membahas pentingnya mempertahankan "tradisi Yahudi-Kristen Amerika dan identitas Eropa." Beberapa pembicara yang diundang antara lain: Lawrence Auster, Peter Brimelow, Steven Farron, Julia Gorin, Lino A. Graglia, Henry C. Harpending, Roger D. McGrath, Pat Richardson, J. Philippe Rushton, Srdja Trifkovi, dan Brenda Walker.[6][7]
Bibliografi
- The 100: A Ranking of the Most Influential Persons in History, 1978 (Revised Edition, 1992)
- Extra-Terrestrials, Where Are They? (co-edited with Ben Zuckerman), 1982
- A View from the Year 3000 (Poseidon Press, 1999)
- Understanding Human History (Washington Summit Publishers, 2007).
Referensi
- ^ "Index Translationum". www.unesco.org. The Arabic translation is not included in the list of languages. Diakses tanggal 2015-10-13.
- ^ Hart, Michael H. (1992). The 100: A Ranking of the Most Influential Persons in History. hlm. 9 – 10. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-12-14. Diakses tanggal 2021-12-14.
- ^ Interview with Michael H. Hart by Russell K. Neili, April 14, 2000. Carol M. Swain; Russ Nieli (24 March 2003). Contemporary Voices of White Nationalism in America. Cambridge University Press. hlm. 201. ISBN 978-0-521-81673-1. "I (like other white separatists) resent being called a white supremacist."
- ^ Interview with Michael H. Hart by Russell K. Neili, April 14, 2000. Carol M. Swain; Russ Nieli (24 March 2003). Contemporary Voices of White Nationalism in America. Cambridge University Press. hlm. 201. ISBN 978-0-521-81673-1. "I (like other white separatists) resent being called a white supremacist."
- ^ Heidi Beirich and Mark Potok, Irreconcilable Differences Diarsipkan 2014-04-18 di Wayback Machine., Southern Poverty Law Center Intelligence Report, summer 2006.
- ^ Heidi Beirich and Mark Potok, Irreconcilable Differences Diarsipkan 2014-04-18 di Wayback Machine., Southern Poverty Law Center Intelligence Report, summer 2006.
- ^ Jonathan Tilove (2006-03-03). "White Nationalist Conference Ponders Whether Jews and Nazis Can Get Along – Forward.com". Forward. Diakses tanggal 2009-04-08.