Lompat ke isi

Tanto Kuswanto: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
RushingBot (bicara | kontrib)
k →‎top: hapus templat bendera per MOS:BENDERA, removed: {{negara|Belanda}}
k -flag
Baris 21: Baris 21:
|religion = [[Islam]]
|religion = [[Islam]]
|signature =
|signature =
|allegiance = {{flag|Indonesia}}
|allegiance = [[Indonesia]]
|branch = [[Berkas:Insignia of the Indonesian Navy.svg|25px]] [[TNI Angkatan Laut]]
|branch = [[Berkas:Insignia of the Indonesian Navy.svg|25px]] [[TNI Angkatan Laut]]
|rank = [[Berkas:Pdu laksamanatni staf.png|25px]] [[Laksamana]] [[TNI]]
|rank = [[Berkas:Pdu laksamanatni staf.png|25px]] [[Laksamana]] [[TNI]]

Revisi per 21 September 2022 11.24

Tanto Kuswanto
Kepala Staf TNI Angkatan Laut ke-13
Masa jabatan
06 April 1993 – 15 Maret 1996
PresidenSoeharto
Informasi pribadi
Lahir(1941-06-01)1 Juni 1941
Purwokerto, Jawa Tengah, Hindia Belanda
KebangsaanIndonesia
ProfesiTentara
Karier militer
PihakIndonesia
Dinas/cabang TNI Angkatan Laut
Masa dinas1965 - 1996
Pangkat Laksamana TNI
SatuanKorps Pelaut
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Laksamana TNI (Purn.) Tanto Kuswanto (lahir 1 Juni 1941) [1] adalah mantan KASAL yang menjabat pada periode tahun 1993 - 1996. Tanto menggantikan Muhamad Arifin sebagai KASAL sebelumnya. Sebelum diangkat sebagai KASAL ia adalah sebagai Panglima Armada Timur.

Karier militer

Tanto mengawali karier militernya setelah lulus dari Akademi Angkatan Laut dan pernah menjadi komandan Kapal Perang kelas KRI Fatahillah. Tanto adalah mantan ajudan Presiden Soeharto. Saat menjadi Panglima Armada Timur, Tanto Kuswanto pernah memimpin penghadangan kapal Lusitania Expresso pada tanggal 11 Maret 1992 di Laut Timor. Kapal itu berlayar dari Lisabon dan mengangkut aktivis-aktivis gerakan pro-kemerdekaan Timor Timur dari Portugal. Karena memasuki wilayah perairan Indonesia, Tanto dengan tegas memerintahkan kapal tersebut yang bermaksud tabur bunga di makam korban Kerusuhan Santa Cruz balik haluan atau KRI akan melakukan penembakan.

Referensi

  1. ^ Mengenal Pimpinan ABRI 1945 - 1990. Jakarta: Markas Besar Angkatan Bersenjata Republik Indonesia Pusat Sejarah dan Tradisi ABRI. 1990. hlm. 855. 
Jabatan militer
Didahului oleh:
Muhamad Arifin
Kepala Staf TNI Angkatan Laut
06 April 1993 - 15 Maret 1996
Diteruskan oleh:
Arief Koeshariadi