Lompat ke isi

Adimir Adin: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Blackman Jr. (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Blackman Jr. (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 4: Baris 4:
Adimir Adin terlahir dari pasangan seorang wedana, ayah H. Moch. Adin yang bergelar Sutan Bagindo dan Ibu Hj. Marliah. Meskipun ia anak seorang wedana, tetapi kehidupan Adimir tidak begitu menggembirakan. Adimir mulai besar pada masa perang merebut kemerdekaan dan remaja pada saat mempertahankan kedaulatan negara, membuat ia dan keluarga harus berpindah-pindah tempat di [[Sumatra Barat|Sumatera Barat]]. Idealismenya terhadap negara membuat Adimir harus ikut berjuang dalam Barisan Tentara Pelajar (TP) di [[Sumatra Barat|Sumatera Barat]].<ref name=":0">{{Cite book|date=1996|title=Profil 200 Tokoh Aktivitas & Pemuka Masyarakat Minang|location=Jakarta|publisher=Permo Promotion|pages=13-15|url-status=live}}</ref>
Adimir Adin terlahir dari pasangan seorang wedana, ayah H. Moch. Adin yang bergelar Sutan Bagindo dan Ibu Hj. Marliah. Meskipun ia anak seorang wedana, tetapi kehidupan Adimir tidak begitu menggembirakan. Adimir mulai besar pada masa perang merebut kemerdekaan dan remaja pada saat mempertahankan kedaulatan negara, membuat ia dan keluarga harus berpindah-pindah tempat di [[Sumatra Barat|Sumatera Barat]]. Idealismenya terhadap negara membuat Adimir harus ikut berjuang dalam Barisan Tentara Pelajar (TP) di [[Sumatra Barat|Sumatera Barat]].<ref name=":0">{{Cite book|date=1996|title=Profil 200 Tokoh Aktivitas & Pemuka Masyarakat Minang|location=Jakarta|publisher=Permo Promotion|pages=13-15|url-status=live}}</ref>


== Jenjang Pendidikan ==
== Jenjang pendidikan ==
Setelah menamatkan SR (sekarang SD) pada tahun 1945 di [[Kabupaten Solok|Solok,]] ia harus mengikuti pendidikan SMP-nya di banyak tempat, seperti di Pariaman, Painan, Bukit Tinggi, dan Padang. Jejang SMP-nya baru diselesaikan tahun 1951. Dan menyelesaikan pendidikan SMA-nya pada tahun 1954, di Padang.<ref name=":0" /> setelah menyelesaikan tingkat SMA di Padang, Adimir meninggalkan kampung halamannya untuk melanjutkan kuliah yang lebih tinggi di Fakultas Ekonomi Universitas, di Jakarta dan selesai pada tahun 1957. Dan ia juga menyelesaikan program Pendidikan Ilmu Statistik di Amerika Serikat tahun 1957, ia berpikir untuk menyelesaikan Pendidikan Teori selama satu setengah tahun lagi di FE-UI supaya bisa meraih sarjana. Adimir menemui profesor pembimbng di Universitas Denver, Colorado. Akhirnya, permohonan Adimir dikabulkan. Dan ia mendapatkan gelar M. A. (Master of Arts in Economics) pada tahun 1959.
Setelah menamatkan SR (sekarang SD) pada tahun 1945 di [[Kabupaten Solok|Solok,]] ia harus mengikuti pendidikan SMP-nya di banyak tempat, seperti di Pariaman, Painan, Bukit Tinggi, dan Padang. Jejang SMP-nya baru diselesaikan tahun 1951. Dan menyelesaikan pendidikan SMA-nya pada tahun 1954, di Padang.<ref name=":0" /> setelah menyelesaikan tingkat SMA di Padang, Adimir meninggalkan kampung halamannya untuk melanjutkan kuliah yang lebih tinggi di Fakultas Ekonomi Universitas, di Jakarta dan selesai pada tahun 1957. Dan ia juga menyelesaikan program Pendidikan Ilmu Statistik di Amerika Serikat tahun 1957, ia berpikir untuk menyelesaikan Pendidikan Teori selama satu setengah tahun lagi di FE-UI supaya bisa meraih sarjana. Adimir menemui profesor pembimbng di Universitas Denver, Colorado. Akhirnya, permohonan Adimir dikabulkan. Dan ia mendapatkan gelar M. A. (Master of Arts in Economics) pada tahun 1959.


== Referensi ==
== Referensi ==

Revisi per 26 September 2022 02.28

Adimir Adin merupakan anggota DPR-RI (FKP) asal Pemilihan Daerah Sumatera Barat. Ia lahir pada 23 September 1933, Muaro Labuh, Solok. Negeri asal Adimir adalah Kumango, Batusangkar dengan suku Piliang Sani dan mendapat gelar keluarga Sutan Rajo Nan Kuniang.[1]

Latar belakang

Adimir Adin terlahir dari pasangan seorang wedana, ayah H. Moch. Adin yang bergelar Sutan Bagindo dan Ibu Hj. Marliah. Meskipun ia anak seorang wedana, tetapi kehidupan Adimir tidak begitu menggembirakan. Adimir mulai besar pada masa perang merebut kemerdekaan dan remaja pada saat mempertahankan kedaulatan negara, membuat ia dan keluarga harus berpindah-pindah tempat di Sumatera Barat. Idealismenya terhadap negara membuat Adimir harus ikut berjuang dalam Barisan Tentara Pelajar (TP) di Sumatera Barat.[1]

Jenjang pendidikan

Setelah menamatkan SR (sekarang SD) pada tahun 1945 di Solok, ia harus mengikuti pendidikan SMP-nya di banyak tempat, seperti di Pariaman, Painan, Bukit Tinggi, dan Padang. Jejang SMP-nya baru diselesaikan tahun 1951. Dan menyelesaikan pendidikan SMA-nya pada tahun 1954, di Padang.[1] setelah menyelesaikan tingkat SMA di Padang, Adimir meninggalkan kampung halamannya untuk melanjutkan kuliah yang lebih tinggi di Fakultas Ekonomi Universitas, di Jakarta dan selesai pada tahun 1957. Dan ia juga menyelesaikan program Pendidikan Ilmu Statistik di Amerika Serikat tahun 1957, ia berpikir untuk menyelesaikan Pendidikan Teori selama satu setengah tahun lagi di FE-UI supaya bisa meraih sarjana. Adimir menemui profesor pembimbng di Universitas Denver, Colorado. Akhirnya, permohonan Adimir dikabulkan. Dan ia mendapatkan gelar M. A. (Master of Arts in Economics) pada tahun 1959.

Referensi

  1. ^ a b c Profil 200 Tokoh Aktivitas & Pemuka Masyarakat Minang. Jakarta: Permo Promotion. 1996. hlm. 13–15.