Fadel Muhammad: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: kemungkinan menambah konten tanpa referensi atau referensi keliru Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
k ~ref |
||
Baris 71: | Baris 71: | ||
'''Prof. Dr. Ir. H.''' '''Fadel Muhammad Al-Haddar''' ({{lahirmati|[[Ternate]], [[Maluku Utara]]|20|5|1952}}) adalah seorang [[Pengusaha]], [[Politisi]] dan [[Akademisi]] di [[Indonesia]] putra asli Gorontalo yang menjabat sebagai [[Daftar Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia|Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Republik Indonesia]] periode 2019-2024. Ia sebelumnya pernah menjabat [[Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia|Menteri Kelautan dan Perikanan]] pada [[Kabinet Indonesia Bersatu II]] dari 22 Oktober 2009 hingga reshuffle 18 Oktober 2011.<ref>[http://nasional.kompas.com/read/2011/10/18/2139517/Fadel.Kaget.Dikeluarkan.dari.Kabinet Artikel: "Fadel Kaget dikeluarkan dari Kabinet", di Kompas.com]</ref> Fadel Muhammad pun merupakan anggota [[DPD]] [[RI]] periode 2019-2024, anggota [[DPR RI]] periode 2014–2019 dari daerah pemilihan [[Gorontalo]]. |
'''Prof. Dr. Ir. H.''' '''Fadel Muhammad Al-Haddar''' ({{lahirmati|[[Ternate]], [[Maluku Utara]]|20|5|1952}}) adalah seorang [[Pengusaha]], [[Politisi]] dan [[Akademisi]] di [[Indonesia]] putra asli Gorontalo yang menjabat sebagai [[Daftar Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia|Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Republik Indonesia]] periode 2019-2024. Ia sebelumnya pernah menjabat [[Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia|Menteri Kelautan dan Perikanan]] pada [[Kabinet Indonesia Bersatu II]] dari 22 Oktober 2009 hingga reshuffle 18 Oktober 2011.<ref>[http://nasional.kompas.com/read/2011/10/18/2139517/Fadel.Kaget.Dikeluarkan.dari.Kabinet Artikel: "Fadel Kaget dikeluarkan dari Kabinet", di Kompas.com]</ref> Fadel Muhammad pun merupakan anggota [[DPD]] [[RI]] periode 2019-2024, anggota [[DPR RI]] periode 2014–2019 dari daerah pemilihan [[Gorontalo]]. |
||
Selain menjadi politisi, keilmuan Fadel Muhammad Al-Haddar dalam bidang kewirausahaan pun begitu diakui dengan diberikannya gelar Guru Besar bidang ''Public Sector Entrepreneurship'' pada Fakultas Ilmu Administrasi, Universitas Brawijaya. |
Selain menjadi politisi, keilmuan Fadel Muhammad Al-Haddar dalam bidang kewirausahaan pun begitu diakui dengan diberikannya gelar Guru Besar bidang ''Public Sector Entrepreneurship'' pada Fakultas Ilmu Administrasi, Universitas Brawijaya.<ref>{{Cite web|url=https://nasional.kompas.com/read/2019/10/04/07205801/fadel-muhammad-guru-besar-kewirausahaan-di-jajaran-pimpinan-mpr|title=Fadel Muhammad, Guru Besar Kewirausahaan di Jajaran Pimpinan MPR... Halaman all|last=Media|first=Kompas Cyber|website=KOMPAS.com|language=id|access-date=2019-10-09}}</ref> |
||
Karier politik Fadel Muhammad Al-Haddar begitu bersinar saat ia menjabat sebagai [[Gubernur Gorontalo|Gubernur]] [[Gorontalo|Provinsi Gorontalo]], bersama [[Wakil Gubernur Gorontalo|Wakil Gubernur]] [[Gusnar Ismail|Dr. Ir. Hi Gusnar Ismail, MM]] sejak 10 Desember 2001 hingga 22 Oktober 2009, selama 2 periode. Pada periode keduanya, Fadel memperoleh total 81 persen suara masyarakat Gorontalo.<ref>{{Cite web|url=https://kabarnet.co/2009/10/22/warga-gorontalo-sambut-gembira-fadel-jadi-menteri/|title=Warga Gorontalo Sambut Gembira Fadel Jadi Menteri|date=2009-10-21|website=KabarNet|language=id-ID|access-date=2019-10-09|archive-date=2019-10-09|archive-url=https://web.archive.org/web/20191009084945/https://kabarnet.co/2009/10/22/warga-gorontalo-sambut-gembira-fadel-jadi-menteri/|dead-url=yes}}</ref> Angka ini merupakan persentase tertinggi di Indonesia untuk pilkada sejenis dan tercatat dalam rekor [[Museum Rekor Indonesia|MURI]] sebagai rekor pemilihan suara tertinggi di Indonesia untuk pemilihan gubernur. |
Karier politik Fadel Muhammad Al-Haddar begitu bersinar saat ia menjabat sebagai [[Gubernur Gorontalo|Gubernur]] [[Gorontalo|Provinsi Gorontalo]], bersama [[Wakil Gubernur Gorontalo|Wakil Gubernur]] [[Gusnar Ismail|Dr. Ir. Hi Gusnar Ismail, MM]] sejak 10 Desember 2001 hingga 22 Oktober 2009, selama 2 periode. Pada periode keduanya, Fadel memperoleh total 81 persen suara masyarakat Gorontalo.<ref>{{Cite web|url=https://kabarnet.co/2009/10/22/warga-gorontalo-sambut-gembira-fadel-jadi-menteri/|title=Warga Gorontalo Sambut Gembira Fadel Jadi Menteri|date=2009-10-21|website=KabarNet|language=id-ID|access-date=2019-10-09|archive-date=2019-10-09|archive-url=https://web.archive.org/web/20191009084945/https://kabarnet.co/2009/10/22/warga-gorontalo-sambut-gembira-fadel-jadi-menteri/|dead-url=yes}}</ref> Angka ini merupakan persentase tertinggi di Indonesia untuk pilkada sejenis dan tercatat dalam rekor [[Museum Rekor Indonesia|MURI]] sebagai rekor pemilihan suara tertinggi di Indonesia untuk pemilihan gubernur. |
Revisi per 26 September 2022 14.08
Fadel Muhammad Al-Haddar | |
---|---|
Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia | |
Mulai menjabat 3 Oktober 2019 Menjabat bersama | |
Ketua MPR | Bambang Soesatyo |
Pendahulu Pengganti Petahana | |
Menteri Kelautan dan Perikanan Indonesia ke-5 | |
Masa jabatan 22 Oktober 2009 – 19 Oktober 2011 | |
Presiden | Susilo Bambang Yudhoyono |
Gubernur Gorontalo ke-1 | |
Masa jabatan 12 September 2001 – 21 Oktober 2009 | |
Informasi pribadi | |
Lahir | 20 Mei 1952 Ternate, Maluku Utara, Indonesia |
Kebangsaan | Indonesia |
Partai politik | Partai Golkar |
Suami/istri | Hj. Hana Hasanah Shahab |
Anak | Fikri Fadel Muhammad(l.1985) Faiz Fadel Muhammad(l.1987) Nayla Salsabila Fadel Muhammad (l. 2006) |
Almamater | Institut Teknologi Bandung Universitas Gadjah Mada |
Profesi | Pengusaha, Politikus dan Akademisi |
Sunting kotak info • L • B |
Prof. Dr. Ir. H. Fadel Muhammad Al-Haddar (lahir 20 Mei 1952) adalah seorang Pengusaha, Politisi dan Akademisi di Indonesia putra asli Gorontalo yang menjabat sebagai Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Republik Indonesia periode 2019-2024. Ia sebelumnya pernah menjabat Menteri Kelautan dan Perikanan pada Kabinet Indonesia Bersatu II dari 22 Oktober 2009 hingga reshuffle 18 Oktober 2011.[1] Fadel Muhammad pun merupakan anggota DPD RI periode 2019-2024, anggota DPR RI periode 2014–2019 dari daerah pemilihan Gorontalo.
Selain menjadi politisi, keilmuan Fadel Muhammad Al-Haddar dalam bidang kewirausahaan pun begitu diakui dengan diberikannya gelar Guru Besar bidang Public Sector Entrepreneurship pada Fakultas Ilmu Administrasi, Universitas Brawijaya.[2]
Karier politik Fadel Muhammad Al-Haddar begitu bersinar saat ia menjabat sebagai Gubernur Provinsi Gorontalo, bersama Wakil Gubernur Dr. Ir. Hi Gusnar Ismail, MM sejak 10 Desember 2001 hingga 22 Oktober 2009, selama 2 periode. Pada periode keduanya, Fadel memperoleh total 81 persen suara masyarakat Gorontalo.[3] Angka ini merupakan persentase tertinggi di Indonesia untuk pilkada sejenis dan tercatat dalam rekor MURI sebagai rekor pemilihan suara tertinggi di Indonesia untuk pemilihan gubernur.
Riwayat hidup
Fadel sebelumnya adalah seorang pengusaha, politikus dan akademisi Indonesia. Ia juga Dewan Pimpinan Daerah Ketua Umum DPD I Partai Golkar di Gorontalo, Wakil Ketua Umum DPP Golkar. Setelah bercerai dengan istri pertamanya, ia menikah dengan Hj. Hana Hasanah binti Thahir Shahab.
Pendidikan
Fadel meraih gelar Insinyur dari Institut Teknologi Bandung (ITB) tahun 1978, meraih Doktor di Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, dan menjadi Profesor di Universitas Brawijaya, Malang. Saat sedang menempuh pendidikan di ITB, ia pernah mendapatkan tawaran beasiswa untuk belajar di Institut Teknologi California, namun tawaran tersebut ditolaknya. Ia pernah bergabung dengan Resimen Mahasiswa ITB.
Karier
Fadel Muhammad adalah salah seorang pendiri Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) dan mantan pemimpin Grup Bukaka yang juga didirikannya. Selain itu, ia pernah menjadi salah seorang pemegang saham Bank Intan yang kemudian dilikuidasi.
Fadel pernah mengalami perkara kepailitan melawan Bank IFI, ING Barings South East Asia Limited di Singapura, serta Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN). Ia dinyatakan berutang Rp. 40 miliar kepada Bank IFI, sebesar US$ 4,8 juta kepada ING Barings, dan sebesar Rp 93,2 miliar kepada BPPN. Dalam putusan Pengadilan Niaga Jakarta pada 13 Maret 2001, ia dinyatakan pailit, namun secara mengejutkan dibebaskan dalam tingkat kasasi oleh Mahkamah Agung pada 18 Oktober 2004.
Saat ini Fadel juga adalah Ketua Umum Pengurus Dewan Jagung Nasional, Ketua Umum Pusat Yayasan Al-Khairaat, Ketua Umum Masyarakat Agribsinis dan Agroindustri Indonesia (MAI), serta Ketua Umum Induk Koperasi Karyawan (Inkopkar), Wakil Ketua Dewan Penasihat Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Cendekiawan Muslim se Indonesia.
Menjadi guru besar
Fadel telah membangun jiwa entrepreneur-nya sejak masa kanak-kanak dengan membantu Umi berjualan roti, kemampuan entrepreneurial-nya mulai teruji ketika menjadi pengurus koperasi mahasiswa ITB dengan membuka keagenan sepeda motor. Fadel tidak hanya menjadi praktisi, tetapi juga pemikir kewirausahaan. Tulisannya tersebar di berbagai media. Disertasi doktornya pun tentang pemikiran kewirausahaan. Fadel memiliki ketekunan luar biasa dan pengalaman sangat luas dalam bidang kewirausahaan, mulai dari organisasi profesi, sebagai Ketua Komite Kadin Iran, Ketua Asosiasi Sarjana dan Praktisi Administrasi (ASPA), anggota Persatuan Insinyur Indonesia (PII), anggota World CEO, dan anggota American Society of Mechanical Engineers.
Di bidang politik dan pemerintahan, Fadel saat ini adalah Wakil Ketua MPR RI (2019-2024), anggota DPD RI (2019-2024), anggota DPR RI (2014-2019), Ketua Komisi XI DPR RI (2014-2016), Menteri Kelautan dan Perikanan RI (2009-2011), Gubernur Gorontalo (2001-2009), Wakil Ketua Umum Partai Golkar (2009-2011), dan Bendahara Partai Golkar (1999-2004). Fadel dipercaya untuk menduduki jabatan Guru Besar terhitung sejak 1 Juni 2018 melalui Surat Keputusan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi yang menetapkan sebagai Guru Besar Ilmu Kewirausahaan Sektor Publik. Fadel Muhammad konsisten dalam mewujudkan visi hidupnya. Prof. Dr. Ir. H. Ginandjar Kartasasmita, M.Eng. sebelas tahun yang lalu dalam sambutan peluncuran buku yang diangkat dari disertasi doktor dan pengalaman Fadel menjadi Gubernur, Reinventing Local Government: Pengalaman dari Daerah-mengatakan bahwa Fadel adalah sosok manusia paripurna dan tuntas dalam mengemban tugas.
Ketika mahasiswa, dia berhasil menjadi mahasiswa teladan tingkat nasional (1975). Lulus sebagai insinyur, ia menjalankan profesi keinsinyurannya dengan mendirikan PT Bukaka, dari bengkel kecil reparasi alat berat menjadi perusahaan engineering yang terpandang. Saat menjadi Gubernur, Fadel mampu membawa Gorontalo-yang sebelumnya merupakan halaman belakang Sulawesi-menjadi provinsi inovasi, dan meletakkan dasar pembangunan yang bertumpu pada ekonomi jagung. Fadel adalah satu-satunya yang mendapat Piagam Ketahanan Pangan Abadi.
Di bidang politik, Fadel berperan ketika Golkar menghadapi masa sulit pasca reformasi. Dia adalah sedikit tokoh Golkar yang dijuluki "Golkar Putih". Sebagai legislator, waktu menjadi pimpinan Komisi XI, melalui perannya sebagai policy entrepreneur berhasil mendorong Bank Indonesia (BI) untuk memberikan subsidi Kredit Usaha Rakat (KUR) dari bunga kredit 22% menjadi 12% dan sekarang bunga KUR tinggal 7,5%. Kesibukannya yang cukup tinggi tidak menyurutkan Fadel untuk membagi ilmu kewirausahaan.
Sejak tahun 1998, Fadel memberikan kuliah tamu di berbagai universitas, di antaranya Universitas Gadjah Mada, Institut Teknologi Bandung (ITB), dan Institut Pertanian Bogor (IPB). Ia juga mengajar di Fakultas Ekonomi Universitas Trisakti sampai tahun 2000. Kemudian, ia berlabuh di Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya hingga sekarang dan menjadi guru besar satu-satunya di Indonesia dalam bidang kewirausahaan sektor publik.[4][5][6]
Galeri
-
Fadel Muhammad
-
Fadel Muhammad
-
Fadel Muhammad
Pranala luar
- (Inggris) Profil di Asiaweek (1996)
- (Indonesia) Profil di Minggu Pagi Online Diarsipkan 2004-03-31 di Wayback Machine.
- (Indonesia) "Kado Kontroversial buat Fadel" Diarsipkan 2005-03-13 di Wayback Machine., Majalah Trust/14/2005
- (Indonesia) "Kapan Sebuah Kasus Tiba-tiba Menguap?"[pranala nonaktif permanen], KOMPAS, 6 Maret 2004
- (Indonesia) Profil tokoh di Facebook
- (Indonesia) Grup Pendukung Fadel di Facebook
- (Indonesia) Situs Gubernur Gorontalo (Dr. Ir. H. Fadel Muhammad) Diarsipkan 2009-03-07 di Wayback Machine.
- (Indonesia) Fadel-Gusnar Jalani Prosesi Molo Opu
- (Indonesia) Profil Fadel Muhammad di pemiluindonesia.com Diarsipkan 2008-10-29 di Wayback Machine.
Referensi
- ^ Artikel: "Fadel Kaget dikeluarkan dari Kabinet", di Kompas.com
- ^ Media, Kompas Cyber. "Fadel Muhammad, Guru Besar Kewirausahaan di Jajaran Pimpinan MPR... Halaman all". KOMPAS.com. Diakses tanggal 2019-10-09.
- ^ "Warga Gorontalo Sambut Gembira Fadel Jadi Menteri". KabarNet. 2009-10-21. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-10-09. Diakses tanggal 2019-10-09.
- ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-08-25. Diakses tanggal 2018-08-25.
- ^ https://www.goodnewsfromindonesia.id/2018/08/25/fadel-muhammad-guru-besar-wirausaha-pertama-di-indonesia
- ^ http://fia.ub.ac.id/en/blog/berita/fadel-muhammad-guru-besar-wirausaha-pertama-di-indonesia.html
Jabatan politik | ||
---|---|---|
Didahului oleh: Tursandi Alwi |
Gubernur Gorontalo 2001–2009 |
Diteruskan oleh: Gusnar Ismail |
Didahului oleh: Freddy Numberi |
Menteri Kelautan dan Perikanan 2009–2011 |
Diteruskan oleh: Sharif Cicip Sutarjo |
Didahului oleh: Mahyudin Evert Ernest Mangindaan Hidayat Nur Wahid Oesman Sapta Odang Muhaimin Iskandar Ahmad Muzani |
Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat 2019–sekarang Bersama dengan: Ahmad Basarah Ahmad Muzani Lestari Moerdijat Jazilul Fawaid Syarief Hasan Hidayat Nur Wahid Zulkifli Hasan Arsul Sani |
Petahana |
- Orang hidup berusia 72
- Kelahiran 1952
- Menteri Indonesia
- Arab-Indonesia
- Tokoh Gorontalo
- Politikus Partai Golongan Karya
- Alumni Institut Teknologi Bandung
- Tokoh dari Gorontalo
- Tokoh Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia
- Menteri Kabinet Indonesia Bersatu II
- Gorontalo
- Tokoh dari Ternate
- Gubernur Gorontalo
- Alumni Universitas Brawijaya
- Anggota DPR RI 2014–2019
- Anggota DPD 2019-2024
- Tokoh Alkhairaat