Lompat ke isi

Kasmaran, Sepilihan Puisi: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Menghapus Cover_kasmaran.jpg karena telah dihapus dari Commons oleh 4nn1l2; alasan: Copyright violation: Poster or book/album [[:c:Commons:Co
k ~ref
Baris 2: Baris 2:


== Kasmaran (Buku Puisi) ==
== Kasmaran (Buku Puisi) ==
'''Kasmaran''' adalah buku puisi karya [[Usman Arrumy]] yang diterbitkan oleh [[Diva Press]] pada Agustus 2017. Ditulis pada rentang waktu 2013 sampai 2016. Buku puisi dengan sampul lukisan karya [[Acep Zamzam Noor]] ini memuat 44 puisi, yang dominan menyuarakan cinta sebagai tema utamanya. <ref>{{Cite book|last=Arrumy|first=Usman|date=2017|url=https://books.google.com/books?id=_zuhtAEACAAJ&newbks=0&hl=id|title=Kasmaran: sepilihan puisi|publisher=Diva Press|isbn=978-602-391-416-6|language=id}}</ref>
'''Kasmaran''' adalah buku puisi karya [[Usman Arrumy]] yang diterbitkan oleh [[Diva Press]] pada Agustus 2017. Ditulis pada rentang waktu 2013 sampai 2016. Buku puisi dengan sampul lukisan karya [[Acep Zamzam Noor]] ini memuat 44 puisi, yang dominan menyuarakan cinta sebagai tema utamanya.<ref>{{Cite book|last=Arrumy|first=Usman|date=2017|url=https://books.google.com/books?id=_zuhtAEACAAJ&newbks=0&hl=id|title=Kasmaran: sepilihan puisi|publisher=Diva Press|isbn=978-602-391-416-6|language=id}}</ref>


== Sinopsis ==
== Sinopsis ==
Baris 12: Baris 12:


== Latar Belakang ==
== Latar Belakang ==
Dalam buku Kasmaran, puisi-puisi Usman cenderung mengandung unsur kesufian. Latar belakang Usman yang berpendidikan pesantren dan lama mengenyam keilmuan di Mesir, telah menjadikan puisi-puisinya sarat nilai spiritual.<ref>{{Cite web|last=Adhim|first=Ali|date=2017|title=Kasmaran: Puisi-puisi Menuju Tuhan|url=https://www.nu.or.id/post/read/81260/kasmaran-puisi-puisi-menuju-tuhan|website=NU Online|access-date=17 Agustus 2021}}</ref> Usman Arrumy sebagai penyair religius muda, terutama dalam bukunya Kasmaran, selalu mengaitkan tiga hal: Tuhan, manusia, dan cinta. Usman memberikan simbol-simbol ciptaan Tuhan yang dipadukan dengan cinta. Entitas ego antara Manusia dan Tuhan, maupun manusia dan manusia yang memfokuskan kepada kebebasan mencintai. <ref>{{Cite journal|last=Indarti|first=Titik|date=2020|title=Entitas Ego dalam Kumpulan Puisi Kasmaran Karya Usman Arrumy: Kajian Metafisika Muhammad Iqbal|url=https://jurnalmahasiswa.unesa.ac.id/index.php/jurnal-sapala/article/view/35332|journal=Jurnal Sapala|volume=07|issue=01|pages=02}}</ref> Secara singkat, dalam buku Kasmaran, dapat disimpulakan menjadi dua golongan: Puisi dalam bentuk sufistik, dan puisi yang mengandung nilai sufistik. <ref>{{Cite journal|last=Akhmad|date=2020|title=Representasi Nilai Sufistik dalam Kumpulan Puisi Karya Usman Arrumy|url=http://riset.unisma.ac.id/index.php/jp3/article/view/7276|journal=Jurnal Penelitian, Pendidikan, dan Pembelajaran|volume=15|issue=02|pages=11}}</ref> Gaya bahasa yang dipakai Usman dalam menuliskan puisi di buku ini secara dominan adalah gaya bahasa asonansi. <ref>{{Cite journal|last=Nur Alim|first=& Bayu Aji|date=2020|title=Gaya Bahasa Perbandingan dan Perulangan dalam Antologi Puisi Kasmaran Karya Usman Arrumy|url=https://totobuang.kemdikbud.go.id/jurnal/index.php/totobuang/article/view/151|journal=Jurnal Ilmiah Kebahasaan dan Kesastraan|volume=07|issue=02|pages=305}}</ref>
Dalam buku Kasmaran, puisi-puisi Usman cenderung mengandung unsur kesufian. Latar belakang Usman yang berpendidikan pesantren dan lama mengenyam keilmuan di Mesir, telah menjadikan puisi-puisinya sarat nilai spiritual.<ref>{{Cite web|last=Adhim|first=Ali|date=2017|title=Kasmaran: Puisi-puisi Menuju Tuhan|url=https://www.nu.or.id/post/read/81260/kasmaran-puisi-puisi-menuju-tuhan|website=NU Online|access-date=17 Agustus 2021}}</ref> Usman Arrumy sebagai penyair religius muda, terutama dalam bukunya Kasmaran, selalu mengaitkan tiga hal: Tuhan, manusia, dan cinta. Usman memberikan simbol-simbol ciptaan Tuhan yang dipadukan dengan cinta. Entitas ego antara Manusia dan Tuhan, maupun manusia dan manusia yang memfokuskan kepada kebebasan mencintai.<ref>{{Cite journal|last=Indarti|first=Titik|date=2020|title=Entitas Ego dalam Kumpulan Puisi Kasmaran Karya Usman Arrumy: Kajian Metafisika Muhammad Iqbal|url=https://jurnalmahasiswa.unesa.ac.id/index.php/jurnal-sapala/article/view/35332|journal=Jurnal Sapala|volume=07|issue=01|pages=02}}</ref> Secara singkat, dalam buku Kasmaran, dapat disimpulakan menjadi dua golongan: Puisi dalam bentuk sufistik, dan puisi yang mengandung nilai sufistik.<ref>{{Cite journal|last=Akhmad|date=2020|title=Representasi Nilai Sufistik dalam Kumpulan Puisi Karya Usman Arrumy|url=http://riset.unisma.ac.id/index.php/jp3/article/view/7276|journal=Jurnal Penelitian, Pendidikan, dan Pembelajaran|volume=15|issue=02|pages=11}}</ref> Gaya bahasa yang dipakai Usman dalam menuliskan puisi di buku ini secara dominan adalah gaya bahasa asonansi.<ref>{{Cite journal|last=Nur Alim|first=& Bayu Aji|date=2020|title=Gaya Bahasa Perbandingan dan Perulangan dalam Antologi Puisi Kasmaran Karya Usman Arrumy|url=https://totobuang.kemdikbud.go.id/jurnal/index.php/totobuang/article/view/151|journal=Jurnal Ilmiah Kebahasaan dan Kesastraan|volume=07|issue=02|pages=305}}</ref>


Kata pengantar buku puisi ini disampaikan oleh [[Sapardi Djoko Damono]].
Kata pengantar buku puisi ini disampaikan oleh [[Sapardi Djoko Damono]].

Revisi per 26 September 2022 17.51

Kasmaran
PenyuntingTia Setiadi
PengarangUsman Arrumy
IlustratorAcep Zamzam Noor
BahasaIndonesia
GenrePuisi
DiterbitkanOktober 2017
PenerbitDiva Press
Halaman144 halaman
ISBNISBN 978-602-391-416-6

Kasmaran (Buku Puisi)

Kasmaran adalah buku puisi karya Usman Arrumy yang diterbitkan oleh Diva Press pada Agustus 2017. Ditulis pada rentang waktu 2013 sampai 2016. Buku puisi dengan sampul lukisan karya Acep Zamzam Noor ini memuat 44 puisi, yang dominan menyuarakan cinta sebagai tema utamanya.[1]

Sinopsis

Buku puisi ini terbentuk berdasarkan ijtihad saya dalam menerjemahkan sesuatu yang sebermula berada di luar kata, di samping saya tergolong meyakini bahwa puisi menjadi kemungkinan paling sublim untuk menjaga kemurnian kata. Tentu saja, bersamaan dengan itu, buku ini menjadi bukan semata-mata teks puisi yang kebetulan saya tulis dengan tema cinta, melainkan lebih untuk mengonfirmasi bahwa aku yang aktif mencintai telah menulis cinta dari sudut pandang puisi.

Cinta dan puisi menjadi rukun yang konstitusional dalam kehidupan saya, dan dari sini saya merasa berhak untuk beriman bahwa kesetiaan yang saya berikan kepada keduanya telah menjadi bagian yang sah dari tanggungjawab umat manusia.

Maka ketika buku ini telah terbit, cinta belumlah tamat; bahwa cinta akan terus hidup sebagai avonturir di alam lain bernama puisi. Dan di bawah judul Kasmaran ini, cinta akan terus memperbarui diri dalam bentuknya yang baru, dan akan selalu begitu.[2]

Latar Belakang

Dalam buku Kasmaran, puisi-puisi Usman cenderung mengandung unsur kesufian. Latar belakang Usman yang berpendidikan pesantren dan lama mengenyam keilmuan di Mesir, telah menjadikan puisi-puisinya sarat nilai spiritual.[3] Usman Arrumy sebagai penyair religius muda, terutama dalam bukunya Kasmaran, selalu mengaitkan tiga hal: Tuhan, manusia, dan cinta. Usman memberikan simbol-simbol ciptaan Tuhan yang dipadukan dengan cinta. Entitas ego antara Manusia dan Tuhan, maupun manusia dan manusia yang memfokuskan kepada kebebasan mencintai.[4] Secara singkat, dalam buku Kasmaran, dapat disimpulakan menjadi dua golongan: Puisi dalam bentuk sufistik, dan puisi yang mengandung nilai sufistik.[5] Gaya bahasa yang dipakai Usman dalam menuliskan puisi di buku ini secara dominan adalah gaya bahasa asonansi.[6]

Kata pengantar buku puisi ini disampaikan oleh Sapardi Djoko Damono.

Lihat Juga


.

Referensi

  1. ^ Arrumy, Usman (2017). Kasmaran: sepilihan puisi. Diva Press. ISBN 978-602-391-416-6. 
  2. ^ "Kasmaran". www.goodreads.com. Diakses tanggal 2021-09-04. 
  3. ^ Adhim, Ali (2017). "Kasmaran: Puisi-puisi Menuju Tuhan". NU Online. Diakses tanggal 17 Agustus 2021. 
  4. ^ Indarti, Titik (2020). "Entitas Ego dalam Kumpulan Puisi Kasmaran Karya Usman Arrumy: Kajian Metafisika Muhammad Iqbal". Jurnal Sapala. 07 (01): 02. 
  5. ^ Akhmad (2020). "Representasi Nilai Sufistik dalam Kumpulan Puisi Karya Usman Arrumy". Jurnal Penelitian, Pendidikan, dan Pembelajaran. 15 (02): 11. 
  6. ^ Nur Alim, & Bayu Aji (2020). "Gaya Bahasa Perbandingan dan Perulangan dalam Antologi Puisi Kasmaran Karya Usman Arrumy". Jurnal Ilmiah Kebahasaan dan Kesastraan. 07 (02): 305.