Patjuk: Perbedaan antara revisi
pindahan dari dongji patjuk yg dihapus krn digabungkan Tag: Suntingan visualeditor-wikitext |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan visualeditor-wikitext |
||
Baris 4: | Baris 4: | ||
==Dongji patjuk== |
==Dongji patjuk== |
||
Dongji patjuk adalah [[patjuk]] yang dimakan ketika [[dongji]] atau hari dengan malam terpanjang dalam [[kalender Korea]]. |
|||
Dongji jatuh pada [[musim dingin]]. Pada saat itu, orang korea menghidangkan bubur kacang merah hangat berdasarkan tradisi turun temurun. Menurut kepercayaan, merah adalah warna yang ditakuti arwah jahat. Jadi sebelum makan, bubur kacang merah dipercikkan di dapur, pintu dan halaman rumah. Isi patjuk yang utama adalah se-al-sim, kue yang terbuat dari adonan kedelai. Se-al artinya telur burung. |
Dongji jatuh pada [[musim dingin]]. Pada saat itu, orang korea menghidangkan bubur kacang merah hangat berdasarkan tradisi turun temurun. Menurut kepercayaan, merah adalah warna yang ditakuti arwah jahat. Jadi sebelum makan, bubur kacang merah dipercikkan di dapur, pintu dan halaman rumah. Isi patjuk yang utama adalah se-al-sim, kue yang terbuat dari adonan kedelai. Se-al artinya telur burung. |
Revisi per 29 September 2022 06.25
Patjuk (팥죽) atau Dongji Patjuk (둥지 팥죽) adalah jenis masakan Korea yang terdiri dari bubur beras ketan dan kacang merah yang dihaluskan. Dongji Patjuk biasanya disajikan pada hari titik balik musim dingin (dongji) di mana terjadi malam yang paling panjang dalam setahun. Ciri khas Dongji Patjuk adalah rasa yang manis dan berwarna merah sebagai perlambang untuk mengusir setan dan menghindari penyakit mata.
Dongji patjuk
Dongji patjuk adalah patjuk yang dimakan ketika dongji atau hari dengan malam terpanjang dalam kalender Korea.
Dongji jatuh pada musim dingin. Pada saat itu, orang korea menghidangkan bubur kacang merah hangat berdasarkan tradisi turun temurun. Menurut kepercayaan, merah adalah warna yang ditakuti arwah jahat. Jadi sebelum makan, bubur kacang merah dipercikkan di dapur, pintu dan halaman rumah. Isi patjuk yang utama adalah se-al-sim, kue yang terbuat dari adonan kedelai. Se-al artinya telur burung.
Patjuk sangat mudah dibuat dengan bahan-bahan yang terdiri dari saus kacang merah, kue beras dan air. Kini makan patjuk biasanya dengan dongchimi.