Lompat ke isi

Penaklukan kembali Konstantinopel: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Abhiseka Nareswara (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Abhiseka Nareswara (bicara | kontrib)
Mengembangkan artikel stub
Baris 1: Baris 1:
{{Infobox military conflict|image=Theodosian Walls in Constantinople. Gate of Springs (Silivri) 1.jpg|caption=[[Tembok Konstantinopel|Gerbang Musim Semi]], gerbang yang dilalui para [[Angkatan Darat Romawi Timur|tentara Nicea]] saat penaklukan kembali [[Konstantinopel]]|place=[[Konstantinopel]]|result=Kemenangan Nicea, runtuhnya [[Kekaisaran Latin]] dan restorasi [[Kekaisaran Bizantium]]|combatant1=[[Kekaisaran Nicea]]|combatant2=[[Kekaisaran Latin]]|commander1=[[Mikhael VIII Palaiologos|Mikhael Palaiologos]]{{br}}[[Ioannes IV Laskaris|Ioannes Doukas Laskaris]]|commander2=[[Baudouin dari Courtenay|Baudouin II]]}}
{{Infobox military conflict|image=Theodosian Walls in Constantinople. Gate of Springs (Silivri) 1.jpg|caption=[[Tembok Konstantinopel|Gerbang Musim Semi]], gerbang yang dilalui para [[Angkatan Darat Romawi Timur|tentara Nicea]] saat penaklukan kembali [[Konstantinopel]]|place=[[Konstantinopel]]|result=Runtuhnya [[Kekaisaran Latin]] dan restorasi [[Kekaisaran Bizantium]]|combatant1=[[Berkas:Byzantine imperial flag, 14th century, square.svg|15px]] [[Kekaisaran Nicea]]|combatant2=[[Berkas:Blason Empire Latin de Constantinople.svg|15px]] [[Kekaisaran Latin]]|commander1=[[Berkas:Byzantine imperial flag, 14th century, square.svg|15px]] [[Mikhael VIII Palaiologos|Mikhael Palaiologos]]{{br}}[[Berkas:Byzantine imperial flag, 14th century, square.svg|15px]] [[Ioannes IV Laskaris|Ioannes Laskaris]]|commander2=[[Berkas:Blason Empire Latin de Constantinople.svg|15px]] [[Baudouin dari Courtenay|Baudouin II]]|date=25 Juli 1261|partof=[[Peperangan Nikea-Latin|Peperangan Nicea-Latin]]|strength1=800 tentara|strength2=tidak diketahui}}
'''Penaklukan kembali Konstantinopel''' adalah perebutan kembali kota [[Konstantinopel]] oleh pasukan [[Kekaisaran Nicea]], yang mengarah pada pembentukan kembali [[Kekaisaran Bizantium di bawah Dinasti Palaiologos|Kekaisaran Bizantium di bawah dinasti Palaiologos]], setelah selang waktu 57 tahun di mana kota itu telah menjadi ibukota Kekaisaran Latin dipasang oleh [[Perang Salib Keempat]] pada tahun 1204.
'''Penaklukan kembali Konstantinopel''' adalah perebutan kembali kota [[Konstantinopel]] oleh pasukan [[Kekaisaran Nicea]], yang mengarah pada pembentukan kembali [[Kekaisaran Bizantium di bawah Dinasti Palaiologos|Kekaisaran Bizantium di bawah dinasti Palaiologos]], setelah selang waktu 57 tahun di mana kota itu telah menjadi ibukota Kekaisaran Latin dipasang oleh [[Perang Salib Keempat]] pada tahun 1204.

{{Stub}}
== Latar belakang ==
Setelah kemenangannya dalam [[Pertempuran Pelagonia]] pada tahun 1259, [[Kaisar Nicaea|kaisar Nicea]], [[Mikhael VIII Palaiologos|Mikhael Palaiologos]], dibiarkan bebas mengejar penaklukan kembali Konstantinopel dan kebangkitan [[Kekaisaran Bizantium]]. Kekaisaran Latin yang lemah sekarang terputus dari bantuan apa pun, baik dari [[Frankokratia|negara-negara Latin Yunani]] atau dari saingan Yunani Nicea, [[Kedespotan Epirus]].{{sfn|Nicol|1993|pp=32–33}} Pada tahun 1260, Mikhael Palaiologos menyerang Konstantinopel, sebagai salah satu ksatria Latin yang ditawan di Pelagonia, dan yang rumahnya di tembok kota, telah berjanji untuk membuka gerbang bagi pasukan kaisar. Dia gagal melakukannya, dan Palaiologos malah melancarkan serangan yang gagal ke [[Galata]].{{sfn|Wolff|1969|p=229}}{{sfn|Nicol|1993|p=33}} Untuk melanjutkan rencananya, Mikhael [[Perjanjian Nimfaeum (1261)|menyimpulkan aliansi dengan Genoa]] pada bulan Maret 1261, dan pada bulan Juli 1261, ketika gencatan senjata satu tahun berakhir setelah serangan Nicea yang gagal mendekati akhir, jenderal [[Alexios Strategopoulos]] dikirim dengan kekuatan kecil 800 orang tentara (kebanyakan dari [[suku Kuman]]) untuk mengawasi [[Kekaisaran Bulgaria Kedua|Kekhanan Bulgar]] dan memata-matai pertahanan Latin.{{sfn|Bartusis|1997|pp=39–40}}{{sfn|Nicol|1993|pp=33–35}}

== Referensi ==
{{reflist}}
==Sumber==

* {{Cite book|last=Nicol|first=Donald M.|title=The Last Centuries of Byzantium, 1261–1453|isbn=978-0-521-43991-6|url-status=live}}

* {{cite book|last=Bartusis|first=Mark C.|year=1997|url=https://books.google.com/books?id=rUs-hHd89xAC|title=The Late Byzantine Army: Arms and Society, 1204–1453|publisher=University of Pennsylvania Press|isbn=0-8122-1620-2}}
* {{cite book|last=Wolff|first=Robert Lee|title=Setton-A History of the Crusades|volume=2|pages=186–233|chapter=The Latin Empire of Constantinople, 1204–1261|chapter-url=http://digicoll.library.wisc.edu/cgi-bin/History/History-idx?type=turn&entity=History.CrusTwo.p0213&id=History.CrusTwo}}

[[Kategori:Kekaisaran Romawi Timur]]
[[Kategori:Kekaisaran Romawi Timur]]

Revisi per 30 September 2022 10.17

Penaklukan kembali Konstantinopel
Bagian dari Peperangan Nicea-Latin

Gerbang Musim Semi, gerbang yang dilalui para tentara Nicea saat penaklukan kembali Konstantinopel
Tanggal25 Juli 1261
LokasiKonstantinopel
Hasil Runtuhnya Kekaisaran Latin dan restorasi Kekaisaran Bizantium
Pihak terlibat
Kekaisaran Nicea Kekaisaran Latin
Tokoh dan pemimpin
Mikhael Palaiologos
Ioannes Laskaris
Baudouin II
Kekuatan
800 tentara tidak diketahui

Penaklukan kembali Konstantinopel adalah perebutan kembali kota Konstantinopel oleh pasukan Kekaisaran Nicea, yang mengarah pada pembentukan kembali Kekaisaran Bizantium di bawah dinasti Palaiologos, setelah selang waktu 57 tahun di mana kota itu telah menjadi ibukota Kekaisaran Latin dipasang oleh Perang Salib Keempat pada tahun 1204.

Latar belakang

Setelah kemenangannya dalam Pertempuran Pelagonia pada tahun 1259, kaisar Nicea, Mikhael Palaiologos, dibiarkan bebas mengejar penaklukan kembali Konstantinopel dan kebangkitan Kekaisaran Bizantium. Kekaisaran Latin yang lemah sekarang terputus dari bantuan apa pun, baik dari negara-negara Latin Yunani atau dari saingan Yunani Nicea, Kedespotan Epirus.[1] Pada tahun 1260, Mikhael Palaiologos menyerang Konstantinopel, sebagai salah satu ksatria Latin yang ditawan di Pelagonia, dan yang rumahnya di tembok kota, telah berjanji untuk membuka gerbang bagi pasukan kaisar. Dia gagal melakukannya, dan Palaiologos malah melancarkan serangan yang gagal ke Galata.[2][3] Untuk melanjutkan rencananya, Mikhael menyimpulkan aliansi dengan Genoa pada bulan Maret 1261, dan pada bulan Juli 1261, ketika gencatan senjata satu tahun berakhir setelah serangan Nicea yang gagal mendekati akhir, jenderal Alexios Strategopoulos dikirim dengan kekuatan kecil 800 orang tentara (kebanyakan dari suku Kuman) untuk mengawasi Kekhanan Bulgar dan memata-matai pertahanan Latin.[4][5]

Referensi

  1. ^ Nicol 1993, hlm. 32–33.
  2. ^ Wolff 1969, hlm. 229.
  3. ^ Nicol 1993, hlm. 33.
  4. ^ Bartusis 1997, hlm. 39–40.
  5. ^ Nicol 1993, hlm. 33–35.

Sumber

  • Nicol, Donald M. The Last Centuries of Byzantium, 1261–1453. ISBN 978-0-521-43991-6.