Lompat ke isi

Bandar Udara Dhoho: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Ditambahi Ponorogo
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: mengubah parameter nama di infobox Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 1: Baris 1:
{{Bangunan yang dibangun}}{{Infobox airport
{{Bangunan yang dibangun}}{{Infobox airport
| name = Bandar Udara Internasional Kediri
| name = Bandar Udara Internasional Dhoho Kediri
| nativename = Kediri International Airport
| nativename = Dhoho Kediri International Airport
| operator = PT [[Angkasa Pura I]]
| operator = PT [[Angkasa Pura I]]
| city-served = Wilayah barat daya [[Jawa Timur]]
| city-served = Wilayah barat daya [[Jawa Timur]]

Revisi per 10 Oktober 2022 13.03

Bandar Udara Internasional Dhoho Kediri

Dhoho Kediri International Airport
Informasi
JenisPublik
PemilikPT Gudang Garam
PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero)
PengelolaPT Angkasa Pura I
MelayaniWilayah barat daya Jawa Timur
LokasiKabupaten Kediri, Indonesia
Koordinat7°49′39″S 112°00′38″E / 7.827380°S 112.010651°E / -7.827380; 112.010651Koordinat: 7°49′39″S 112°00′38″E / 7.827380°S 112.010651°E / -7.827380; 112.010651
Landasan pacu
Arah Panjang Permukaan
kaki m
3,300 (rencana)[1]

Bandar Udara Internasional Kediri (bahasa Inggris: Kediri International Airport) adalah sebuah bandar udara yang sekarang sedang dibangun di Kabupaten Kediri, sekitar 120 kilometer barat daya Kota Surabaya, Bandar udara ini rencananya akan melayani daerah Kediri Raya yang terdiri dari Kota dan Kabupaten Kediri, Tulungagung, Trenggalek, Kota dan Kabupaten Blitar, Kabupaten Ponorogo dan Nganjuk di Jawa Timur, dan dioperasikan oleh Angkasa Pura I dan PT Surya Dhoho Investama, anak perusahaan dari Gudang Garam, perusahaan rokok terbesar keenam di Indonesia. Bandar udara tersebut ditargetkan untuk dibuka pada tahun 2023. Tujuan pengembangan bandara ini adalah untuk mendukung pertumbuhan ekonomi di bagian selatan provinsi Jawa Timur, serta menjadi suplemen Bandar Udara Internasional Juanda.[2] Bandara tersebut juga direncanakan menjadi embarkasi haji.[3] Namun PT Angkasa Pura I menyetujui pengelolaan bandar udara tersebut melalui nota kesepahaman dengan PT Gudang Garam pada 10 Maret 2020, sebelumnya Gudang Garam menawarkan pengelolaan kepada Angkasa Pura II.[4]

Referensi

  1. ^ Cakti, Aji (2020-03-10). "AP I: Desain Bandara Kediri mampu didarati pesawat berbadan besar". Antara. Diakses tanggal 2021-03-25. 
  2. ^ "Kediri Airport Construction by Gudang Garam Starts 2019". The Jakarta Post. Diakses tanggal 15 January 2019. 
  3. ^ "Pembangunan Bandara Kediri Sampai pada Tahap Finalisasi Desain". Kompas. Diakses tanggal 15 January 2019. 
  4. ^ "Angkasa Pura Airports dan Gudang Garam Tandatangani Nota Kesepahaman Rencana Kerja Sama Pengusahaan Bandara Dhoho Kediri" (Siaran pers). PT Angkasa Pura I. PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero). 10 Maret 2020. Diakses tanggal 14 Februari 2022.