Lompat ke isi

Djilis Tahir: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Pranala luar: merapikan templat stub
TTL
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 5: Baris 5:
|caption =
|caption =
|birth_name =
|birth_name =
|birth_date = <!-- {{Birth date and age|YYYY|MM|DD}} -->
|birth_date = {{Birth date|1919|11|23}}
|birth_place = <!-- {{negara|Indonesia}} -->
|birth_place = [[Pariaman]], [[Sumatra Barat]], [[Hindia Belanda]]
|death_date = <!-- {{Death date and age|YYYY|MM|DD|YYYY|MM|DD}} (tanggal meninggal diikuti tanggal lahir) -->
|death_date = {{Death date and age|1988|4|6|1919|11|23}}
|death_place =
|death_place = [[Jakarta]], [[Indonesia]]
|nationality = {{negara|Indonesia}} [[Indonesia]]
|nationality = {{negara|Indonesia}} [[Indonesia]]
|other_names =
|other_names =
Baris 20: Baris 20:
}}
}}


'''Djilis Tahir''' <!--({{lahirmati||||}})--> adalah seorang wartawan dan aktivis Indonesia. Ia dikenal sebagai tokoh sepak bola dan tokoh pers, serta perintis organisasi Perhimpunan Donor Darah Indonesia (PDDI) yang didirikan pada 18 September 1978 bersama beberapa orang tokoh lainnya, seperti Masri Rustam dan Herman Susilo.
H. '''Djilis Tahir''' ({{lahirmati|Pariaman|23|11|1919|Jakarta|6|4|1988}})<ref>https://books.google.co.id/books?id=HPtkAAAAMAAJ&q=H.+Djilis+Tahir+Lahir+di+Pariaman+pada+23+November+1919+.+Meninggal+,+6+April+1988+di+Jakarta+.+Setelah+tamat+dari+HIS+lalu+ke+MULO+dan+akhirnya+melanjutkan+ke+sekolah+menengah+atas+(+SMA+)+.+Setelah+itu+masuk+ke+Universitas+Jayabaya+.&dq=H.+Djilis+Tahir+Lahir+di+Pariaman+pada+23+November+1919+.+Meninggal+,+6+April+1988+di+Jakarta+.+Setelah+tamat+dari+HIS+lalu+ke+MULO+dan+akhirnya+melanjutkan+ke+sekolah+menengah+atas+(+SMA+)+.+Setelah+itu+masuk+ke+Universitas+Jayabaya+.&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&source=gb_mobile_search&ovdme=1&sa=X&ved=2ahUKEwjy_d6Ajen6AhW-9zgGHVVYBFQQ6AF6BAgFEAM#H.%20Djilis%20Tahir%20Lahir%20di%20Pariaman%20pada%2023%20November%201919%20.%20Meninggal%20,%206%20April%201988%20di%20Jakarta%20.%20Setelah%20tamat%20dari%20HIS%20lalu%20ke%20MULO%20dan%20akhirnya%20melanjutkan%20ke%20sekolah%20menengah%20atas%20(%20SMA%20)%20.%20Setelah%20itu%20masuk%20ke%20Universitas%20Jayabaya%20.</ref> adalah seorang wartawan dan aktivis Indonesia. Ia dikenal sebagai tokoh sepak bola dan tokoh pers, serta perintis organisasi Perhimpunan Donor Darah Indonesia (PDDI) yang didirikan pada 18 September 1978 bersama beberapa orang tokoh lainnya, seperti Masri Rustam dan Herman Susilo.


Djilis Tahir juga pernah dipercaya menjabat sebagai presiden dari sebuah organisasi internasional, International Federation of Blood Donor Organizations (IFBDO) periode 1987-1988, sebelum digantikan oleh [[Siti Hardiyanti Rukmana|Siti Hardiyanti Indra Rukmana]].<ref>{{cite web |url=http://www.fiods.org/main/President|title=IFBDO Presidents|author=|date=|work=|publisher=Situs ''IFBDO''|accessdate=23 November 2013}}</ref>
Djilis Tahir juga pernah dipercaya menjabat sebagai presiden dari sebuah organisasi internasional, International Federation of Blood Donor Organizations (IFBDO) periode 1987-1988, sebelum digantikan oleh [[Siti Hardiyanti Rukmana|Siti Hardiyanti Indra Rukmana]].<ref>{{cite web |url=http://www.fiods.org/main/President|title=IFBDO Presidents|author=|date=|work=|publisher=Situs ''IFBDO''|accessdate=23 November 2013}}</ref>

Revisi per 18 Oktober 2022 06.03

Djilis Tahir
Lahir(1919-11-23)23 November 1919
Pariaman, Sumatra Barat, Hindia Belanda
Meninggal6 April 1988(1988-04-06) (umur 68)
Jakarta, Indonesia
KebangsaanIndonesia Indonesia
PekerjaanWartawan, aktivis
Dikenal atasPresiden International Federation of Blood Donor Organizations (IFBDO)
AnakIsmet Djilis Tahir

H. Djilis Tahir (23 November 1919 – 6 April 1988)[1] adalah seorang wartawan dan aktivis Indonesia. Ia dikenal sebagai tokoh sepak bola dan tokoh pers, serta perintis organisasi Perhimpunan Donor Darah Indonesia (PDDI) yang didirikan pada 18 September 1978 bersama beberapa orang tokoh lainnya, seperti Masri Rustam dan Herman Susilo.

Djilis Tahir juga pernah dipercaya menjabat sebagai presiden dari sebuah organisasi internasional, International Federation of Blood Donor Organizations (IFBDO) periode 1987-1988, sebelum digantikan oleh Siti Hardiyanti Indra Rukmana.[2]

Referensi

Pranala luar