Lompat ke isi

Hidangan Arab Saudi: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Blackman Jr. (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Blackman Jr. (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 1: Baris 1:
{{Sedang ditulis}}
{{Sedang ditulis}}


Hidangan khas [[Arab Saudi]] dipengaruhi oleh beberapa hal, seperti [[iklim]], sejarah, dan aturan negara Arab Saudi sendiri sebagai negara [[Islam]]. Dengan [[iklim gurun]]<nowiki/>nya, Arab Saudi memiliki hidangan yang beraneka ragam dan rasa. Gaya hidup [[nomaden]] di masa lalu juga tercermin pada hidangan tradisionalnya, seperti beras [[basmati]] dan jeruk lemon hitam kering ''musky''. Selain itu, sebagai negara Islam, beberapa hidangan tidak tersedia di Arab Saudi. Salah satunya adalah alkohol.
Hidangan khas [[Arab Saudi]] dipengaruhi oleh beberapa hal, seperti [[iklim]], sejarah, dan aturan negara Arab Saudi sendiri sebagai negara [[Islam]]. Dengan [[iklim gurun]]<nowiki/>nya, Arab Saudi memiliki hidangan yang beraneka ragam dan rasa. Gaya hidup [[nomaden]] di masa lalu juga tercermin pada hidangan tradisionalnya, seperti beras [[basmati]] dan jeruk lemon hitam kering ''musky''. Selain itu, sebagai negara Islam, beberapa hidangan tidak tersedia di Arab Saudi. Salah satunya adalah alkohol.<ref>{{Cite web|title=Traditional Food In Saudi Arabia: The Authentic Arabian Flavors|url=https://zamzam.com/blog/traditional-food-in-saudi-arabia/|access-date=2022-10-19}}</ref>


== Kebiasaan makan ==
== Kebiasaan makan ==

Revisi per 20 Oktober 2022 03.06

Hidangan khas Arab Saudi dipengaruhi oleh beberapa hal, seperti iklim, sejarah, dan aturan negara Arab Saudi sendiri sebagai negara Islam. Dengan iklim gurunnya, Arab Saudi memiliki hidangan yang beraneka ragam dan rasa. Gaya hidup nomaden di masa lalu juga tercermin pada hidangan tradisionalnya, seperti beras basmati dan jeruk lemon hitam kering musky. Selain itu, sebagai negara Islam, beberapa hidangan tidak tersedia di Arab Saudi. Salah satunya adalah alkohol.[1]

Kebiasaan makan

Untuk sarapan, masyarakat Arab Saudi memilih hidangan yang simpel. Mereka meminum qahwa (minuman dari biji kopi yang disangrai dengan campuran kapulaga dan diberi tambahan safron serta kadang-kadang cengkeh) dan memakan kurma, roti dengan keju, dan lain sebagainya. Ketika makan siang, masyarakat Arab Saudi akan memakan hidangan yang lebih berat. Di antaranya adalah kabsa, daging bakar, ayam panggang, saus salsa dengan aroma yang tajam, atau ikan lezat dengan nasi. Untuk makan malam, mereka akan mengonsumsi hidangan yang ringan, seperti salad cincang atau sup hangat.

Daftar makanan

Thareed

Ini adalah makanan kesukaan Nabi Muhammad. Makanan ini berupa sayur berkuah dan dicampur dengan daging kambing atau ayam.

Harees

Makanan ini berupa bubur gandum dan daging.

Nasi Kabsa

Makanan ini adalah makanan nasional Arab Saudi. Makanan ini biasa disajikan di piring besar dengan salad.

Dajaj Mashwi

Makanan ini dibuat dari daging dada ayam tanpa tulang. Masyarakat Arab Saudi biasa menyajikannya dengan salad campur dan saus bawang putih.

Ma'amoul

Makanan ini berupa kue yang berbentuk kubah dan berisi buah-buahan dan kacang-kacangan. Di atasnya ditaburi gula bubuk dan disajikan dengan kopi dan teh.

Gursan

Makanan ini dibuat dari lembaran roti yang tipis, sayur-sayuran, dan potongan daging.

Hanith

Makanan ini terkenal karena rasanya yang enak dan cara pembuatannya yang unik. Daging domba akan diletakkan ke dalam lubang yang dilapisi arang dan daun pohon marakh. Setelah itu, lubang ditutup dengan kain tebal dan daging dimasak selama dua sampai tiga jam.

Kozi Samak

Makanan ini terbuat dari ikan hamour yang dibumbui dengan tomat, yoghut, bawang, dan safron.

Shawarma

Makanan ini berupa daging yang dimasak dengan teknik slow cooking. Daging yang digunakan beragam, seperti ayam, domba, kalkun, dan daging lainnya sesuai preferensi masing-masing.

Nasi Mandi

Makanan ini dibuat dari beras basmati yang diolah dengan rempah-rempah.

Nasi Bukhari

Makanan ini berasal dari Kota Bukhara. Ciri khasnya adalah ada kismis, kacang balilah, dan rempah-rempah yang kuat.

Mutabbaq

Makanan ini memiliki rasa asin dan gurih. Di Indonesia, makanan ini dikenal dengan nama martabak.

Samosa

Makanan ini berbentuk segitiga dengan isian yang beragam, seperti daging ayam, daging kambing, daging sapi, sayuran, dan keju.

Jalamah

Makanan ini terbuat dari daging kambing beserta lemaknya yang dipotong kecil-kecil dan dimasak dengan rempah-rempah, seperti kapulaga, lada, dan kayu manis.

Saleeg

Makanan ini berupa bubur yang dimasak dengan susu dan kaldu ayam atau kambing. Bubur ini dibuat dari beras pulen.

Mantu/Manti

Makanan ini mirip dengan dim sum. Cara pengolahannya juga dikukus. Mantu berisi daging yang sudah dibumbui bawang bombai dan disajikan dengan saus dari yoghurt dan bawang putih.

Referensi