Lompat ke isi

Sarang Building: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Calonfilolog (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Calonfilolog (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 5: Baris 5:
Sarang Building merupakan sebuah galeri seni lukis yang dibangun di atas tanah seluas 1.400 meter di Kalipakis, Tirtonirmolo, Kasihan, Bantul, [[Daerah Istimewa Yogyakarta]]. Galeri seni ini dibangun dengan konsep hijau terbuka seperti oasis di tengah kota. Galeri ini dibangun oleh seorang seniman asal [[Sumatra Barat|Sumatera Barat]] yaitu [[Jumaldi Alfi]] Chaniago. <ref>{{Cite web|last=Tauvani|first=Erik|date=2020-02-23|title=Sarang Building dan Peluang Seni-Budaya di Muhammadiyah|url=https://ibtimes.id/sarang-building-dan-peluang-seni-budaya-di-muhammadiyah/|website=IBTimes.ID|language=id|access-date=2022-10-20}}</ref> Alfi Chaniago mendirikan Sarang Building untuk memberikan ruang nyaman bagi para seniman sebagai ruang berkumpul dan berbagi gagasan. Pemberian nama galeri ‘Sarang’ dimaksudkan agar tempat ini dimanfaatkan menjadi tempat diskusi dan mengerami gagasan sehingga gagasan-gagasan tersebut dapat dieksekusi. Harapan pendiri tesebut terealisasi pada tahun 2012. <ref>{{Cite web|title=SaRanG Building: Oase Seniman Mengerami Gagasan - Howdy Indonesia {{!}} Developing Urban and Lifestyle Stories|url=https://howdyindonesia.com/mix/876516943632aa8b293713|website=howdyindonesia.com|access-date=2022-10-20}}</ref>
Sarang Building merupakan sebuah galeri seni lukis yang dibangun di atas tanah seluas 1.400 meter di Kalipakis, Tirtonirmolo, Kasihan, Bantul, [[Daerah Istimewa Yogyakarta]]. Galeri seni ini dibangun dengan konsep hijau terbuka seperti oasis di tengah kota. Galeri ini dibangun oleh seorang seniman asal [[Sumatra Barat|Sumatera Barat]] yaitu [[Jumaldi Alfi]] Chaniago. <ref>{{Cite web|last=Tauvani|first=Erik|date=2020-02-23|title=Sarang Building dan Peluang Seni-Budaya di Muhammadiyah|url=https://ibtimes.id/sarang-building-dan-peluang-seni-budaya-di-muhammadiyah/|website=IBTimes.ID|language=id|access-date=2022-10-20}}</ref> Alfi Chaniago mendirikan Sarang Building untuk memberikan ruang nyaman bagi para seniman sebagai ruang berkumpul dan berbagi gagasan. Pemberian nama galeri ‘Sarang’ dimaksudkan agar tempat ini dimanfaatkan menjadi tempat diskusi dan mengerami gagasan sehingga gagasan-gagasan tersebut dapat dieksekusi. Harapan pendiri tesebut terealisasi pada tahun 2012. <ref>{{Cite web|title=SaRanG Building: Oase Seniman Mengerami Gagasan - Howdy Indonesia {{!}} Developing Urban and Lifestyle Stories|url=https://howdyindonesia.com/mix/876516943632aa8b293713|website=howdyindonesia.com|access-date=2022-10-20}}</ref>


Persebaran galeri seni yang berada di Yogyakarta dominan banyak dibangun di sekitar tengah kota Yogyakarta hingga menuju selatan dan barat daya Kota Yogyakarta. Galeri seni muncul di Kota Yogyakarta banyak dibangun pada dekade 1980 saat adanya eksistensi Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta. Hal ini disadur dari dokumen Rencana Induk Kawasan Budaya Perkotaan Yogyakarta 2014-2034 tentang peta persebaran ''art space''.<ref>{{Cite journal|last=Guspita Sari|first=Marchelia|date=2020|title=IDENTIFIKASI PENDEKATAN WHITE CUBE DAN REGIONALISME KRITIS PADA ARSITEKTUR GALERI SENI DI YOGYAKARTA|url=https://jurnal.untan.ac.id/index.php/lb/article/view/39678/75676587144|journal=Langkau Betang Jurnal Arsitektur|volume=Volume 7|issue=No. 2, Tahun 2020 (E-ISSN2550-1194)|pages=164}}</ref> Dengan berkembangnya eksistensi galeri seni di Yogyakarta, maka pemerintah setempat lewat Dinas Kebudayaan Daerah Istimewa Yogyakarta membentuk Seksi Seni Rupa pada tahun 2016. Dinas Kebudayaan bersama pihak galeri seni melakuka kerja sama dalam bentuk event, residensi, serta penyediaan dana untuk ''art space,'' serta publikasi ''event'' atau kegiatan galeri seni. <ref>{{Cite web|last=Suminar|first=Lintang|date=20170926|title=GALERI SENI SEBAGAI RUANG PUBLIK DAN PENDUKUNG IDENTITAS KOTA YOGYAKARTA|url=https://www.academia.edu/38659720/GALERI_SENI_SEBAGAI_RUANG_PUBLIK_DAN_PENDUKUNG_IDENTITAS_KOTA_YOGYAKARTA|access-date=21 Oktober 2022}}</ref>
Persebaran galeri seni yang berada di Yogyakarta dominan banyak dibangun di sekitar tengah kota Yogyakarta hingga menuju selatan dan barat daya Kota Yogyakarta. Galeri seni muncul di Kota Yogyakarta banyak dibangun pada dekade 1980 saat adanya eksistensi Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta. Hal ini disadur dari dokumen Rencana Induk Kawasan Budaya Perkotaan Yogyakarta 2014-2034 tentang peta persebaran ''art space''.<ref name=":0">{{Cite journal|last=Guspita Sari|first=Marchelia|date=2020|title=IDENTIFIKASI PENDEKATAN WHITE CUBE DAN REGIONALISME KRITIS PADA ARSITEKTUR GALERI SENI DI YOGYAKARTA|url=https://jurnal.untan.ac.id/index.php/lb/article/view/39678/75676587144|journal=Langkau Betang Jurnal Arsitektur|volume=Volume 7|issue=No. 2, Tahun 2020 (E-ISSN2550-1194)|pages=164}}</ref> Dengan berkembangnya eksistensi galeri seni di Yogyakarta, maka pemerintah setempat lewat Dinas Kebudayaan Daerah Istimewa Yogyakarta membentuk Seksi Seni Rupa pada tahun 2016. Dinas Kebudayaan bersama pihak galeri seni melakuka kerja sama dalam bentuk event, residensi, serta penyediaan dana untuk ''art space,'' serta publikasi ''event'' atau kegiatan galeri seni. <ref>{{Cite web|last=Suminar|first=Lintang|date=20170926|title=GALERI SENI SEBAGAI RUANG PUBLIK DAN PENDUKUNG IDENTITAS KOTA YOGYAKARTA|url=https://www.academia.edu/38659720/GALERI_SENI_SEBAGAI_RUANG_PUBLIK_DAN_PENDUKUNG_IDENTITAS_KOTA_YOGYAKARTA|access-date=21 Oktober 2022}}</ref>

== Arsitektur Sarang Building ==
Lokasi Sarang Building berada di tengah permukiman penduduk. Karya seni yang dipamerkan dalam ruang publik menyiratkan banyak pesan tertentu yang telah dikemas secara matang berdasarkan penelitian dengan kontek tertentu baik dalam konteks budaya maupun hingga kontrks kritik global. Ruang publik di Yogyakarta dapat memberikan sebuah tawaran ruang yang lebih utuh dengan bangunan, ekologi di sekitar ruang, dan tentu masyarakatnya.<ref>{{Cite book|last=H.B.Raditya|first=Michael|date=2016|url=https://tby.jogjaprov.go.id/assets/uploadsck/files/MAJE%20edisi%201%20-%202016.pdf|title=Mata Jendela|location=Yogyakarta|publisher=Taman Budaya Yogyakarta|isbn=9770126140119|pages=13|url-status=live}}</ref>

==== Pendopo ====
Terdapat pendopo dengan gaya joglo sebagai atapnya. Hal ini menunjukkan bahwa referensi arsitektur masa lalu berdampingan dengan masa kini. <ref name=":0" /> Area pendopo menjadi ruang favorit bagi para seniman atau pengunjung untuk tempat nongkrong dan diskusi. Area ini juga dapat dimanfaatkan untuk sekadar bersantai. <ref>{{Cite web|last=Hahijary|first=Barbara|date=2018-12-02|title=SaRanG Building: A Nest for Artists|url=https://indonesiadesign.com/story/sarang-gallery-a-nest-for-artists/|access-date=21 Oktober 2022}}</ref>


== Referensi ==
== Referensi ==

Revisi per 21 Oktober 2022 00.30

Sarang Building merupakan sebuah galeri seni lukis yang dibangun di atas tanah seluas 1.400 meter di Kalipakis, Tirtonirmolo, Kasihan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Galeri seni ini dibangun dengan konsep hijau terbuka seperti oasis di tengah kota. Galeri ini dibangun oleh seorang seniman asal Sumatera Barat yaitu Jumaldi Alfi Chaniago. [1] Alfi Chaniago mendirikan Sarang Building untuk memberikan ruang nyaman bagi para seniman sebagai ruang berkumpul dan berbagi gagasan. Pemberian nama galeri ‘Sarang’ dimaksudkan agar tempat ini dimanfaatkan menjadi tempat diskusi dan mengerami gagasan sehingga gagasan-gagasan tersebut dapat dieksekusi. Harapan pendiri tesebut terealisasi pada tahun 2012. [2]

Persebaran galeri seni yang berada di Yogyakarta dominan banyak dibangun di sekitar tengah kota Yogyakarta hingga menuju selatan dan barat daya Kota Yogyakarta. Galeri seni muncul di Kota Yogyakarta banyak dibangun pada dekade 1980 saat adanya eksistensi Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta. Hal ini disadur dari dokumen Rencana Induk Kawasan Budaya Perkotaan Yogyakarta 2014-2034 tentang peta persebaran art space.[3] Dengan berkembangnya eksistensi galeri seni di Yogyakarta, maka pemerintah setempat lewat Dinas Kebudayaan Daerah Istimewa Yogyakarta membentuk Seksi Seni Rupa pada tahun 2016. Dinas Kebudayaan bersama pihak galeri seni melakuka kerja sama dalam bentuk event, residensi, serta penyediaan dana untuk art space, serta publikasi event atau kegiatan galeri seni. [4]

Arsitektur Sarang Building

Lokasi Sarang Building berada di tengah permukiman penduduk. Karya seni yang dipamerkan dalam ruang publik menyiratkan banyak pesan tertentu yang telah dikemas secara matang berdasarkan penelitian dengan kontek tertentu baik dalam konteks budaya maupun hingga kontrks kritik global. Ruang publik di Yogyakarta dapat memberikan sebuah tawaran ruang yang lebih utuh dengan bangunan, ekologi di sekitar ruang, dan tentu masyarakatnya.[5]

Pendopo

Terdapat pendopo dengan gaya joglo sebagai atapnya. Hal ini menunjukkan bahwa referensi arsitektur masa lalu berdampingan dengan masa kini. [3] Area pendopo menjadi ruang favorit bagi para seniman atau pengunjung untuk tempat nongkrong dan diskusi. Area ini juga dapat dimanfaatkan untuk sekadar bersantai. [6]

Referensi

  1. ^ Tauvani, Erik (2020-02-23). "Sarang Building dan Peluang Seni-Budaya di Muhammadiyah". IBTimes.ID. Diakses tanggal 2022-10-20. 
  2. ^ "SaRanG Building: Oase Seniman Mengerami Gagasan - Howdy Indonesia | Developing Urban and Lifestyle Stories". howdyindonesia.com. Diakses tanggal 2022-10-20. 
  3. ^ a b Guspita Sari, Marchelia (2020). "IDENTIFIKASI PENDEKATAN WHITE CUBE DAN REGIONALISME KRITIS PADA ARSITEKTUR GALERI SENI DI YOGYAKARTA". Langkau Betang Jurnal Arsitektur. Volume 7 (No. 2, Tahun 2020 (E-ISSN2550-1194)): 164. 
  4. ^ Suminar, Lintang (20170926). "GALERI SENI SEBAGAI RUANG PUBLIK DAN PENDUKUNG IDENTITAS KOTA YOGYAKARTA". Diakses tanggal 21 Oktober 2022. 
  5. ^ H.B.Raditya, Michael (2016). Mata Jendela (PDF). Yogyakarta: Taman Budaya Yogyakarta. hlm. 13. ISBN 9770126140119 Periksa nilai: invalid prefix |isbn= (bantuan). 
  6. ^ Hahijary, Barbara (2018-12-02). "SaRanG Building: A Nest for Artists". Diakses tanggal 21 Oktober 2022.