Lompat ke isi

Museum Wayang dan Artefak Purbalingga: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
k ~ rapikan
Wagino Bot (bicara | kontrib)
 
Baris 1: Baris 1:
{{Yatim|Oktober 2022}}
'''Museum Wayang dan Artefak Purbalingga''' adalah sebuah museum yang terletak di Desa [[Kutasari, Kutasari, Purbalingga|Kutasari]], Kecamatan [[Kutasari, Purbalingga|Kutasari]], [[Kabupaten Purbalingga]], [[Jawa Tengah]].<ref name=":0" /> Museum Wayang dan Artefak Purbalingga adalah [[museum]] khusus yang mengoleksi benda peninggalan [[prasejarah]], [[wayang kulit]] dan [[wayang golek]] dari [[Kabupaten Purbalingga]]. [[Artefak]]-artefak yang dipajang ditemukan di daerah sisi timur [[Gunung Slamet]]. Sedangkan wayang kulit terdapat 22 jenis dan wayang golek sebanyak 12 jenis. Peresmian museum diadakan pada tanggal 27 Desember 2009 oleh [[Bupati]] Purbalingga saat itu, yaitu [[Triyono Budi Sasongko]]. Kepemilikan museum diserahkan kepada Pemerintah Kabupaten Purbalingga, sedangkan pengelolaannya diserahkan kepada Unit Pelaksana Teknis PD Owabong. Sebagian besar artefak ditemukan di sepanjang [[Daerah aliran sungai|Daerah Aliran Sungai]], khususnya [[sungai Klawing]], [[sungai Tuntung Gunung]], [[sungai Laban]], dan [[sungai Karang]]. Pembuatan artefak berasal dari budaya zaman [[Megalit]]ikum. Sebelum disimpan di Museum Wayang dan Artefak Purbalingga, artefak-artefak tersebut disimpan di [[Balai Arkeologi Bandung]] dan di rumah pribadi milik [[Harry Truman Simajuntak|Harry Truman Simanjuntak]].<ref>{{Cite web|last=iheritage.id|title=Museum Wayang Dan Artefak Purbalingga|url=https://www.iheritage.id/public/content/museum-wayang-dan-artefak-purbalingga/227|website=iheritage.id|access-date=7 Juli 2021}}</ref> Luas bangunannya adalah 24 × 12 meter.<ref name=":0">{{Cite web|title=Museum Wayang dan Artefak {{!}} Kabupaten Purbalingga|url=https://www.purbalinggakab.go.id/v1/museum-wayang-dan-artefak/|language=|access-date=7 Juli 2021}}</ref> [[Sistem koordinat geografi|Titik koordinat]] museum di 7°21’23.0” Lintang Selatan dan 109°19’48.4” Bujur Timur. Bila memanfaatkan kereta api, akses ke museum dapat dari [[Stasiun Purwokerto]] dengan jarak tempuh sejauh 18 [[kilometer]]. Sedangkan bila menggunakan bus, museum dapat dicapai melalui [[Terminal Bukateja]] sejauh 16 kilometer, atau dari [[Terminal Purwokerto]] sejauh 17 km.<ref>{{Cite book|last=Rusmiyati, dkk.|date=2018|url=http://rumahbelajar.id/Media/Dokumen/5cff5ee7b646044330d686cd/9d1f628b443fbe96e99a3f02a7291055.pdf|title=Katalog Museum Indonesia Jilid I|location=Jakarta|publisher=Direktorat Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman|isbn=978-979-8250-66-8|pages=498|url-status=live}}</ref>
'''Museum Wayang dan Artefak Purbalingga''' adalah sebuah museum yang terletak di Desa [[Kutasari, Kutasari, Purbalingga|Kutasari]], Kecamatan [[Kutasari, Purbalingga|Kutasari]], [[Kabupaten Purbalingga]], [[Jawa Tengah]].<ref name=":0" /> Museum Wayang dan Artefak Purbalingga adalah [[museum]] khusus yang mengoleksi benda peninggalan [[prasejarah]], [[wayang kulit]] dan [[wayang golek]] dari [[Kabupaten Purbalingga]]. [[Artefak]]-artefak yang dipajang ditemukan di daerah sisi timur [[Gunung Slamet]]. Sedangkan wayang kulit terdapat 22 jenis dan wayang golek sebanyak 12 jenis. Peresmian museum diadakan pada tanggal 27 Desember 2009 oleh [[Bupati]] Purbalingga saat itu, yaitu [[Triyono Budi Sasongko]]. Kepemilikan museum diserahkan kepada Pemerintah Kabupaten Purbalingga, sedangkan pengelolaannya diserahkan kepada Unit Pelaksana Teknis PD Owabong. Sebagian besar artefak ditemukan di sepanjang [[Daerah aliran sungai|Daerah Aliran Sungai]], khususnya [[sungai Klawing]], [[sungai Tuntung Gunung]], [[sungai Laban]], dan [[sungai Karang]]. Pembuatan artefak berasal dari budaya zaman [[Megalit]]ikum. Sebelum disimpan di Museum Wayang dan Artefak Purbalingga, artefak-artefak tersebut disimpan di [[Balai Arkeologi Bandung]] dan di rumah pribadi milik [[Harry Truman Simajuntak|Harry Truman Simanjuntak]].<ref>{{Cite web|last=iheritage.id|title=Museum Wayang Dan Artefak Purbalingga|url=https://www.iheritage.id/public/content/museum-wayang-dan-artefak-purbalingga/227|website=iheritage.id|access-date=7 Juli 2021}}</ref> Luas bangunannya adalah 24 × 12 meter.<ref name=":0">{{Cite web|title=Museum Wayang dan Artefak {{!}} Kabupaten Purbalingga|url=https://www.purbalinggakab.go.id/v1/museum-wayang-dan-artefak/|language=|access-date=7 Juli 2021}}</ref> [[Sistem koordinat geografi|Titik koordinat]] museum di 7°21’23.0” Lintang Selatan dan 109°19’48.4” Bujur Timur. Bila memanfaatkan kereta api, akses ke museum dapat dari [[Stasiun Purwokerto]] dengan jarak tempuh sejauh 18 [[kilometer]]. Sedangkan bila menggunakan bus, museum dapat dicapai melalui [[Terminal Bukateja]] sejauh 16 kilometer, atau dari [[Terminal Purwokerto]] sejauh 17 km.<ref>{{Cite book|last=Rusmiyati, dkk.|date=2018|url=http://rumahbelajar.id/Media/Dokumen/5cff5ee7b646044330d686cd/9d1f628b443fbe96e99a3f02a7291055.pdf|title=Katalog Museum Indonesia Jilid I|location=Jakarta|publisher=Direktorat Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman|isbn=978-979-8250-66-8|pages=498|url-status=live}}</ref>



Revisi terkini sejak 28 Oktober 2022 16.01

Museum Wayang dan Artefak Purbalingga adalah sebuah museum yang terletak di Desa Kutasari, Kecamatan Kutasari, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah.[1] Museum Wayang dan Artefak Purbalingga adalah museum khusus yang mengoleksi benda peninggalan prasejarah, wayang kulit dan wayang golek dari Kabupaten Purbalingga. Artefak-artefak yang dipajang ditemukan di daerah sisi timur Gunung Slamet. Sedangkan wayang kulit terdapat 22 jenis dan wayang golek sebanyak 12 jenis. Peresmian museum diadakan pada tanggal 27 Desember 2009 oleh Bupati Purbalingga saat itu, yaitu Triyono Budi Sasongko. Kepemilikan museum diserahkan kepada Pemerintah Kabupaten Purbalingga, sedangkan pengelolaannya diserahkan kepada Unit Pelaksana Teknis PD Owabong. Sebagian besar artefak ditemukan di sepanjang Daerah Aliran Sungai, khususnya sungai Klawing, sungai Tuntung Gunung, sungai Laban, dan sungai Karang. Pembuatan artefak berasal dari budaya zaman Megalitikum. Sebelum disimpan di Museum Wayang dan Artefak Purbalingga, artefak-artefak tersebut disimpan di Balai Arkeologi Bandung dan di rumah pribadi milik Harry Truman Simanjuntak.[2] Luas bangunannya adalah 24 × 12 meter.[1] Titik koordinat museum di 7°21’23.0” Lintang Selatan dan 109°19’48.4” Bujur Timur. Bila memanfaatkan kereta api, akses ke museum dapat dari Stasiun Purwokerto dengan jarak tempuh sejauh 18 kilometer. Sedangkan bila menggunakan bus, museum dapat dicapai melalui Terminal Bukateja sejauh 16 kilometer, atau dari Terminal Purwokerto sejauh 17 km.[3]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ a b "Museum Wayang dan Artefak | Kabupaten Purbalingga". Diakses tanggal 7 Juli 2021. 
  2. ^ iheritage.id. "Museum Wayang Dan Artefak Purbalingga". iheritage.id. Diakses tanggal 7 Juli 2021. 
  3. ^ Rusmiyati, dkk. (2018). Katalog Museum Indonesia Jilid I (PDF). Jakarta: Direktorat Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman. hlm. 498. ISBN 978-979-8250-66-8.