Lompat ke isi

Bintang untuk Baim: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: kemungkinan spam pranala Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 98: Baris 98:


== Pranala luar ==
== Pranala luar ==
* {{id}} [https://rapifilms.com/page/detail/255/buku-harian-baim Situs web Rapi Films]
* {{id}} {{vidio title|7021795}}
* {{id}} {{vidio title|7021795}}



Revisi per 29 Oktober 2022 15.53

Bintang untuk Baim
SutradaraUmam A.P.
Sidik CK
PemeranIbrahim Khalil Alkatiri
Qory Sandioriva
Raffi Ahmad
Keith Foo
Fauzi Baadila
Putri Titian
Eza Gionino
Sandrina Skornicki
Nizam
Lagu pembukaRatapanku dari Baim
Lagu penutupRatapanku dari Baim
Negara asalIndonesia
Bahasa asliBahasa Indonesia
Jmlh. episode23
Produksi
ProduserGope T. Samtani
Lokasi produksiJakarta
Durasi60 menit
Rumah produksiRapi Films
Rilis asli
JaringanSCTV
Rilis9 Januari 2011 –
31 Januari 2011

Bintang Untuk Baim adalah Sinetron yang ditayangkan oleh SCTV yang diproduksi oleh Rapi Films pada tahun 2011 mulai tanggal 9 Januari 2011.

Sinopsis

Bagi setiap anak, ulang tahun adalah hari spesial yang pantas dirayakan. Namun hal itu tidak berlaku untuk Baim. Hari ulang tahun Baim bertepatan dengan kepergian Indra, papa Baim untuk selama-lamanya karena mengalami kecelakaan yang telah merenggut nyawanya saat perjalanan ke tempat perayaan ulang tahun Baim. Nayla, mama Baim, mengatakan bahwa papa Baim pergi ke rumah Tuhan. Baim yang belum mengerti akan kalimat itu lantas berpikir bahwa dia harus menemukan rumah Tuhan untuk membawa papanya pulang, atau dia ikut sang papa ke rumah Tuhan.

Baim akhirnya mengerti arti dari “pulang ke rumah Tuhan”. Tak pelak, perasaan bocah lucu itu pun hancur. Kini Baim merasa dialah satu-satunya lelaki di rumah, sehingga Baim harus menjaga mamanya. Baim bertekad melepaskan dan melupakan masa kecilnya.

Namun Baim kecil sama sekali tidak menyadari bahwa sang mama sebenarnya ingin Baim tetap menjadi anak kecil sesuai usianya, bermain seperti biasa, dan tidak repot berpikir terlalu jauh ke depan. Untuk memastikan hal tersebut, Nayla selalu berusaha membuat Baim bahagia.

Suatu hari tas yang dibawa Nayla dijambret. Mama Baim itu pun pulang ke rumah dalam keadaan terluka. Sejak peristiwa itulah Baim memutuskan untuk belajar karate demi melindungi sang mama, seperti yang telah dia janjikan di depan almarhum papanya. Baim tidak mengetahui bahwa Nayla sangat benci terhadap karate.

Keinginan Baim untuk melindungi keluarganya dengan belajar karate tampaknya harus dikubur dalam-dalam, lantaran Nayla melarang bocah itu. Nayla bersedia melakukan apa saja untuk Baim, serta mau mengabulkan semua permintaan Baim, kecuali belajar karate.

Dalam kondisi seperti itu, Baim merasa membutuhkan sesuatu untuk berhubungan dengan papanya. Baim pun kerap menulis surat untuk sang papa, dan melipat surat tersebut seperti perahu, serta menghanyutkan perahu kertas itu ke laut.

Awalnya, Baim sama sekali tidak menyadari kalau hal yang dilakukannya itu adalah sia-sia. Baim terus menunggu balasan surat. Setelah menunggu berhari-hari, Baim pun bertanya kepada Nayla perihal sang papa yang tak kunjung membalas suratnya. Lantaran tidak tega mengatakan hal yang sebenarnya, Nayla lantas memutuskan untuk menulis surat kepada Baim, dengan memasukkan surat tersebut ke botol, seolah-olah itu adalah balasan dari papanya.

Hingga suatu hari Baim pun mengetahui hal yang sebenarnya. Keruan saja bocah itu menjadi marah. Meskipun mengerti bahwa sang papa tidak akan bisa membalas suratnya, Baim tetap menulis surat dan menceritakan kehidupannya sehari-hari.

Sinetron Bintang Untuk Baim ini adalah cerita tentang seorang bocah yang meskipun memiliki keterbatasan, tetap memiliki tekad bahwa dia harus tumbuh besar dengan cepat untuk menjadi pelindung mamanya. Dengan keluguannya, Baim berusaha menjaga janjinya pada sang papa.

Dalam sinetron ini dikisahkan pula bagaimana Baim menahan air matanya, termasuk ketakutan Baim untuk membuat mamanya bahagia. Baim belajar bagaimana tersenyum walaupun hatinya tengah dirundung sedih, supaya air mata sang mama tidak menetes. Baim akan melakukan apa pun untuk membela mamanya dari orang-orang yang berani menyakiti perempuan yang telah melahirkannya itu.

Dikisahkan pula betapa dalamnya kasih seorang ibu kepada anaknya, dan bersedia melakukan apa saja untuk melindungi sang anak. Nayla bekerja dengan keras untuk memastikan bahwa Baim tidak pernah kekurangan, memastikan Baim akan memperoleh kesempatan yang seharusnya dia dapatkan kalau saja papanya masih hidup. Nayla melakukan semuanya meskipun hal itu berarti dia tidak dapat menghabiskan banyak waktu bersama Baim.

Pemeran

Pemeran Peran
Ibrahim Khalil Alkatiri Baim
Qory Sandioriva Nayla
Raffi Ahmad Reno
Keith Foo Indra
Krisna
Fauzi Baadila Andika
Putri Titian Safira
Eza Gionino Bayu
Sandrina Skornicki Sandy
Nizam Nizam
Uli Auliani
Fanny Fadillah Somat
Chrisie Vanessa Hinkel
Temmy Rahadi
Christine Jogja Eyang Widya
Nina Shaqi

Pranala luar

Referensi