Lompat ke isi

Yenny Wahid: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Bot5958 (bicara | kontrib)
k Perbarui referensi situs berita Indonesia
Baris 23: Baris 23:


== Kehidupan pribadi ==
== Kehidupan pribadi ==
Yenny Wahid adalah anak kedua dari pasangan [[Abdurrahman Wahid]] dan [[Sinta Nuriyah]].<ref>{{Cite web|url=https://www.tribunnews.com/nasional/2019/12/18/istri-gus-dur-dapat-gelar-doktor-honoris-causa-yenny-wahid-kami-bangga-jadi-putri-beliau|title=Istri Gus Dur Dapat Gelar Doktor Honoris Causa, Yenny Wahid: Kami Bangga Jadi Putri Beliau|website=Tribunnews.com|language=id-ID|access-date=2020-04-26}}</ref> Ia mempunyai seorang kakak, Alisa Wahid dan dua orang adik, Anita Wahid dan Inayah Wahid.<ref>{{Cite web|url=https://bisnis.tempo.co/read/1298208/profil-yenny-wahid-yang-didapuk-jadi-komisaris-independen-garuda|title=Profil Yenny Wahid yang Didapuk Jadi Komisaris Independen Garuda|last=Setiawan|first=Kodrat|date=2020-01-22|website=Tempo|language=en|access-date=2020-04-26}}</ref>
Yenny Wahid adalah anak kedua dari pasangan [[Abdurrahman Wahid]] dan [[Sinta Nuriyah]].<ref>{{Cite news|url=https://www.tribunnews.com/nasional/2019/12/18/istri-gus-dur-dapat-gelar-doktor-honoris-causa-yenny-wahid-kami-bangga-jadi-putri-beliau|title=Istri Gus Dur Dapat Gelar Doktor Honoris Causa, Yenny Wahid: Kami Bangga Jadi Putri Beliau|work=[[Tribunnews|Tribunnews.com]]|language=id|access-date=2020-04-26|last=Malau|first=Srihandriatmo|editor-last=Suhendi|editor-first=Adi}}</ref> Ia mempunyai seorang kakak, Alisa Wahid dan dua orang adik, Anita Wahid dan Inayah Wahid.<ref>{{Cite news|url=https://bisnis.tempo.co/read/1298208/profil-yenny-wahid-yang-didapuk-jadi-komisaris-independen-garuda|title=Profil Yenny Wahid yang Didapuk Jadi Komisaris Independen Garuda|last=Rosana|first=Francisca Christy|date=2020-01-22|work=[[Tempo.co]]|language=id|access-date=2020-04-26|editor-last=Setiawan|editor-first=Kodrat}}</ref>


Pada 15 Oktober 2009 Yenny menikah dengan Dhorir Farisi.<ref>{{Cite web|url=https://nasional.kompas.com/read/2009/10/15/10035679/Yenny.Wahid.Menikah.Maskawin.40.Sapi|title=Yenny Wahid Menikah, Maskawin 40 Sapi|last=Media|first=Kompas Cyber|website=KOMPAS.com|language=id|access-date=2020-04-26}}</ref> Pada 13 Agustus 2010, Yenny melahirkan putrinya, Malica Aurora Madhura.<ref>{{Cite web|url=https://www.liputan6.com/showbiz/read/291380/yenny-wahid-melahirkan-putri-pertama|title=Yenny Wahid Melahirkan Putri Pertama|last=Liputan6.com|date=2010-08-15|website=liputan6.com|language=id|access-date=2020-04-26}}</ref> Yenny kemudian melahirkan anak keduanya, Amira, pada 14 Agustus 2012.<ref>Yenny melahirkan anak keduanya pada pukul 06.00 WIB, Selasa (14\/8\/2012). Istri Dhohir Al Farisi, anggota DPR dari Partai Gerindra, itu melahirkan bayinya melalui operasi caesar. Bayi kedua Yenny ini berjenis kelamin perempuan dan berbobot 4 Kg. Informasi yang didapatkan detikcom, Dhohir dan Yenny sudah sepakat memberi nama anak keduanya: Amira.
Pada 15 Oktober 2009 Yenny menikah dengan Dhorir Farisi.<ref>{{Cite news|url=https://nasional.kompas.com/read/2009/10/15/10035679/Yenny.Wahid.Menikah.Maskawin.40.Sapi|title=Yenny Wahid Menikah, Maskawin 40 Sapi|work=[[Kompas.com]]|language=id|access-date=2020-04-26|editor-last=Abi}}</ref> Pada 13 Agustus 2010, Yenny melahirkan putrinya, Malica Aurora Madhura.<ref>{{Cite news|url=https://www.liputan6.com/showbiz/read/291380/yenny-wahid-melahirkan-putri-pertama|title=Yenny Wahid Melahirkan Putri Pertama|last=Liputan6.com|date=2010-08-15|work=[[Liputan6.com]]|language=id|access-date=2020-04-26}}</ref> Yenny kemudian melahirkan anak keduanya, Amira, pada 14 Agustus 2012.<ref>Yenny melahirkan anak keduanya pada pukul 06.00 WIB, Selasa (14\/8\/2012). Istri Dhohir Al Farisi, anggota DPR dari Partai Gerindra, itu melahirkan bayinya melalui operasi caesar. Bayi kedua Yenny ini berjenis kelamin perempuan dan berbobot 4 Kg. Informasi yang didapatkan detikcom, Dhohir dan Yenny sudah sepakat memberi nama anak keduanya: Amira.
</ref> Ia melahirkan putri ketiganya, Raisa Isabella Hasna, pada 3 Maret 2014.<ref>{{Cite web|url=https://news.detik.com/berita/d-2513475/yenny-wahid-lahirkan-putri-ketiga|title=Yenny Wahid Lahirkan Putri Ketiga|website=detiknews|language=id-ID|access-date=2020-04-26}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://nova.grid.id/read/05945391/psstyenny-wahid-ternyata-punya-3-putri-yang-imut-abis-intip-gayanya|title=Psst..Yenny Wahid Ternyata Punya 3 Putri yang Imut Abis! Intip Gayanya - Semua Halaman - Nova|website=nova.grid.id|language=id|access-date=2020-04-26}}</ref>
</ref> Ia melahirkan putri ketiganya, Raisa Isabella Hasna, pada 3 Maret 2014.<ref>{{Cite news|url=https://news.detik.com/berita/d-2513475/yenny-wahid-lahirkan-putri-ketiga|title=Yenny Wahid Lahirkan Putri Ketiga|work=[[Detik.com|detikcom]]|language=id-ID|access-date=2020-04-26}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://nova.grid.id/read/05945391/psstyenny-wahid-ternyata-punya-3-putri-yang-imut-abis-intip-gayanya|title=Psst..Yenny Wahid Ternyata Punya 3 Putri yang Imut Abis! Intip Gayanya - Semua Halaman - Nova|website=nova.grid.id|language=id|access-date=2020-04-26}}</ref>


== Pendidikan ==
== Pendidikan ==
Seperti ayahnya, ia terlahir dalam lingkungan keluarga [[Nahdlatul Ulama]]. Pola pikirnya pun tidak jauh dengan ayahnya yang lebih mengedepankan Islam yang moderat, menghargai ''pluralisme'' dan pembawa damai.
Seperti ayahnya, ia terlahir dalam lingkungan keluarga [[Nahdlatul Ulama]]. Pola pikirnya pun tidak jauh dengan ayahnya yang lebih mengedepankan Islam yang moderat, menghargai ''pluralisme'' dan pembawa damai.


Setamat dari [[SMA Negeri 28 Jakarta]] pada 1992, Yenny menempuh studi Psikologi di [[Universitas Indonesia]]. Kemudian atas saran ayahnya, Yenny memutuskan keluar dari [[Universitas Indonesia]] dan melanjurkan pendidikannya dalam Jurusan Visual di [[Universitas Trisakti]]. Ia kemudian melanjutkan studi administrasi publik di [[Universitas Harvard]], [[Boston]].<ref>{{Cite web|url=https://surabaya.tribunnews.com/2020/01/23/biodata-yenny-wahid-komisaris-baru-garuda-indonesia-punya-kisah-menegangkan-jelang-soeharto-lengser|title=Biodata Yenny Wahid Komisaris Baru Garuda Indonesia, Punya Kisah Menegangkan Jelang Soeharto Lengser|website=Surya|language=id-ID|access-date=2020-04-26}}</ref>
Setamat dari [[SMA Negeri 28 Jakarta]] pada 1992, Yenny menempuh studi Psikologi di [[Universitas Indonesia]]. Kemudian atas saran ayahnya, Yenny memutuskan keluar dari [[Universitas Indonesia]] dan melanjurkan pendidikannya dalam Jurusan Visual di [[Universitas Trisakti]]. Ia kemudian melanjutkan studi administrasi publik di [[Universitas Harvard]], [[Boston]].<ref>{{Cite news|url=https://surabaya.tribunnews.com/2020/01/23/biodata-yenny-wahid-komisaris-baru-garuda-indonesia-punya-kisah-menegangkan-jelang-soeharto-lengser|title=Biodata Yenny Wahid Komisaris Baru Garuda Indonesia, Punya Kisah Menegangkan Jelang Soeharto Lengser|work=[[Tribunnews|Tribunnews.com]]|language=id|access-date=2020-04-26|last=Seta|first=Putra Dewangga Candra}}</ref>


== Karier ==
== Karier ==
Selepas mendapat gelar sarjana desain dan komunikasi visual dari Universitas [[Trisakti]], Yenny memutuskan untuk menjadi [[wartawan]]. Sebelum terjun secara khusus mendampingi ayahnya, Yenny bertugas sebagai reporter di [[Timor Timur|Timor-Timur]] dan [[Aceh]]. Ia menjadi koresponden koran terbitan Australia, ''[[The Sydney Morning Herald]]'' dan [[The Age|The Age (Melbourne)]] antara tahun 1997 dan 1999.<ref>{{Cite web|url=https://tirto.id/m/yenny-wahid-fT|title=Yenny Wahid|website=tirto.id|language=id|access-date=2020-04-26}}</ref> Saat itu, meski banyak reporter keluar dari Timor Timur,<ref>{{cite book|last = Barton|first = Greg|authorlink =|coauthors =|title = Biografi Gus Dur The Authorized Biography of Abdurrahman Wahid|publisher = LKiS|date = 2003|location = Yogyakarta|pages = 347|url =|doi =|id = |isbn = 979-3381-25-6 }}</ref> Yenny tetap bertahan dan melakukan tugasnya. Ia sempat kembali ke Jakarta setelah mendapat perlakuan kasar dari milisi, namun seminggu kemudian ia kembali ke sana. Liputannya mengenai Timor Timur pasca referendum mendapatkan anugrah [[Walkley Award]].<ref>{{Cite web |url=http://www.tokohindonesia.com/ensiklopedi/y/yenny-wahid/biografi/index.shtml |title=Yenny Wahid's Biography |access-date=2007-03-24 |archive-date=2010-06-10 |archive-url=https://web.archive.org/web/20100610082130/http://www.tokohindonesia.com/ensiklopedi/y/yenny-wahid/biografi/index.shtml |dead-url=yes }}</ref>
Selepas mendapat gelar sarjana desain dan komunikasi visual dari Universitas [[Trisakti]], Yenny memutuskan untuk menjadi [[wartawan]]. Sebelum terjun secara khusus mendampingi ayahnya, Yenny bertugas sebagai reporter di [[Timor Timur|Timor-Timur]] dan [[Aceh]]. Ia menjadi koresponden koran terbitan Australia, ''[[The Sydney Morning Herald]]'' dan [[The Age|The Age (Melbourne)]] antara tahun 1997 dan 1999.<ref>{{Cite news|url=https://tirto.id/m/yenny-wahid-fT|title=Yenny Wahid|work=[[Tirto|Tirto.id]]|language=id|access-date=2020-04-26}}</ref> Saat itu, meski banyak reporter keluar dari Timor Timur,<ref>{{cite book|last = Barton|first = Greg|authorlink =|coauthors =|title = Biografi Gus Dur The Authorized Biography of Abdurrahman Wahid|publisher = LKiS|date = 2003|location = Yogyakarta|pages = 347|url =|doi =|id = |isbn = 979-3381-25-6 }}</ref> Yenny tetap bertahan dan melakukan tugasnya. Ia sempat kembali ke Jakarta setelah mendapat perlakuan kasar dari milisi, namun seminggu kemudian ia kembali ke sana. Liputannya mengenai Timor Timur pasca referendum mendapatkan anugrah [[Walkley Award]].<ref>{{Cite web |url=http://www.tokohindonesia.com/ensiklopedi/y/yenny-wahid/biografi/index.shtml |title=Yenny Wahid's Biography |access-date=2007-03-24 |archive-date=2010-06-10 |archive-url=https://web.archive.org/web/20100610082130/http://www.tokohindonesia.com/ensiklopedi/y/yenny-wahid/biografi/index.shtml |dead-url=yes }}</ref>


Yenny juga terlibat dalam peliputan atmosfer Jakarta yang mencekam menjelang [[Kerusuhan Mei 1998|Reformasi 1998]]. Pada saat itu, Ia juga pernah ditodong senjata oleh oknum anggota [[ABRI]] yang sedang berusaha mensterilkan jalan lingkar Trisakti.<ref>{{Cite news|url=https://nasional.kompas.com/read/2018/05/22/07391171/cerita-anak-gus-dur-ditodong-senjata-laras-panjang-jelang-reformasi|title=Cerita Anak Gus Dur Ditodong Senjata Laras Panjang Jelang Reformasi - Kompas.com|last=Media|first=Kompas Cyber|date=2018-05-22|newspaper=KOMPAS.com|language=en|access-date=2018-05-22}}</ref> Belum terlalu lama menekuni pekerjaannya, ia berhenti bekerja karena ayahnya, [[Gus Dur]], terpilih menjadi presiden RI ke-4. Sejak itu, kemanapun Gus Dur pergi, Yenny selalu berusaha mendampingi ayahnya, dengan posisi [[Staf Khusus Presiden]] Bidang Komunikasi Politik.<ref>{{Cite web|url=https://m.merdeka.com/zannuba-ariffah-chafsoh-rahman-wahid/profil/|title=Profil - Zannuba Ariffah Chafsoh Rahman Wahid|website=merdeka.com|language=en|access-date=2020-04-26}}</ref>
Yenny juga terlibat dalam peliputan atmosfer Jakarta yang mencekam menjelang [[Kerusuhan Mei 1998|Reformasi 1998]]. Pada saat itu, Ia juga pernah ditodong senjata oleh oknum anggota [[ABRI]] yang sedang berusaha mensterilkan jalan lingkar Trisakti.<ref>{{Cite news|url=https://nasional.kompas.com/read/2018/05/22/07391171/cerita-anak-gus-dur-ditodong-senjata-laras-panjang-jelang-reformasi|title=Cerita Anak Gus Dur Ditodong Senjata Laras Panjang Jelang Reformasi|date=2018-05-22|newspaper=KOMPAS.com|language=en|access-date=2018-05-22|work=[[Kompas.com]]|editor-last=Galih|editor-first=Bayu}}</ref> Belum terlalu lama menekuni pekerjaannya, ia berhenti bekerja karena ayahnya, [[Gus Dur]], terpilih menjadi presiden RI ke-4. Sejak itu, kemanapun Gus Dur pergi, Yenny selalu berusaha mendampingi ayahnya, dengan posisi [[Staf Khusus Presiden]] Bidang Komunikasi Politik.<ref>{{Cite news|url=https://m.merdeka.com/zannuba-ariffah-chafsoh-rahman-wahid/profil/|title=Profil - Zannuba Ariffah Chafsoh Rahman Wahid|work=[[Merdeka.com]]|language=id|access-date=2020-04-26}}</ref>


Setelah Gus Dur tidak lagi menjabat sebagai presiden, Yenny melanjutkan pendidikanya dan memperoleh gelar [[Magister]] [[Administrasi publik|Administrasi Publik]] dari [[Harvard|Universitas Harvard]] di bawah beasiswa Mason.<ref>{{Cite web|url=https://www.hks.harvard.edu/|title=Harvard Kennedy School|website=www.hks.harvard.edu|language=en|access-date=2020-04-26}}</ref> Sekembalinya dari Amerika Serikat pada 2004, Yenny kemudian menjabat sebagai direktur [[Wahid Institute]] yang saat itu baru berdiri. Hingga kini ia menduduki jabatan tersebut.<ref>{{Cite web|url=http://www.wahidinstitute.org/wi-id/tentang-kami/tentang-the-wahid-institute.html|title=Tentang The WAHID Institute|website=www.wahidinstitute.org|access-date=2020-04-26}}</ref>
Setelah Gus Dur tidak lagi menjabat sebagai presiden, Yenny melanjutkan pendidikanya dan memperoleh gelar [[Magister]] [[Administrasi publik|Administrasi Publik]] dari [[Harvard|Universitas Harvard]] di bawah beasiswa Mason.<ref>{{Cite web|url=https://www.hks.harvard.edu/|title=Harvard Kennedy School|website=www.hks.harvard.edu|language=en|access-date=2020-04-26}}</ref> Sekembalinya dari Amerika Serikat pada 2004, Yenny kemudian menjabat sebagai direktur [[Wahid Institute]] yang saat itu baru berdiri. Hingga kini ia menduduki jabatan tersebut.<ref>{{Cite web|url=http://www.wahidinstitute.org/wi-id/tentang-kami/tentang-the-wahid-institute.html|title=Tentang The WAHID Institute|website=www.wahidinstitute.org|access-date=2020-04-26}}</ref>


Semasa pemerintahan [[Susilo Bambang Yudhoyono]], Yenny sempat mengabdi sebagai staf khusus bidang Komunikasi Politik selama satu setahun sebelum ia akhirnya menggundukan diri. Ia mengundurkan diri dengan alasan tidak ingin adanya perbedaan kepentingan dengan jabatannya pada [[Partai Kebangkitan Bangsa]].<ref>{{Cite web|url=https://jateng.tribunnews.com/2020/04/21/kisahyenny-wahid-pilih-mundur-dari-jabatan-staf-khusus-presiden-sbyhindari-konflik-kepentingan|title=Kisah Yenny Wahid Pilih Mundur dari Jabatan Staf Khusus Presiden SBY, Hindari Konflik Kepentingan|website=Tribun Jateng|language=id-ID|access-date=2020-04-26}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://ternate.tribunnews.com/2020/04/20/hanya-setahun-menjabat-ternyata-ini-alasan-yenny-wahid-mundur-dari-jabatan-stafsus-sby|title=Hanya Setahun Menjabat, Ternyata Ini Alasan Yenny Wahid Mundur dari Jabatan Stafsus SBY|website=Tribun Ternate|language=id-ID|access-date=2020-04-26}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://nasional.kompas.com/read/2020/04/20/20431511/cerita-yenny-wahid-mundur-dari-jabatan-stafsus-sby-karena-hindari-konflik|title=Cerita Yenny Wahid, Mundur dari Jabatan Stafsus SBY karena Hindari Konflik Kepentingan|last=Media|first=Kompas Cyber|website=KOMPAS.com|language=id|access-date=2020-04-26}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://news.detik.com/berita/d-794145/temui-sby-yenny-resmi-mundur-dari-staf-khusus-presiden|title=Temui SBY, Yenny Resmi Mundur dari Staf Khusus Presiden|website=detiknews|language=id-ID|access-date=2020-04-26}}</ref> Yenny menjabat sebagai Sekjen [[Partai Kebangkitan Bangsa]] (PKB) periode 2005-2010. Namun kemudian ia diberhentikan dari posisi tersebut pada 2008.<ref>{{Cite web|url=https://news.detik.com/berita/d-923346/yenny-resmi-dicopot-cak-imin-dari-kursi-sekjen-pkb|title=Yenny Resmi Dicopot Cak Imin dari Kursi Sekjen PKB|website=detiknews|language=id-ID|access-date=2020-04-26}}</ref>
Semasa pemerintahan [[Susilo Bambang Yudhoyono]], Yenny sempat mengabdi sebagai staf khusus bidang Komunikasi Politik selama satu setahun sebelum ia akhirnya menggundukan diri. Ia mengundurkan diri dengan alasan tidak ingin adanya perbedaan kepentingan dengan jabatannya pada [[Partai Kebangkitan Bangsa]].<ref>{{Cite news|url=https://jateng.tribunnews.com/2020/04/21/kisahyenny-wahid-pilih-mundur-dari-jabatan-staf-khusus-presiden-sbyhindari-konflik-kepentingan|title=Kisah Yenny Wahid Pilih Mundur dari Jabatan Staf Khusus Presiden SBY, Hindari Konflik Kepentingan|work=[[Tribunnews|Tribunnews.com]]|language=id|access-date=2020-04-26|last=huda|first=m nur}}</ref><ref>{{Cite news|url=https://ternate.tribunnews.com/2020/04/20/hanya-setahun-menjabat-ternyata-ini-alasan-yenny-wahid-mundur-dari-jabatan-stafsus-sby|title=Hanya Setahun Menjabat, Ternyata Ini Alasan Yenny Wahid Mundur dari Jabatan Stafsus SBY|work=[[Tribunnews|Tribunnews.com]]|language=id|access-date=2020-04-26|last=Kurniandari|first=Rohmana}}</ref><ref>{{Cite news|url=https://nasional.kompas.com/read/2020/04/20/20431511/cerita-yenny-wahid-mundur-dari-jabatan-stafsus-sby-karena-hindari-konflik|title=Cerita Yenny Wahid, Mundur dari Jabatan Stafsus SBY karena Hindari Konflik Kepentingan|work=[[Kompas.com]]|language=id|access-date=2020-04-26|editor-last=Erdianto|editor-first=Kristian}}</ref><ref>{{Cite news|url=https://news.detik.com/berita/d-794145/temui-sby-yenny-resmi-mundur-dari-staf-khusus-presiden|title=Temui SBY, Yenny Resmi Mundur dari Staf Khusus Presiden|work=[[Detik.com|detikcom]]|language=id-ID|access-date=2020-04-26}}</ref> Yenny menjabat sebagai Sekjen [[Partai Kebangkitan Bangsa]] (PKB) periode 2005-2010. Namun kemudian ia diberhentikan dari posisi tersebut pada 2008.<ref>{{Cite news|url=https://news.detik.com/berita/d-923346/yenny-resmi-dicopot-cak-imin-dari-kursi-sekjen-pkb|title=Yenny Resmi Dicopot Cak Imin dari Kursi Sekjen PKB|work=[[Detik.com|detikcom]]|language=id-ID|access-date=2020-04-26}}</ref>


Yenny kemudian mendirikan partai politik sendiri dengan nama Partai Kedaulatan Bangsa. Kemudian pada 2012, Partai Kedaulatan Bangsa dan [[Partai Indonesia Baru]] (PIB), yang dipimpin oleh [[Kartini sjahrir|Kartini Sjahrir]], melebur menjadi satu dengan nama [[Partai Kedaulatan Bangsa Indonesia Baru]] (PKBIB). Yenny ditunjuk sebagai ketua umum partai tersebut.<ref>{{Cite web|url=https://www.viva.co.id/siapa/read/47-yenny-wahid|title=Profil Zannuba Ariffah Chafsoh Rahman Wahid - VIVA|last=VIVA|first=PT VIVA MEDIA BARU-|date=2016-10-20|website=www.viva.co.id|language=id|access-date=2020-04-26}}</ref>
Yenny kemudian mendirikan partai politik sendiri dengan nama Partai Kedaulatan Bangsa. Kemudian pada 2012, Partai Kedaulatan Bangsa dan [[Partai Indonesia Baru]] (PIB), yang dipimpin oleh [[Kartini sjahrir|Kartini Sjahrir]], melebur menjadi satu dengan nama [[Partai Kedaulatan Bangsa Indonesia Baru]] (PKBIB). Yenny ditunjuk sebagai ketua umum partai tersebut.<ref>{{Cite news|url=https://www.viva.co.id/siapa/read/47-yenny-wahid|title=Profil Zannuba Ariffah Chafsoh Rahman Wahid - VIVA|date=2016-10-20|work=[[VIVA.co.id]]|language=id|access-date=2020-04-26}}</ref>


Pada 2009, dia dinobatkan sebagai salah satu penerima penghargaan Young Global Leader oleh [[World Economic Forum]]. Yenny juga merupakan anggota dari [[Global Council on Faith]].<ref>{{Cite web|url=https://www.kompas.com/tren/read/2020/01/22/140330665/sosok-yenny-wahid-putri-gus-dur-ditunjuk-jadi-komisaris-garuda-indonesia|title=Sosok Yenny Wahid, Putri Gus Dur Ditunjuk Jadi Komisaris Garuda Indonesia|last=Media|first=Kompas Cyber|website=KOMPAS.com|language=id|access-date=2020-04-26}}</ref>
Pada 2009, dia dinobatkan sebagai salah satu penerima penghargaan Young Global Leader oleh [[World Economic Forum]]. Yenny juga merupakan anggota dari [[Global Council on Faith]].<ref>{{Cite news|url=https://www.kompas.com/tren/read/2020/01/22/140330665/sosok-yenny-wahid-putri-gus-dur-ditunjuk-jadi-komisaris-garuda-indonesia|title=Sosok Yenny Wahid, Putri Gus Dur Ditunjuk Jadi Komisaris Garuda Indonesia|work=[[Kompas.com]]|language=id|access-date=2020-04-26|editor-last=Ratriani|editor-first=Virdita Rizki}}</ref>


Pada 2018, Ia telah menyatakan dukungannya secara publik untuk pasangan Jokowi - Ma'ruf .<ref>{{Cite web|url=https://pilpres.tempo.co/read/1130486/sekjen-pkb-sebut-yenny-wahid-beri-kekuatan-baru-bagi-tim-jokowi|title=Sekjen PKB Sebut Yenny Wahid Beri Kekuatan Baru bagi Tim Jokowi|last=Chairunnisa|first=Ninis|date=2018-09-27|website=Tempo|language=en|access-date=2020-04-26}}</ref>
Pada 2018, Ia telah menyatakan dukungannya secara publik untuk pasangan Jokowi - Ma'ruf .<ref>{{Cite news|url=https://pilpres.tempo.co/read/1130486/sekjen-pkb-sebut-yenny-wahid-beri-kekuatan-baru-bagi-tim-jokowi|title=Sekjen PKB Sebut Yenny Wahid Beri Kekuatan Baru bagi Tim Jokowi|last=Antara|date=2018-09-27|work=[[Tempo.co]]|language=id|access-date=2020-04-26|editor-last=Chairunnisa|editor-first=Ninis}}</ref>


Pada Januari 2020, ia ditunjuk menjadi Komisaris Independen [[Garuda Indonesia]] dimana ia menjadi perwakilan publik.<ref>{{Cite web|url=https://batam.tribunnews.com/2020/01/23/memoar-lengkap-hidup-yenny-wahid-putri-gus-dur-yang-kini-jadi-komisaris-garuda-indonesia|title=Memoar Lengkap Hidup Yenny Wahid, Putri Gus Dur yang Kini Jadi Komisaris Garuda Indonesia|website=Tribun Batam|language=id-ID|access-date=2020-04-26}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://www.cnbcindonesia.com/market/20200123150437-17-132213/sempat-mundur-dari-perusahaan-sandiaga-yenny-wahid-ke-garuda|title=Sempat Mundur dari Perusahaan Sandiaga, Yenny Wahid ke Garuda|last=Wareza|first=Monica|website=market|language=id-ID|access-date=2020-04-26}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://www.inews.id/news/nasional/profil-yenny-wahid-putri-gus-dur-yang-jabat-komisaris-garuda|title=Profil Yenny Wahid, Putri Gus Dur yang Jabat Komisaris Garuda|date=2020-01-22|website=iNews.ID|language=id|access-date=2020-04-26}}</ref>
Pada Januari 2020, ia ditunjuk menjadi Komisaris Independen [[Garuda Indonesia]] dimana ia menjadi perwakilan publik.<ref>{{Cite news|url=https://batam.tribunnews.com/2020/01/23/memoar-lengkap-hidup-yenny-wahid-putri-gus-dur-yang-kini-jadi-komisaris-garuda-indonesia|title=Memoar Lengkap Hidup Yenny Wahid, Putri Gus Dur yang Kini Jadi Komisaris Garuda Indonesia|work=[[Tribunnews|Tribunnews.com]]|language=id|access-date=2020-04-26|last=Aminudin}}</ref><ref>{{Cite news|url=https://www.cnbcindonesia.com/market/20200123150437-17-132213/sempat-mundur-dari-perusahaan-sandiaga-yenny-wahid-ke-garuda|title=Sempat Mundur dari Perusahaan Sandiaga, Yenny Wahid ke Garuda|last=Wareza|first=Monica|work=[[CNBC Indonesia]]|language=id-ID|access-date=2020-04-26}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://www.inews.id/news/nasional/profil-yenny-wahid-putri-gus-dur-yang-jabat-komisaris-garuda|title=Profil Yenny Wahid, Putri Gus Dur yang Jabat Komisaris Garuda|date=2020-01-22|website=iNews.ID|language=id|access-date=2020-04-26}}</ref>


== Referensi ==
== Referensi ==

Revisi per 31 Oktober 2022 12.12

Yenny Wahid
LahirZannuba Ariffah Chafsoh
29 Oktober 1974 (umur 49)
Jombang, Jawa Timur, Indonesia
KebangsaanIndonesia
Dikenal atasPutri Presiden Abdurrahman Wahid
Suami/istriDhorir Farisi
Anak3
Twitter: yennywahid Instagram: yennywahid Edit nilai pada Wikidata

Zannuba Ariffah Chafsoh (lahir 29 Oktober 1974) atau Yenny Wahid adalah seorang politikus Indonesia dan aktivis Nahdlatul Ulama. Ia merupakan pendiri Partai Kedaulatan Bangsa, yang kemudian melebur dengan Partai Indonesia Baru (PIB) menjadi Partai Kedaulatan Bangsa Indonesia Baru (PKBIB).[1]

Ia menjabat sebagai Komisaris Garuda Indonesia sejak Januari 2020 hingga mengundurkan diri pada Agustus 2021.

Kehidupan pribadi

Yenny Wahid adalah anak kedua dari pasangan Abdurrahman Wahid dan Sinta Nuriyah.[2] Ia mempunyai seorang kakak, Alisa Wahid dan dua orang adik, Anita Wahid dan Inayah Wahid.[3]

Pada 15 Oktober 2009 Yenny menikah dengan Dhorir Farisi.[4] Pada 13 Agustus 2010, Yenny melahirkan putrinya, Malica Aurora Madhura.[5] Yenny kemudian melahirkan anak keduanya, Amira, pada 14 Agustus 2012.[6] Ia melahirkan putri ketiganya, Raisa Isabella Hasna, pada 3 Maret 2014.[7][8]

Pendidikan

Seperti ayahnya, ia terlahir dalam lingkungan keluarga Nahdlatul Ulama. Pola pikirnya pun tidak jauh dengan ayahnya yang lebih mengedepankan Islam yang moderat, menghargai pluralisme dan pembawa damai.

Setamat dari SMA Negeri 28 Jakarta pada 1992, Yenny menempuh studi Psikologi di Universitas Indonesia. Kemudian atas saran ayahnya, Yenny memutuskan keluar dari Universitas Indonesia dan melanjurkan pendidikannya dalam Jurusan Visual di Universitas Trisakti. Ia kemudian melanjutkan studi administrasi publik di Universitas Harvard, Boston.[9]

Karier

Selepas mendapat gelar sarjana desain dan komunikasi visual dari Universitas Trisakti, Yenny memutuskan untuk menjadi wartawan. Sebelum terjun secara khusus mendampingi ayahnya, Yenny bertugas sebagai reporter di Timor-Timur dan Aceh. Ia menjadi koresponden koran terbitan Australia, The Sydney Morning Herald dan The Age (Melbourne) antara tahun 1997 dan 1999.[10] Saat itu, meski banyak reporter keluar dari Timor Timur,[11] Yenny tetap bertahan dan melakukan tugasnya. Ia sempat kembali ke Jakarta setelah mendapat perlakuan kasar dari milisi, namun seminggu kemudian ia kembali ke sana. Liputannya mengenai Timor Timur pasca referendum mendapatkan anugrah Walkley Award.[12]

Yenny juga terlibat dalam peliputan atmosfer Jakarta yang mencekam menjelang Reformasi 1998. Pada saat itu, Ia juga pernah ditodong senjata oleh oknum anggota ABRI yang sedang berusaha mensterilkan jalan lingkar Trisakti.[13] Belum terlalu lama menekuni pekerjaannya, ia berhenti bekerja karena ayahnya, Gus Dur, terpilih menjadi presiden RI ke-4. Sejak itu, kemanapun Gus Dur pergi, Yenny selalu berusaha mendampingi ayahnya, dengan posisi Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi Politik.[14]

Setelah Gus Dur tidak lagi menjabat sebagai presiden, Yenny melanjutkan pendidikanya dan memperoleh gelar Magister Administrasi Publik dari Universitas Harvard di bawah beasiswa Mason.[15] Sekembalinya dari Amerika Serikat pada 2004, Yenny kemudian menjabat sebagai direktur Wahid Institute yang saat itu baru berdiri. Hingga kini ia menduduki jabatan tersebut.[16]

Semasa pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono, Yenny sempat mengabdi sebagai staf khusus bidang Komunikasi Politik selama satu setahun sebelum ia akhirnya menggundukan diri. Ia mengundurkan diri dengan alasan tidak ingin adanya perbedaan kepentingan dengan jabatannya pada Partai Kebangkitan Bangsa.[17][18][19][20] Yenny menjabat sebagai Sekjen Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) periode 2005-2010. Namun kemudian ia diberhentikan dari posisi tersebut pada 2008.[21]

Yenny kemudian mendirikan partai politik sendiri dengan nama Partai Kedaulatan Bangsa. Kemudian pada 2012, Partai Kedaulatan Bangsa dan Partai Indonesia Baru (PIB), yang dipimpin oleh Kartini Sjahrir, melebur menjadi satu dengan nama Partai Kedaulatan Bangsa Indonesia Baru (PKBIB). Yenny ditunjuk sebagai ketua umum partai tersebut.[22]

Pada 2009, dia dinobatkan sebagai salah satu penerima penghargaan Young Global Leader oleh World Economic Forum. Yenny juga merupakan anggota dari Global Council on Faith.[23]

Pada 2018, Ia telah menyatakan dukungannya secara publik untuk pasangan Jokowi - Ma'ruf .[24]

Pada Januari 2020, ia ditunjuk menjadi Komisaris Independen Garuda Indonesia dimana ia menjadi perwakilan publik.[25][26][27]

Referensi

  1. ^ "Yenny Wahid akan Deklarasikan Partai". investor.id. Diakses tanggal 2021-10-28. 
  2. ^ Malau, Srihandriatmo. Suhendi, Adi, ed. "Istri Gus Dur Dapat Gelar Doktor Honoris Causa, Yenny Wahid: Kami Bangga Jadi Putri Beliau". Tribunnews.com. Diakses tanggal 2020-04-26. 
  3. ^ Rosana, Francisca Christy (2020-01-22). Setiawan, Kodrat, ed. "Profil Yenny Wahid yang Didapuk Jadi Komisaris Independen Garuda". Tempo.co. Diakses tanggal 2020-04-26. 
  4. ^ Abi (ed.). "Yenny Wahid Menikah, Maskawin 40 Sapi". Kompas.com. Diakses tanggal 2020-04-26. 
  5. ^ Liputan6.com (2010-08-15). "Yenny Wahid Melahirkan Putri Pertama". Liputan6.com. Diakses tanggal 2020-04-26. 
  6. ^ Yenny melahirkan anak keduanya pada pukul 06.00 WIB, Selasa (14\/8\/2012). Istri Dhohir Al Farisi, anggota DPR dari Partai Gerindra, itu melahirkan bayinya melalui operasi caesar. Bayi kedua Yenny ini berjenis kelamin perempuan dan berbobot 4 Kg. Informasi yang didapatkan detikcom, Dhohir dan Yenny sudah sepakat memberi nama anak keduanya: Amira.
  7. ^ "Yenny Wahid Lahirkan Putri Ketiga". detikcom. Diakses tanggal 2020-04-26. 
  8. ^ "Psst..Yenny Wahid Ternyata Punya 3 Putri yang Imut Abis! Intip Gayanya - Semua Halaman - Nova". nova.grid.id. Diakses tanggal 2020-04-26. 
  9. ^ Seta, Putra Dewangga Candra. "Biodata Yenny Wahid Komisaris Baru Garuda Indonesia, Punya Kisah Menegangkan Jelang Soeharto Lengser". Tribunnews.com. Diakses tanggal 2020-04-26. 
  10. ^ "Yenny Wahid". Tirto.id. Diakses tanggal 2020-04-26. 
  11. ^ Barton, Greg (2003). Biografi Gus Dur The Authorized Biography of Abdurrahman Wahid. Yogyakarta: LKiS. hlm. 347. ISBN 979-3381-25-6. 
  12. ^ "Yenny Wahid's Biography". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010-06-10. Diakses tanggal 2007-03-24. 
  13. ^ Galih, Bayu, ed. (2018-05-22). "Cerita Anak Gus Dur Ditodong Senjata Laras Panjang Jelang Reformasi". KOMPAS.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2018-05-22. 
  14. ^ "Profil - Zannuba Ariffah Chafsoh Rahman Wahid". Merdeka.com. Diakses tanggal 2020-04-26. 
  15. ^ "Harvard Kennedy School". www.hks.harvard.edu (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-04-26. 
  16. ^ "Tentang The WAHID Institute". www.wahidinstitute.org. Diakses tanggal 2020-04-26. 
  17. ^ huda, m nur. "Kisah Yenny Wahid Pilih Mundur dari Jabatan Staf Khusus Presiden SBY, Hindari Konflik Kepentingan". Tribunnews.com. Diakses tanggal 2020-04-26. 
  18. ^ Kurniandari, Rohmana. "Hanya Setahun Menjabat, Ternyata Ini Alasan Yenny Wahid Mundur dari Jabatan Stafsus SBY". Tribunnews.com. Diakses tanggal 2020-04-26. 
  19. ^ Erdianto, Kristian (ed.). "Cerita Yenny Wahid, Mundur dari Jabatan Stafsus SBY karena Hindari Konflik Kepentingan". Kompas.com. Diakses tanggal 2020-04-26. 
  20. ^ "Temui SBY, Yenny Resmi Mundur dari Staf Khusus Presiden". detikcom. Diakses tanggal 2020-04-26. 
  21. ^ "Yenny Resmi Dicopot Cak Imin dari Kursi Sekjen PKB". detikcom. Diakses tanggal 2020-04-26. 
  22. ^ "Profil Zannuba Ariffah Chafsoh Rahman Wahid - VIVA". VIVA.co.id. 2016-10-20. Diakses tanggal 2020-04-26. 
  23. ^ Ratriani, Virdita Rizki (ed.). "Sosok Yenny Wahid, Putri Gus Dur Ditunjuk Jadi Komisaris Garuda Indonesia". Kompas.com. Diakses tanggal 2020-04-26. 
  24. ^ Antara (2018-09-27). Chairunnisa, Ninis, ed. "Sekjen PKB Sebut Yenny Wahid Beri Kekuatan Baru bagi Tim Jokowi". Tempo.co. Diakses tanggal 2020-04-26. 
  25. ^ Aminudin. "Memoar Lengkap Hidup Yenny Wahid, Putri Gus Dur yang Kini Jadi Komisaris Garuda Indonesia". Tribunnews.com. Diakses tanggal 2020-04-26. 
  26. ^ Wareza, Monica. "Sempat Mundur dari Perusahaan Sandiaga, Yenny Wahid ke Garuda". CNBC Indonesia. Diakses tanggal 2020-04-26. 
  27. ^ "Profil Yenny Wahid, Putri Gus Dur yang Jabat Komisaris Garuda". iNews.ID. 2020-01-22. Diakses tanggal 2020-04-26.