Palampang, Rilau Ale, Bulukumba: Perbedaan antara revisi
kTidak ada ringkasan suntingan Tag: kemungkinan menambah konten tanpa referensi atau referensi keliru VisualEditor |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 16: | Baris 16: | ||
Dalam sejarahnya, asal nama Palampang ada empat versi. |
Dalam sejarahnya, asal nama Palampang ada empat versi. |
||
Versi pertama, Palampang berasal dari kata "Pa'lampang" (Bahasa |
Versi pertama, Palampang berasal dari kata "Pa'lampang" (Bahasa Makassar) yang berarti "tempat tujuan bepergian" atau "tanah tujuan terakhir." Pada zaman dahulu, Palampang memang menjadi salah satu tempat tujuan para pembuka lahan dari kampung lain. |
||
Revisi per 4 November 2022 12.01
Artikel ini membutuhkan rujukan tambahan agar kualitasnya dapat dipastikan. |
Palampang | |||||
---|---|---|---|---|---|
Negara | Indonesia | ||||
Provinsi | Sulawesi Selatan | ||||
Kabupaten | Bulukumba | ||||
Kecamatan | Rilau Ale | ||||
Kodepos | 92552 | ||||
Kode Kemendagri | 73.02.10.1002 | ||||
Kode BPS | 7302080009 | ||||
Luas | - | ||||
Jumlah penduduk | 5.500 jiwa | ||||
Kepadatan | - | ||||
|
Palampang adalah kelurahan di kecamatan Rilau Ale, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, Indonesia.
Dalam sejarahnya, asal nama Palampang ada empat versi. Versi pertama, Palampang berasal dari kata "Pa'lampang" (Bahasa Makassar) yang berarti "tempat tujuan bepergian" atau "tanah tujuan terakhir." Pada zaman dahulu, Palampang memang menjadi salah satu tempat tujuan para pembuka lahan dari kampung lain.
Versi kedua menjelaskan bahwa dahulu di Palampang banyak tumbuh sejenis tanaman yang disebut "Lempeng" kemudian lama-kelamaan sebutan "Lempeng" menjadi "Palempeng" atau Palampang.
Versi Ketiga menjelaskan bahwa Palampang berasal dari kata "Lempeng" yakni sejenis anyaman dari sejenis daun pandan bernama daun lempeng. Anyaman berbentuk kotak yang dibuat khusus sebagai pengganti piring. Pada abad 19, kotak nasi lempeng digunakan oleh sebahagian besar penduduk Palampang saat menyantap makanan.
Para pembuka lahan di Palampang berasal dari kawasan Kindang, juga ada yang berasal dari Maiwa, Enrekang Sulawesi Selatan. Para pendatang ini kebanyakan kawin dengan penduduk asli Palampang, yang masih merupakan keturunan Arung (Raja) Kindang dan Kerajaan Bone.
Versi keempat menyebutkan bahwa Palampang berasal dari kata "galampang" dari bahasa Bugis yang artinya "lumbung padi". Palampang di masa silam memang dikenal sebagai salah satu tempat penghasil padi dan berdiri banyak galampang atau lumbung padi.