K.M.A. Usop: Perbedaan antara revisi
Wagino Bot (bicara | kontrib) →Referensi: clean up |
k Perbarui referensi situs berita Indonesia |
||
Baris 30: | Baris 30: | ||
=== Kiprah === |
=== Kiprah === |
||
Usop pernah mengabdi sebagai wartawan dan meneruskan pendidikannya ke India menggunakan paspor kewartawanan.<ref name="dprd"/> Di India, ia sempat menjadi penyiar yang menyebarluaskan berbagai informasi tentang Indonesia.<ref name="antara">{{ |
Usop pernah mengabdi sebagai wartawan dan meneruskan pendidikannya ke India menggunakan paspor kewartawanan.<ref name="dprd"/> Di India, ia sempat menjadi penyiar yang menyebarluaskan berbagai informasi tentang Indonesia.<ref name="antara">{{Cite news|url=http://kalteng.antaranews.com/berita/244470/tokoh-kalteng-prof-kma-usop-tutup-usia |title=Tokoh Kalteng Prof KMA Usop Tutup Usia |publisher=Antara Kalteng |date=16 Agustus 2015 |accessdate=30 Agustus 2016 |last=Hidayat |first=Rachmat |work=[[Lembaga Kantor Berita Nasional Antara|ANTARA News]] }}</ref> Sekembalinya ke Indonesia pada tahun 1970, ia mengabdi sebagai dosen di [[Universitas Palangka Raya]] hingga dipercaya sebagai rektor selama dua periode, yakni antara tahun 1981 hingga 1988.<ref name="dprd">{{cite book|date=2004|title=45 Tahun Kiprah dan Pengabdian DPRD Kalimantan Tengah|url=https://books.google.co.id/books?id=edyffAjhE_0C&pg=PT162&lpg=PT162&dq=kiprah+usop&source=bl&ots=8jsjeldHos&sig=42TdFX49TQZ15aDTIiDLf-cYjxY&hl=en&sa=X&ved=0ahUKEwigscL3oOjOAhULs48KHfqfC-wQ6AEIGjAA#v=onepage&q&f=false |accessdate=30 Agustus 2016}}</ref> |
||
Usop sempat ditahan oleh Mabes Polri karena dituduh sebagai provokator [[konflik Sampit|kerusuhan]] di [[Sampit]] pada 2001.<ref>{{ |
Usop sempat ditahan oleh Mabes Polri karena dituduh sebagai provokator [[konflik Sampit|kerusuhan]] di [[Sampit]] pada 2001.<ref>{{Cite news|url=http://news.liputan6.com/read/12451/tim-pengacara-usop-mengancam-mempraperadilankan-polri |title=Tim Pengacara Usop Mengancam Mempraperadilankan Polri |publisher=liputan6.com |date=6 Mei 2001 |accessdate=30 Agustus 2016 |language=id |work=[[Liputan6.com]] }}</ref> Namun pada 12 Mei 2001 Usop dibebaskan dari tahanan Mabes Polri dan diubah statusnya menjadi tahanan kota.<ref>{{cite web |url=https://tempo.co/read/news/2001/05/12/05528132/profesor-usop-dikenai-tahanan-kota |title=Profesor Usop Dikenai Tahanan Kota |publisher=tempo.co |date=12 Mei 2001 |accessdate=30 Agustus 2016 }}{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref> |
||
Ia pernah menjadi Anggota [[DPD-RI]] perwakilan Kalimantan Tengah periode 2004–2009 dan Ketua Lembaga Musyawarah Masyarakat Dayak dan Daerah Kalimantan Tengah (LMMDD-KT).<ref name="palangkapost">{{cite web |url=http://www.palangkapost.com/?p=10340 |title=Tokoh Kalteng Tutup Usia |publisher=Palangka Post |date=17 Agustus 2015 |accessdate=30 Agustus 2016 }}</ref> |
Ia pernah menjadi Anggota [[DPD-RI]] perwakilan Kalimantan Tengah periode 2004–2009 dan Ketua Lembaga Musyawarah Masyarakat Dayak dan Daerah Kalimantan Tengah (LMMDD-KT).<ref name="palangkapost">{{cite web |url=http://www.palangkapost.com/?p=10340 |title=Tokoh Kalteng Tutup Usia |publisher=Palangka Post |date=17 Agustus 2015 |accessdate=30 Agustus 2016 }}</ref> |
Revisi per 5 November 2022 06.32
Prof. H. Kena Muhammad Aini Usop MA | |
---|---|
Lahir | Belawang, Kapuas | 5 Juli 1936
Meninggal | 16 Agustus 2015 Malang, Jawa Timur | (umur 79)
Kewarganegaraan | Indonesia |
Suami/istri | Mutiara |
Anak | Fajar Alam Usop Lingua Sanjaya Usop Tari Budayanti Usop Kaji Kelana Usop |
Orang tua | Matseman Usop (ayah) |
Keluarga | Damai Alam Usop (cucu) |
Prof. H. Kena Muhammad Aini Usop, MA atau dikenal dengan nama KMA Usop (5 Juli 1936 – 16 Agustus 2015) adalah akademisi, tokoh adat, dan budayawan Kalimantan Tengah.
Biografi
Ia pernah bersekolah di SD dan SMP di Kuala Kapuas serta SMA Bopkri 1 Yogyakarta.[1]
Kiprah
Usop pernah mengabdi sebagai wartawan dan meneruskan pendidikannya ke India menggunakan paspor kewartawanan.[2] Di India, ia sempat menjadi penyiar yang menyebarluaskan berbagai informasi tentang Indonesia.[3] Sekembalinya ke Indonesia pada tahun 1970, ia mengabdi sebagai dosen di Universitas Palangka Raya hingga dipercaya sebagai rektor selama dua periode, yakni antara tahun 1981 hingga 1988.[2]
Usop sempat ditahan oleh Mabes Polri karena dituduh sebagai provokator kerusuhan di Sampit pada 2001.[4] Namun pada 12 Mei 2001 Usop dibebaskan dari tahanan Mabes Polri dan diubah statusnya menjadi tahanan kota.[5]
Ia pernah menjadi Anggota DPD-RI perwakilan Kalimantan Tengah periode 2004–2009 dan Ketua Lembaga Musyawarah Masyarakat Dayak dan Daerah Kalimantan Tengah (LMMDD-KT).[6]
Meninggal dunia
Ia mengalami penurunan kesehatan setelah mendapat undangan sebagai penguji umum di Universitas Merdeka Malang pada 7 Agustus 2015. Ia menghembuskan nafas terakhirnya pada 16 Agustus 2015 setelah menjalani perawatan di RS Saiful Anwar Malang sekitar pukul 06.15 WIB. Jenazah kemudian diterbangkan dari Malang menuju rumah duka di kawasan Universitas Palangka Raya.[7]
Jenazah disalatkan di Masjid Shalahudin Unpar dan kemudian dikebumikan di Taman Pemakaman Umum KM 12 Palangka Raya.[7]
Referensi
- ^ Profil anggota Dewan Perwakilan Daerah, 2004-2009. Kerja sama Sekretariat Jenderal MPR RI dan International IDEA. 2004.
- ^ a b 45 Tahun Kiprah dan Pengabdian DPRD Kalimantan Tengah. 2004. Diakses tanggal 30 Agustus 2016.
- ^ Hidayat, Rachmat (16 Agustus 2015). "Tokoh Kalteng Prof KMA Usop Tutup Usia". ANTARA News. Antara Kalteng. Diakses tanggal 30 Agustus 2016.
- ^ "Tim Pengacara Usop Mengancam Mempraperadilankan Polri". Liputan6.com. liputan6.com. 6 Mei 2001. Diakses tanggal 30 Agustus 2016.
- ^ "Profesor Usop Dikenai Tahanan Kota". tempo.co. 12 Mei 2001. Diakses tanggal 30 Agustus 2016.[pranala nonaktif permanen]
- ^ "Tokoh Kalteng Tutup Usia". Palangka Post. 17 Agustus 2015. Diakses tanggal 30 Agustus 2016.
- ^ a b "Lanjutkan Perjuangan Prof Usop!". prokal.co. 18 Agustus 2015. Diakses tanggal 30 Agustus 2016.