Lompat ke isi

Ali Akbar Marbun: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Kris Simbolon (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Blackman Jr. (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 4: Baris 4:


== Latar belakang ==
== Latar belakang ==
Ali Akbar Marbun lahir di desa Siniang, kecamatan Pakkat, kabupaten Humbang Hasundutan, Sumatra Utara. Ia merupakan anak ketujuh dari delapan bersaudara. Ayah dan ibu Ali bekerja sebagai petani.
Ali Akbar Marbun lahir di desa Siniang, kecamatan Pakkat, [[kabupaten Humbang Hasundutan]], [[Sumatra Utara]]. Ia merupakan anak ketujuh dari delapan bersaudara. Ayah dan ibu Ali bekerja sebagai petani.


== Pendidikan ==
== Pendidikan ==

Revisi per 6 November 2022 03.23


Ali Akbar Marbun
Informasi pribadi
Lahir1942 (umur 81–82)
AgamaIslam
Orang tua
  • Buyung Marbun (ayah)
  • Hj. Chadijah br. Nainggolan (ibu)
DenominasiSunni
GerakanNahdlatul Ulama
PekerjaanUlama

Syekh Ali Akbar Marbun adalah seorang ulama dan tokoh Nahdlatul Ulama di Sumatra Utara. Ia merupakan anggota Pengurus Harian Syuriah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Masa Khidmat 2015–2020.[1] Ali Akbar Marbun juga mendirikan dan memimpin Pondok Pesantren Al Kautsar Al Akbar di Kota Medan.[2]

Latar belakang

Ali Akbar Marbun lahir di desa Siniang, kecamatan Pakkat, kabupaten Humbang Hasundutan, Sumatra Utara. Ia merupakan anak ketujuh dari delapan bersaudara. Ayah dan ibu Ali bekerja sebagai petani.

Pendidikan

Ali Akbar menempuh pendidikan di Pondok Pesantren Musthafawiyah di desa Purba Baru, kecamatan Lembah Sorik Merapi, kabupaten Mandailing Natal. Ini merupakan salah satu pesantren tertua di Sumatra Utara. Ali Akbar menempuh pendidikan pesantren selama 4 tahun. Kemudian pada tahun 1969, ia menunaikan ibadah haji ke Mekkah. Usai menunaikan ibadah haji, Ali Akbar tinggal di Mekkah untuk melanjutkan pembelajarannya. Di sana, ia belajar kepada ulama-ulama Sunni, salah satunya kepada Sayyid Muhammad Alawi Al Maliki Al Hasani. Ia menyelesaikan pembelajarannya di Mekkah pada tahun 1978. Setelah itu, Ali Akbar kembali ke Medan dan mendirikan Pondok Pesantren Al Kautsar Al Akbar.

Referensi

  1. ^ "Inilah Susunan Lengkap Pengurus PBNU 2015-2020". nu.or.id. Diakses tanggal 2022-11-06. 
  2. ^ "Profil Ahwa: Syekh KH Ali Akbar Marbun, Medan". nu.or.id. Diakses tanggal 2022-11-06.