Lompat ke isi

Setannya Kok Masih Ada: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
PSB33 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Bot5958 (bicara | kontrib)
k WPCleaner v2.05b - Perbaikan untuk PW:CW (Kategori lebih dari satu dalam sebaris - Kategori ganda)
Baris 58: Baris 58:
{{film-indo-stub}}
{{film-indo-stub}}


[[Kategori:Film horor]][[Kategori:Film Indonesia]]
[[Kategori:Film horor]]
[[Kategori:Film Indonesia]]
[[Kategori:Film Indonesia tahun 2011]]
[[Kategori:Film Indonesia tahun 2011]]
[[Kategori:Film komedi]][[Kategori:Film Indonesia]]
[[Kategori:Film komedi]]
[[Kategori:Film Multivision Plus]]
[[Kategori:Film Multivision Plus]]

Revisi per 10 November 2022 08.43

Setannya Kok Masih Ada
SutradaraMuchyar Syamas
ProduserGobind Punjabi
Ditulis oleh
  • Muchyar Syamas
  • Martias Syamas
Pemeran
Penata musikLaurensius Steven
Distributor
Tanggal rilis
20 Oktober 2011
Durasi83 menit
NegaraIndonesia

Setannya Kok Masih Ada merupakan film horor dan komedi Indonesia yang dirilis pada 20 Oktober 2011 yang disutradarai oleh Muchyar Syamas serta dibintangi oleh Deddy Mahendra Desta dan Zacky Zimah.

Pemeran

Sinopsis

Dedi dan Beno adalah dua sarjana pengangguran. Kebetulan ada lowongan pekerjaan sebagai penjaga kamar mayat. Dedi bisa menerima pekerjaan tersebut, tetapi tidak bagi Beno. Ia tipe cowok penakut. Dari kamar mayat itulah mereka berkenalan dengan MAYA, seorang model. Maya menerima warisan dari kakeknya yang baru saja meninggal secara misterius. Sang kakek mewariskan rumah berikut perkebunan yang sangat luas.

Maya bersama Niken dan Ranti ingin melihat warisan tersebut. Namun sejak kehadiran mereka di kompleks perkebunan tersebut, mereka sudah menemui berbagai macam keanehan. Untuk saat ini, rumah tersebut dijaga Mang Darta dan seorang paman Maya. Sang Paman menyarankan agar seluruh warisan dijual saja dari ada Maya kerepotan merawat dan menjaga perkebunan. Tapi Maya berkeras tidak menjual warisan sang kakek. Ia sewa Dedi dan Beno untuk menjaga rumah warisan, mengingat dua sekawan ini punya keberanian menghadapi makhluk-makhluk gaib.[1]

Referensi

Pranala luar