Lompat ke isi

Lingkaran satuan: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Dedhert.Jr (bicara | kontrib)
Dedhert.Jr (bicara | kontrib)
tambahkan beberapa gambar yang diambil dari enwp
Baris 23: Baris 23:
:<math> \cos^2(\theta) + \sin^2(\theta) = 1. \,\!</math>
:<math> \cos^2(\theta) + \sin^2(\theta) = 1. \,\!</math>


yang biasa dikenal dengan [[identitas Phytagoras]]. Lingkaran satuan juga menunjukkan kalau [[sinus]] dan [[kosinus]] merupakan [[fungsi periodik]] dengan identitas
yang biasa dikenal dengan [[Identitas Pythagoras|identitas Phytagoras]]. Lingkaran satuan juga menunjukkan kalau [[sinus]] dan [[kosinus]] merupakan [[fungsi periodik]] dengan identitas


:<math>\cos \theta = \cos(2\pi k+\theta) \,\!</math> dan <math>\sin \theta = \sin(2\pi k+\theta) \,\!</math>
:<math>\cos \theta = \cos(2\pi k+\theta) \,\!</math> dan <math>\sin \theta = \sin(2\pi k+\theta) \,\!</math>
Baris 33: Baris 33:


Oleh karena {{math|(−''x''<sub>1</sub>, ''y''<sub>1</sub>)}} sama dengan {{math|(cos(π − ''t''), sin(π − ''t''))}} dan {{math|(''x''<sub>1</sub>,''y''<sub>1</sub>)}} sama dengan {{math|(cos(''t''), sin(''t''))}}, maka dapat disimpulkan {{math|1=sin(''t'') = sin(π − ''t'')}} dan {{math|1=−cos(''t'') = cos(π − ''t'')}}. Dengan argumen serupa, dapat disimpulkan {{math|1=tan(π − ''t'') = −tan(''t'')}}, lantaran {{math|1=tan(''t'') = {{sfrac|''y''<sub>1</sub>|''x''<sub>1</sub>}}}} dan {{math|1=tan(π − ''t'') = {{sfrac|''y''<sub>1</sub>|−''x''<sub>1</sub>}}}}. Contoh sederhana pada relasi di atas dapat terlihat pada persamaan {{math|1=sin({{sfrac|π|4}}) = sin({{sfrac|3π|4}}) = {{sfrac|1|{{sqrt|2}}}}}}.
Oleh karena {{math|(−''x''<sub>1</sub>, ''y''<sub>1</sub>)}} sama dengan {{math|(cos(π − ''t''), sin(π − ''t''))}} dan {{math|(''x''<sub>1</sub>,''y''<sub>1</sub>)}} sama dengan {{math|(cos(''t''), sin(''t''))}}, maka dapat disimpulkan {{math|1=sin(''t'') = sin(π − ''t'')}} dan {{math|1=−cos(''t'') = cos(π − ''t'')}}. Dengan argumen serupa, dapat disimpulkan {{math|1=tan(π − ''t'') = −tan(''t'')}}, lantaran {{math|1=tan(''t'') = {{sfrac|''y''<sub>1</sub>|''x''<sub>1</sub>}}}} dan {{math|1=tan(π − ''t'') = {{sfrac|''y''<sub>1</sub>|−''x''<sub>1</sub>}}}}. Contoh sederhana pada relasi di atas dapat terlihat pada persamaan {{math|1=sin({{sfrac|π|4}}) = sin({{sfrac|3π|4}}) = {{sfrac|1|{{sqrt|2}}}}}}.
[[Berkas:Circle-trig6.svg|ka|jmpl|300x300px|Secara geometris, mua fungsi trigonometri dari sudut {{math|''θ''}} (theta) dapat dikonstruksi dalam lingkaran sauan yang berpusat pada {{Math|''O''}}.]]

Saat berurusan dengan segitiga siku-siku, sinus, kosinus, dan fungsi trigonometri lainnya baru masuk akal apabila ukuran sudutnya lebih dari nol dan kurang dari {{sfrac|{{pi}}|2}}. Namun, jika didefinisikan dengan lingkaran satuan, fungsi-fungsi tadi menghasilkan nilai yang bermakna untuk setiap sudut yang bernilai [[bilangan riil|riil]]&nbsp;– termasuk sudut yang lebih dari 2{{pi}}. Malahan, semua enam fungsi standar trigonometri&nbsp;– sinus, kosinus, tangen, kotangen, sekan, dan kosekan, beserta fungsi-fungsi turunannya, seperti [[versin]] and [[exsec]]&nbsp;– dapat didefinisikan secara geometris dengan lingkaran satuan, seperti yang terlihat di kanan.
Saat berurusan dengan segitiga siku-siku, sinus, kosinus, dan fungsi trigonometri lainnya baru masuk akal apabila ukuran sudutnya lebih dari nol dan kurang dari {{sfrac|{{pi}}|2}}. Namun, jika didefinisikan dengan lingkaran satuan, fungsi-fungsi tadi menghasilkan nilai yang bermakna untuk setiap sudut yang bernilai [[bilangan riil|riil]]&nbsp;– termasuk sudut yang lebih dari 2{{pi}}. Malahan, semua enam fungsi standar trigonometri&nbsp;– sinus, kosinus, tangen, kotangen, sekan, dan kosekan, beserta fungsi-fungsi turunannya, seperti [[versin]] and [[exsec]]&nbsp;– dapat didefinisikan secara geometris dengan lingkaran satuan.


Dengan menggunakan lingkaran satuan, nilai fungsi trigonometri apapun dapat dihitung dengan mudah menggunakan [[Daftar identitas trigonometri#Jumlah dan selisih sudut|rumus jumlah dan selisish sudut]].
Dengan menggunakan lingkaran satuan, nilai fungsi trigonometri apapun dapat dihitung dengan mudah menggunakan [[Daftar identitas trigonometri#Jumlah dan selisih sudut|rumus jumlah dan selisish sudut]].
Baris 43: Baris 43:


==Dinamika kompleks==
==Dinamika kompleks==
[[Berkas:Erays.png|ka|jmpl|Lingkaran satuan dalam [[dinamika kompleks]].]]
{{Main|Dinamika kompleks}}
{{Main|Dinamika kompleks}}
[[Himpunan Julia]] dari [[sistem dinamis|sistem dinamis diskrit nonlinier]] dengan [[sistem dinamis|fungsi evolusi]]:
[[Himpunan Julia]] dari [[sistem dinamis|sistem dinamis diskrit nonlinier]] dengan [[sistem dinamis|fungsi evolusi]]:<math display="block">f_0(x) = x^2</math>merupakan lingkaran satuan. Ini adalah kasus paling sederhana sehingga banyak dipakai dalam mempelajari sistem dinamis.
<math display="block">f_0(x) = x^2</math>
merupakan lingkaran satuan. Ini adalah kasus paling sederhana sehingga banyak dipakai dalam mempelajari sistem dinamis.


== Lihat pula ==
== Lihat pula ==

Revisi per 14 November 2022 03.21

Lingkaran satuan.

Dalam matematika, lingkaran satuan adalah sebuah lingkaran dengan panjang jari-jari sebesar 1 satuan. Seringkali, terutama dalam trigonometri, lingkaran satuan adalah lingkaran yang berpusat pada titik (0, 0) pada sistem koordinat Kartesius dalam 2 dimensi. Dalam topologi, lingkaran ini biasanya disimbolkan dengan S1.

Apabila (x, y) adalah suatu titik pada keliling lingkaran satuan, maka x dan y merupakan panjang kaki sebuah segitiga siku-siku yang panjang sisi miringnya sebesar 1. Maka dari itu, berdasarkan teorema Pythagoras, x dan y memenuhi persamaan:

Karena x2 = (−x)2 untuk setiap x, dan karena hasil pencerminan setiap titik pada lingkaran satuan terhadap sumbu-x ataupun sumbu-y juga terkandung dalam lingkaran satuan, persamaan di atas berlaku untuk semua titik (x, y) pada lingkaran satuan, tidak hanya yang kuadran pertama saja.

Pada bidang kompleks

Lingkaran satuan dapat dipandang sebagai bilangan kompleks satuan, atau dengan kata lain, himpunan bilangan kompleks z dalam bentuk untuk setiap t (lihat juga: cis). Relasi ini adalah Rumus Euler. Lingkaran ini juga bisa didefinisikan sebagai himpunan bilangan kompleks yang memenuhi

Fungsi trigonometri

Fungsi kosinus dan sinus dengan sudut θ dapat didefinisikan dengan menggunakan lingkaran satuan sebagai berikut: jika (x, y) merupakan titik pada lingkaran satuan, dan jika sinar dari titik (0, 0) ke (x, y) membentuk sudut θ dari sumbu-x positif (putaran tersebut berlawanan arah jarum jam, yang berarti bernilai positif), maka dan

Persamaan x2 + y2 = 1 menghasilkan relasi:

yang biasa dikenal dengan identitas Phytagoras. Lingkaran satuan juga menunjukkan kalau sinus dan kosinus merupakan fungsi periodik dengan identitas

dan

untuk setiap bilangan bulat k.

Segitiga yang dibentuk pada lingkaran satuan juga bisa digunakan untuk mengilustrasikan sifat periodik dari fungsi-fungsi trigonometri. Pertama, buatlah jari-jari OP dari titik asal O menuju titik P(x1,y1) pada lingkaran satuan, sedemikian sehingga sudut t (dengan 0 < t < π2) terbentuk dengan sumbu-x positif. Sekarang perhatikan titik Q(x1,0) dan segmen garis PQ ⊥ OQ. Hasil akhirnya adalah segitiga siku-siku △OPQ dengan ∠QOP = t. Karena panjang PQ adalah y1, panjang OQ adalah x1, dan OP panjangnya 1 (karena merupakan jari-jari lingkaran satuan), maka sin(t) = y1 dan cos(t) = x1.

Setelah menyusun persamaan tersebut, buatlah jari-jari OR dari titik asal ke titik R(−x1,y1) pada lingkaran, sedemikian sehingga sudut t tadi terbentuk dengan sumbu-x negatif. Sekarang perhatikan titik S(−x1,0) dan segmen garis RS ⊥ OS. Hasil akhirnya adalah segitiga siku-siku △ORS dengan ∠SOR = t. Dari sini bisa terlihat bahwa ∠ROQ = π − t, sehingga koordinat R ialah (cos(π − t), sin(π − t)) serupa seperti P yang berada pada titik (cos(t), sin(t)).

Oleh karena (−x1, y1) sama dengan (cos(π − t), sin(π − t)) dan (x1,y1) sama dengan (cos(t), sin(t)), maka dapat disimpulkan sin(t) = sin(π − t) dan −cos(t) = cos(π − t). Dengan argumen serupa, dapat disimpulkan tan(π − t) = −tan(t), lantaran tan(t) = y1x1 dan tan(π − t) = y1x1. Contoh sederhana pada relasi di atas dapat terlihat pada persamaan sin(π4) = sin(4) = 12.

Secara geometris, mua fungsi trigonometri dari sudut θ (theta) dapat dikonstruksi dalam lingkaran sauan yang berpusat pada O.

Saat berurusan dengan segitiga siku-siku, sinus, kosinus, dan fungsi trigonometri lainnya baru masuk akal apabila ukuran sudutnya lebih dari nol dan kurang dari π2. Namun, jika didefinisikan dengan lingkaran satuan, fungsi-fungsi tadi menghasilkan nilai yang bermakna untuk setiap sudut yang bernilai riil – termasuk sudut yang lebih dari 2π. Malahan, semua enam fungsi standar trigonometri – sinus, kosinus, tangen, kotangen, sekan, dan kosekan, beserta fungsi-fungsi turunannya, seperti versin and exsec – dapat didefinisikan secara geometris dengan lingkaran satuan.

Dengan menggunakan lingkaran satuan, nilai fungsi trigonometri apapun dapat dihitung dengan mudah menggunakan rumus jumlah dan selisish sudut.

Grup lingkaran

Bilangan kompleks dapat dipandang sebagai titik pada 2 dimensi. Lebih tepatnya, bilangan a + bi dapat dipandang sebagai titik (a, b). Dengan cara pandang seperti ini, lingkaran satuan adalah grup terhadap perkalian, yang disebut grup lingkaran; biasanya disimbolkan dengan Di bidang, perkalian oleh cos θ + i sin θ menghasilkan rotasi yang berlawanan ara jarum jam sebesar θ. Grup ini mempunyai aplikasi penting dalam matematika dan sains.

Dinamika kompleks

Lingkaran satuan dalam dinamika kompleks.

Himpunan Julia dari sistem dinamis diskrit nonlinier dengan fungsi evolusi:merupakan lingkaran satuan. Ini adalah kasus paling sederhana sehingga banyak dipakai dalam mempelajari sistem dinamis.

Lihat pula

Pranala luar