Badak: Perbedaan antara revisi

Badak; Rentang waktu: Eocene–Present PreЄ Є O S D C P T J K Pg N
	Beberapa species dalam famili Rhinoceros: White rhinoceros (Ceratotherium simum), Sumatran rhinoceros (Dicerorhinus sumatrensis), Indian rhinoceros (Rhinoceros unicornis), Black rhinoceros (Diceros bicornis)
Klasifikasi ilmiah
Domain:	Eukaryota
Kerajaan:	Animalia
Filum:	Chordata
Kelas:	Mammalia
Ordo:	Perissodactyla
Superfamili:	Rhinocerotoidea
Famili:	Rhinocerotidae
Extant and subfossil genera
	Ceratotherium; Dicerorhinus; Diceros; Rhinoceros; †Coelodonta; †Stephanorhinus; †Elasmotherium
	Rhinoceros range

Jelajahi riwayat secara interaktif

← Revisi sebelumnya Revisi selanjutnya →

Konten dihapus Konten ditambahkan

VisualTeks wiki

Sebaris

Revisi per 15 November 2022 22.19

Badak atau Rhinocerotidae adalah sebuah famili hewan dalam ordo Perissodactyla dengan 5 spesies yang hidup di Afrika dan Asia Tenggara.

Karakteristik

Badak memiliki karakteristik:

Herbivora berukuran besar yang dapat mencapai bobot lebih dari satu ton.
Satu atau dua cula pada bagian tengah dahi. Jika berjumlah dua, salah satu terletak di depan yang lainnya (tidak bersisian).
Kulit dengan tebal berkisar 1.5 – 5 cm yang terbentuk dari lapisan kolagen.
Memiliki indra pendengaran dan penciuman yang tajam, tetapi tidak dapat melihat jauh.
Sebagian besar badak dapat hidup melebihi 40 tahun.

Walaupun termasuk herbivora, badak adalah hewan yang berbahaya. Di India dan Nepal, badak merupakan penyebab utama kematian manusia, melebihi yang jumlah yang disebabkan oleh harimau dan macan tutul. Badak bahkan diketahui pernah menyerang gajah pembawa wisatawan.

Spesies

5 spesies yang masih ada, walaupun dalam jumlah yang rendah ^[1]:

Badak putih (Ceratotherium simum)
Badak hitam (Diceros bicornis)
Badak Sumatra (Dicerorhinus sumatrensis)
Badak Jawa atau Baak sumbu (Rhinoceros sondaicus) ^[2]
Badak India (Rhinoceros unicornis)

Cula

Berbeda dengan tanduk yang memiliki inti berupa tulang, cula badak hanya terdiri dari keratin. Cula badak telah dan masih digunakan di pengobatan tradisional Cina dan sebagai pegangan pisau di Yaman dan Oman.^[3]

Cula badak yang dihancurkan dan dijadikan bubuk dipercayai memiliki kemampuan penyembuh penyakit demam dan efek afrodisiak, meski tidak ada bukti ilmiah mengenai hal itu.^[4]^[5] Cina telah menandatangani pakta CITES dan membuang cula badak dari daftar obat-obatan Cina (Pharmacopoeia of the People's Republic of China), oleh kementrian kesehatan, tahun 1993. Pada tahun 2011, Inggris juga melakukan hal yang sama dan mengutuk penggunaan cula badak pada praktik pengobatan tradisional Cina.^[6] Sejumlah paktisi pengobatan tradisional Cina juga telah bersuara menentang penggunaan cula badak.^[7]

Untuk mencegah perburuan cula badak, di berbagai kawasan perlindungan badak dibius dan cula badak dibuang dari tubuh badak. Jagawana bersenjata api dikerahkan untuk melindungi badak dan melawan pemburu badak, dan diizinkan untuk membunuh pemburu di tempat. Pada tahun 2011, 448 badak dibunuh untuk culanya di Afrika Selatan.^[8] Cula badak bernilai tinggi dan dihargai rata-rata US$ 250000 di Vietnam.^[9]^[10]

Namun perburuan cula badak masih terjadi akibat masih adanya permintaan dari Cina dan Vietnam.^[11]

Referensi

^ The Rhino Family
^ https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/badak_sumbu
^ "GCC: Esmond Bradly Martin Reports From Yemen". Gcci.org. Diakses tanggal 23 September 2010.
^ Bensky, Dan; Clavey, Steven; Stoger, Erich and Gamble, Andrew (2004) Chinese Herbal Medicine: Materia Medica, 3rd Edition. Eastland Press. ISBN 0-939616-42-4
^ Parry-Jones, Rob and Amanda Vincent (3 January 1998). "Can we tame wild medicine? To save a rare species, Western conservationists may have to make their peace with traditional Chinese medicine". New Scientist. 157 (2115). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2006-06-22. Diakses tanggal 2013-10-21.
^ Larson, Rhishja (9 September 2011). "Chinese Medicine Organization Speaks Out Against Use of Rhino Horn". RhinoConservation.org. Diakses tanggal 26 October 2011.
^ Larson, Rhishja (15 August 2011). "TCM Educators Speak Out Against Use of Rhino Horn". RhinoConservation.org. Diakses tanggal 26 October 2011.
^ "Media Release: Latest on Rhino Poaching in South Africa". South African National Parks. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-10-21. Diakses tanggal 2013-10-21.
^ Frank, Meghan and Hopper, Jessica (21 February 2012). "Spike in rhino poaching threatens survival of species". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-05-04. Diakses tanggal 2013-10-21.
^ Milledge, Simon (2005). Rhino Horn StockpilePDF (1.34 MB), TRAFFIC. Retrieved 9 January 2008.
^ "South Africa record for rhino poaching deaths". BBC News. 3 November 2011.

Pranala luar

(Indonesia) Yayasan Badak Indonesia
(Inggris) Yayasan Badak Internasional Diarsipkan 2007-10-11 di Wayback Machine.
(Inggris) SOS Rhino
(Inggris) Lindungi Badak
(Inggris) Situs web WWF mengenai badak
(Inggris) Foto dan informasi mengenai badak

Artikel bertopik mamalia ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.

[1] The Rhino Family

[2] ttps://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/badak_sumbu

[3] "GCC: Esmond Bradly Martin Reports From Yemen". Gcci.org. Diakses tanggal 23 September 2010.

[4] Bensky, Dan; Clavey, Steven; Stoger, Erich and Gamble, Andrew (2004) Chinese Herbal Medicine: Materia Medica, 3rd Edition. Eastland Press. ISBN 0-939616-42-4

[NewSci-5] Parry-Jones, Rob and Amanda Vincent (3 January 1998). "Can we tame wild medicine? To save a rare species, Western conservationists may have to make their peace with traditional Chinese medicine". New Scientist. 157 (2115). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2006-06-22. Diakses tanggal 2013-10-21.

[6] Larson, Rhishja (9 September 2011). "Chinese Medicine Organization Speaks Out Against Use of Rhino Horn". RhinoConservation.org. Diakses tanggal 26 October 2011.

[7] Larson, Rhishja (15 August 2011). "TCM Educators Speak Out Against Use of Rhino Horn". RhinoConservation.org. Diakses tanggal 26 October 2011.

[sanpark-poachingstats-8] "Media Release: Latest on Rhino Poaching in South Africa". South African National Parks. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-10-21. Diakses tanggal 2013-10-21.

[9] Frank, Meghan and Hopper, Jessica (21 February 2012). "Spike in rhino poaching threatens survival of species". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-05-04. Diakses tanggal 2013-10-21.

[10] Milledge, Simon (2005). Rhino Horn StockpilePDF (1.34 MB), TRAFFIC. Retrieved 9 January 2008.

[11] "South Africa record for rhino poaching deaths". BBC News. 3 November 2011.

[1]

[2]

[3]

[4]

[5]

[6]

[7]

[8]

[9]

[10]

[11]

@@ Baris 1: / Baris 1: @@
+{{Automatic taxobox
-{{Kotak info spesies}}
+| fossil_range = {{Fossil range|Eocene|Present}}
-{{SpeciesTitle
+| image = Rhino_collage.png
-| main = badak
+| image_caption = Beberapa species dalam famili Rhinoceros: [[White rhinoceros]] (''Ceratotherium simum''), [[Sumatran rhinoceros]] (''Dicerorhinus sumatrensis''), [[Indian rhinoceros]] (''Rhinoceros unicornis''), [[Black rhinoceros]] (''Diceros bicornis'')
-| 1 = badak sumbu
+| taxon = Rhinocerotidae
-| ref1 = <ref name="KBBID badak sumbu ">{{cite web|url=https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/{{urlencode: badak sumbu |WIKI}}|title=Arti kata  badak sumbu |website=KBBI Daring|department=Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemendikbud|access-date=13 November 2021}}</ref>
+| subdivision_ranks = Extant and subfossil genera
-| ref = <ref name="KBBID badak ">{{cite web|url=https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/{{urlencode: badak |WIKI}}|title=Arti kata  badak |website=KBBI Daring|department=Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemendikbud|access-date=13 November 2021}}</ref> }} adalah lima [[spesies]] hewan dari famili [[Rhinocerotidae]], ordo [[Perissodactyla]] yang kesemuanya berasal dari [[Afrika]] dan [[Asia]].
+| subdivision = ''[[Ceratotherium]]''<br />
+''[[Dicerorhinus]]''<br />
+''[[Diceros]]''<br />
+''[[Rhinoceros (genus)|Rhinoceros]]''<br />
+†''[[Coelodonta]]''<br />
+†''[[Stephanorhinus]]''<br />
+†''[[Elasmotherium]]''
+| range_map = Rhinocerotidae distribution map_en.png
+| range_map_caption = Rhinoceros range
+}}
+'''Badak''' atau '''Rhinocerotidae''' adalah sebuah [[Famili (biologi)|famili]] hewan dalam ordo [[Perissodactyla]] dengan 5 spesies yang hidup di [[Afrika]] dan [[Asia Tenggara]].
 == Karakteristik ==
@@ Baris 15: / Baris 27: @@
 Walaupun termasuk [[herbivora]], badak adalah hewan yang berbahaya. Di [[India]] dan [[Nepal]], badak merupakan penyebab utama kematian manusia, melebihi yang jumlah yang disebabkan oleh [[harimau]] dan [[macan tutul]]. Badak bahkan diketahui pernah menyerang [[gajah]] pembawa [[wisatawan]].
+== Spesies ==
+spesies yang masih ada, walaupun dalam jumlah yang rendah <ref>[https://rhinos.org/about-rhinos/rhino-species The Rhino Family]</ref>:
+* [[Badak putih]] (''Ceratotherium simum'')
+* [[Badak hitam]] (''Diceros bicornis'')
+* [[Badak Sumatra]] (''Dicerorhinus sumatrensis'')
+* [[Badak Jawa|Badak Jawa atau Baak sumbu]] (''Rhinoceros sondaicus'') <ref>https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/badak_sumbu</ref>
+* [[Badak India]] (''Rhinoceros unicornis'')
 == Cula ==
@@ Baris 33: / Baris 53: @@
 {{commonscat}}
 {{Wikispecies|Rhinocerotidae}}
-* {{en}} [http://www.badak.or.id Yayasan Badak Indonesia]
+* {{id}} [http://www.badak.or.id Yayasan Badak Indonesia]
 * {{en}} [http://www.rhinos-irf.org Yayasan Badak Internasional] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20071011002729/http://www.rhinos-irf.org/ |date=2007-10-11 }}
 * {{en}} [http://www.sosrhino.org/ SOS Rhino]
@@ Baris 46: / Baris 66: @@
 [[Kategori:Badak| ]]
-[[Kategori:Rhinocerotidae]]