Bendungan Wonorejo: Perbedaan antara revisi
Perbaikan info. Menghapus info yang sudah ada di infobox |
Perbaikan info |
||
Baris 12: | Baris 12: | ||
| commissioned = Oktober 1999 (rencana) |
| commissioned = Oktober 1999 (rencana) |
||
| cost = [[Yen Jepang|¥]] 14,954 milyar |
| cost = [[Yen Jepang|¥]] 14,954 milyar |
||
| builder = {{unbulleted list|Bendungan: [[Kajima]], [[Taisei]], dan [[Pembangunan Perumahan]]|Permesinan: [[Boma Bisma Indra |
| builder = {{unbulleted list|Bendungan: [[Kajima]], [[Taisei]], dan [[Pembangunan Perumahan]]|Permesinan: [[Boma Bisma Indra]]}} |
||
| designed_by = |
| designed_by = |
||
| owner = [[Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat]] |
| owner = [[Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat]] |
||
Baris 42: | Baris 42: | ||
| annual_generation = 31.700 MWh |
| annual_generation = 31.700 MWh |
||
}} |
}} |
||
'''Bendungan Wonorejo''' adalah sebuah [[bendungan]] yang terletak di [[Pagerwojo, Tulungagung|Kecamatan Pagerwojo]], [[Kabupaten Tulungagung]], [[Provinsi Jawa Timur]]. Bendungan ini berada di kaki [[Gunung Wilis]] atau sekitar 12 kilometer dari pusat kota Tulungagung. Dengan kapasitas sekitar 122 juta meter kubik, bendungan ini pun menjadi salah satu bendungan terbesar di [[Indonesia]]. Bendungan ini diresmikan pada |
'''Bendungan Wonorejo''' adalah sebuah [[bendungan]] yang terletak di [[Pagerwojo, Tulungagung|Kecamatan Pagerwojo]], [[Kabupaten Tulungagung]], [[Provinsi Jawa Timur]]. Bendungan ini berada di kaki [[Gunung Wilis]] atau sekitar 12 kilometer dari pusat kota Tulungagung. Dengan kapasitas sekitar 122 juta meter kubik, bendungan ini pun menjadi salah satu bendungan terbesar di [[Indonesia]]. Bendungan ini diresmikan pada tanggal 21 Juni 2001 oleh Wakil Presiden Indonesia saat itu, [[Megawati Sukarnoputri]].<ref name="sinaro">{{cite book | last =Sinaro | first = Radhi | author-link = | title = Menyimak Bendungan di Indonesia (1910-2006) | publisher = Bentara Adhi Cipta | series = | volume = | edition = | date = 2007 | location = Tangerang Selatan | pages = | language = Indonesia | url = | doi = | id = | isbn = 978-979-3945-23-1 | mr = | zbl = | jfm =}}</ref> |
||
Bendungan ini dibangun pada aliran Sungai Gondang di [[Wonorejo, Pagerwojo, Tulungagung|Desa Wonorejo]] dengan menggunakan pinjaman dari [[OECF]] sebesar ¥ 14,954 milyar. |
Bendungan ini dibangun pada aliran Sungai Gondang di [[Wonorejo, Pagerwojo, Tulungagung|Desa Wonorejo]] dengan menggunakan pinjaman dari [[OECF]] sebesar ¥ 14,954 milyar. |
||
== Pemanfaatan == |
== Pemanfaatan == |
||
Air yang terbendung oleh bendungan ini dimanfaatkan untuk membangkitkan listrik melalui sebuah PLTA berkapasitas 6,5 MW, serta sebagai sumber air minum sebesar 8,02 meter kubik per detik. Air yang terbendung juga dimanfaatkan untuk mengairi lahan pertanian seluas 7.540 hektar. Bendungan ini |
Air yang terbendung oleh bendungan ini dimanfaatkan untuk membangkitkan listrik melalui sebuah PLTA berkapasitas 6,5 MW, serta sebagai sumber air minum sebesar 8,02 meter kubik per detik. Air yang terbendung juga dimanfaatkan untuk mengairi lahan pertanian seluas 7.540 hektar. |
||
Bendungan ini juga berfungsi untuk mencegah terjadinya banjir di [[Tulungagung]], bersama [[Terowongan Neyama]] di [[Besuki, Tulungagung|Kecamatan Besuki]]. |
|||
Bendungan Wonorejo kini juga menjadi salah satu obyek wisata andalan [[Kabupaten Tulungagung]], selain [[Pantai Popoh]]. Beberapa sarana akomodasi pun telah dibangun di sekitar Bendungan Wonorejo, salah satunya adalah Swa-Loh Resort. |
|||
== Pranala luar == |
== Pranala luar == |
Revisi per 20 November 2022 04.41
Bendungan Wonorejo | |
---|---|
Negara | Indonesia |
Lokasi | Tulungagung, Jawa Timur |
Kegunaan | Serbaguna |
Status | Beroperasi |
Mulai dibangun | Juni 1994 |
Mulai dioperasikan | Oktober 1999 (rencana) |
Biaya konstruksi | ¥ 14,954 milyar |
Pemilik | Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat |
Kontraktor |
|
Bendungan dan saluran pelimpah | |
Tipe bendungan | Urugan |
Tinggi | 100 m |
Panjang | 545 m |
Volume bendungan | 6.150.000 m³ |
Ketinggian di puncak | 188 m |
Membendung | Sungai Gondang |
Jumlah pelimpah | 1 |
Tipe pelimpah | Ogee samping |
Kapasitas pelimpah | 540 m³ / detik |
Waduk | |
Nama | Waduk Wonorejo |
Kapasitas normal | 122.000.000 m³ |
Kapasitas aktif | 106.000.000 m³ |
Kapasitas nonaktif | 16.000.000 m³ |
Luas tangkapan | 126,3 km² |
Luas genangan | 3,85 km² |
PLTA Wonorejo | |
Pengelola | PLN Nusantara Power |
Jenis | Konvensional |
Kepala hidraulik | 73,9 m |
Jumlah turbin | 1 |
Kapasitas terpasang | 6,5 MW[1] |
Produksi tahunan | 31.700 MWh |
Bendungan Wonorejo adalah sebuah bendungan yang terletak di Kecamatan Pagerwojo, Kabupaten Tulungagung, Provinsi Jawa Timur. Bendungan ini berada di kaki Gunung Wilis atau sekitar 12 kilometer dari pusat kota Tulungagung. Dengan kapasitas sekitar 122 juta meter kubik, bendungan ini pun menjadi salah satu bendungan terbesar di Indonesia. Bendungan ini diresmikan pada tanggal 21 Juni 2001 oleh Wakil Presiden Indonesia saat itu, Megawati Sukarnoputri.[2]
Bendungan ini dibangun pada aliran Sungai Gondang di Desa Wonorejo dengan menggunakan pinjaman dari OECF sebesar ¥ 14,954 milyar.
Pemanfaatan
Air yang terbendung oleh bendungan ini dimanfaatkan untuk membangkitkan listrik melalui sebuah PLTA berkapasitas 6,5 MW, serta sebagai sumber air minum sebesar 8,02 meter kubik per detik. Air yang terbendung juga dimanfaatkan untuk mengairi lahan pertanian seluas 7.540 hektar.
Bendungan ini juga berfungsi untuk mencegah terjadinya banjir di Tulungagung, bersama Terowongan Neyama di Kecamatan Besuki.
Bendungan Wonorejo kini juga menjadi salah satu obyek wisata andalan Kabupaten Tulungagung, selain Pantai Popoh. Beberapa sarana akomodasi pun telah dibangun di sekitar Bendungan Wonorejo, salah satunya adalah Swa-Loh Resort.
Pranala luar
- Daftar Bendungan di Indonesia[pranala nonaktif permanen]
- Terpesona Bendungan Wonorejo di Tulungagung
Referensi
- ^ Development of the Brantas River Basin (part 10) (PDF) (dalam bahasa Inggris). Tokyo: JICA. 1998. hlm. 206–207.
- ^ Sinaro, Radhi (2007). Menyimak Bendungan di Indonesia (1910-2006) (dalam bahasa Indonesia). Tangerang Selatan: Bentara Adhi Cipta. ISBN 978-979-3945-23-1.