Lompat ke isi

Pulau Yamdena: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
SieBot (bicara | kontrib)
k bot Menambah: pl:Yamdena
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 3: Baris 3:
Menurut Gurtjens, nama Yamdena atau Yamrene berarti Ibu Pertiwi. Menurut beliau Yamrene berasal dari kata Yaman (Ayah) dan Renan (Ibu) dalam Bahasa Fordata. [[Bahasa Fordata]] dipertuturkan oleh masyarakat pulau-pulau di sebelah Utara dan Barat Pulau Yamdena sampai ke perbatasan dengan [[Kepulauan Kai]], serta oleh sebagian kecil masyarat yang hidup di kawasan paling Utara di pulau Yamdena. Di Yamdena sendiri, meskipun tidak digunakan dalam percakapan sehari-hari, Bahasa Fordata menduduki tempat khusus sebagai Bahasa Upacara Adat.
Menurut Gurtjens, nama Yamdena atau Yamrene berarti Ibu Pertiwi. Menurut beliau Yamrene berasal dari kata Yaman (Ayah) dan Renan (Ibu) dalam Bahasa Fordata. [[Bahasa Fordata]] dipertuturkan oleh masyarakat pulau-pulau di sebelah Utara dan Barat Pulau Yamdena sampai ke perbatasan dengan [[Kepulauan Kai]], serta oleh sebagian kecil masyarat yang hidup di kawasan paling Utara di pulau Yamdena. Di Yamdena sendiri, meskipun tidak digunakan dalam percakapan sehari-hari, Bahasa Fordata menduduki tempat khusus sebagai Bahasa Upacara Adat.


{{indo-geo-stub}}
{{indo-pulau-stub}}
{{DEFAULTSORT:Yamdena}}


[[Kategori:Pulau di Indonesia|Yamdena]]
[[Kategori:Pulau di Indonesia|Yamdena]]

Revisi per 10 Mei 2009 03.22

Yamdena adalah pulau terbesar di Kepulauan Tanimbar, Indonesia. Bahasa Yamdena dipertuturkan di pulau ini. Di pesisir timur pulau ini terdapat berbagai bukit berhutan lebat. Saumlaki, kota terbesar, terletak di bagian ujung selatan pulau.

Menurut Gurtjens, nama Yamdena atau Yamrene berarti Ibu Pertiwi. Menurut beliau Yamrene berasal dari kata Yaman (Ayah) dan Renan (Ibu) dalam Bahasa Fordata. Bahasa Fordata dipertuturkan oleh masyarakat pulau-pulau di sebelah Utara dan Barat Pulau Yamdena sampai ke perbatasan dengan Kepulauan Kai, serta oleh sebagian kecil masyarat yang hidup di kawasan paling Utara di pulau Yamdena. Di Yamdena sendiri, meskipun tidak digunakan dalam percakapan sehari-hari, Bahasa Fordata menduduki tempat khusus sebagai Bahasa Upacara Adat.