Lompat ke isi

Skenario: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Tag: Dikembalikan
Ariyanto (bicara | kontrib)
k Pranala luar: clean up
Tag: AWB Pengembalian manual
Baris 16: Baris 16:
== Pranala luar ==
== Pranala luar ==
* {{en}} [http://www.oscars.org/nicholl/format.html Format lakon layar]
* {{en}} [http://www.oscars.org/nicholl/format.html Format lakon layar]
{{Film-stub}}


[[Kategori:Istilah televisi]]
[[Kategori:Istilah televisi]]
Baris 23: Baris 22:
[[Kategori:Teknik film]]
[[Kategori:Teknik film]]
[[Kategori:Istilah film dan video]]
[[Kategori:Istilah film dan video]]


{{Film-stub}}

Revisi per 24 November 2022 15.43

Contoh skenario, menampilkan deskripsi dialog dan aksi.

Skenario, adegan layar (screenplay) atau naskah film ialah cetak biru yang ditulis untuk film atau acara televisi. Skenario dapat dihasilkan dalam bentuk olahan asli atau adaptasi dari penulisan yang sudah ada seperti hasil sastra.

Formatnya disusun sedemikian rupa sehingga 1 halaman biasanya menghabiskan waktu 1 menit. Tulisan standar untuk skenario adalah Courier ukuran 12. Terdapat sejumlah program komputer yang dibuat khusus untuk membuat skenario, seperti Celtx, DreamaScript, Final Draft, Movie Outline 3.0, FiveSprockets, Montage, dll.

Komponen-komponen utama dalam skenario terdiri dari aksi dan dialog. Aksi merujuk kepada "apa yang kita lihat" dan dialog merujuk kepada "apa yang dituturkan oleh tokoh". Tokoh-tokoh dalam skenario juga dapat diperkenalkan dalam bentuk visual di awal cerita.

Skenario untuk televisi kadang kala disebut sebagai "skenario TV" atau "teleplay" dalam Bahasa Inggris.

Naskah film merupakan salah satu karya sastra yang memiliki kesamaan struktur dengan drama. Sebuah naskah film juga memiliki latar, plot, penokohan, dan tema. Hanya saja, teknik penulisannya sedikit berbeda dengan penulisan drama. Dalam sebuah naskah film, tidak terlalu banyak monolog seperti dalam drama, dan penokohan lebih banyak digambarkan dengan dialog-dialog antar tokoh dalam naskah tersebut, karena hasilnya nanti adalah visualisasi dari naskah film itu sendiri.

Lihat pula

Pranala luar