Ahmad ar-Rifa'i: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan |
k →Referensi: clean up |
||
Baris 6: | Baris 6: | ||
== Referensi == |
== Referensi == |
||
{{reflist}} |
{{reflist}} |
||
⚫ | |||
[[Kategori:Ulama]] |
[[Kategori:Ulama]] |
||
⚫ |
Revisi per 26 November 2022 21.05
Ahmad bin 'Alī ar-Rifa'i (1118 M/512 H – 1182 M/576 H) adalah seorang ulama pembentuk Tarekat Rifa'iyyah. Ia merupakan seorang faqih Syafii, seorang Asy'ari, dan juga seorang ulama sufi berkebangsaan Irak abad ke-6 Hijriah/12 Masehi. Ia dikenal sebagai salah seorang tokoh pokok dalam persufian (quthb), dan padanya Tarekat Rifa'iyyah disandarkan. Dia digelari dengan sebutan "Abu al-'Ālamīn", "Syaikh ath-Tharā'iq", "Syaikh al-Kabīr", dan "Ustadz al-Jamā'ah". Ia lahir di Desa Hasan, Kegubernuran Wasith, Irak, dan meninggal di Desa Ummu 'Ubaidah, suatu tempat yang terletak di antara Wasith dan Basra. Beberapa di antara karangannya adalah Tafsīr Sūrah al-Qadr, ath-Tharīq ila Allāh, Syarh at-Tanbīh fī al-Fiqh, dan wejangan-wejanagannya dikumpulkan dalam sebuah risalah yang dinamai Rahīq al-Kautsar.[1]
Ia memiliki nasab yang tersambung sampailah kepada Ali bin Abi Thalib. Ketika Ahmad bin Ali ar-Rifa'i ini masih kecil, ayayhnya yakni Sayyid Ali al-Bathā'ihī meninggal. Sehingga, iapun diasuh oleh Sayyid Manshūr ar-Rabbanī al-Bathā'ihī.[2]
Referensi
- ^ Tarabichi, Georges (2006). Mu'jām al-Falāsifah. Cetakan ke-III. hlm.322 – 23. Beirut: Dār ath-Thalī'ah.
- ^ al-Kailani, Jamāluddīn Fālih. Al-Imam Ahmad ar-Rifa'i al-Mushlih al-Mujaddid. hlm.45.