Muhammad Yunus Anis: Perbedaan antara revisi
k ~stub |
k →Sumber: clean up |
||
Baris 53: | Baris 53: | ||
[[Kategori:Ketua Umum Muhammadiyah]] |
[[Kategori:Ketua Umum Muhammadiyah]] |
||
[[Kategori:Politikus Indonesia]] |
[[Kategori:Politikus Indonesia]] |
||
{{Indo-politikus-stub}} |
{{Indo-politikus-stub}} |
Revisi per 2 Desember 2022 09.51
Kyai Haji Muhammad Yunus Anis | |
---|---|
Lahir | 3 Mei 1903 Yogyakarta |
Meninggal | 1979 |
Dikenal atas | Mantan Ketua Muhammadiyah |
Jabatan | Ketua Umum Muhammadiyah |
Pendahulu | Buya AR Sutan Mansur |
Pengganti | KH Ahmad Badawi |
K.H.R. Muhammad Yunus Anis (Lahir: Yogyakarta, 3 Mei 1903, Wafat: 1979) adalah mantan Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP)Muhammadiyah periode 1959-1962.
Pendidikan
- Sekolah Rakyat Muhammadiyah Yogyakarta
- Sekolah Al-Atas dan Sekolah Al-Irsyad, Batavia (Jakarta), bimbingan Syekh Ahmad Syurkati.
Kehidupan
Yunus Anis pernah mukim di berbagai daerah seperti di Sigli, Nangroe Aceh Darussalam hingga ke Padang Panjang, Sumatra Barat. Serta pernah pula mukim di Makassar dan Alabio, Kalimantan Selatan.
Yunus Anis dikenal pula sebagai organisator dan administrator. Bakat itu, Yunus Anis diminta membina bagian pemuda Hizbul Wathan. Ia pernah mengantarnya sebagai Pengurus Cabang Muhammadiyah Batavia, hingga kepemimpinannya semakin terlihat menonjol dan memperoleh kepercayaan dari keluarga besar Muhammadiyah. Maka tahun 1934-1936 dan 1953-1958, Yunus Anis dipercaya sebagai Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah.
Pembubaran Masyumi membawa implikasi buruk terhadap ummat Islam. Ummat Islam nyaris tidak terwakili di parlemen (DPR GR). Dalam kondisi demikian itu, Yunus Anis kemudian diminta oleh berbagai kalangan, termasuk A.H. Nasution, agar bersedia menjadi Anggota DPR GR yang sedang disusun Presiden Soekarno. Kesediaannya menjadi anggota DPR GR sebenarnya mengundang banyak kritik dari tokoh-tokoh Muhammadiyah lainnya, sebab disadari Muhammadiyah saat itu tidak mendukung kebijakan Presiden Soekarno yang membubarkan Masyumi, serta bertindak secara otoriter menyusun anggota parlemen. Namun, kritik itu dijawabnya dengan ungkapan sederhana: bahwa keterlibatannya dalam DPR GR bukanlah untuk kepentingan politik jangka pendek, melainkan untuk kepentingan jangka panjang. Yakni, mewakili ummat Islam yang nyaris tidak terwakili dalam parlemen.
Yunus Anis sebagai Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah periode 1959-1962. Selama periode kepemimpinannya, Yunus Anis mengawal gagasan tentang Kepribadian Muhammadiyah. Perumusan tersebut digarap oleh sebuah tim yang dipimpin oleh K.H. Fakih Usman, dan akan diputuskan dalam Muktamar Muhammadiyah ke-35 tahun 1962 yang bertepatan dengan setengah abad Muhammadiyah.
Sumber
- (Indonesia) Kyai Haji Muhammad Yunus Anis (Ketua 1959 - 1962) Diarsipkan 2012-05-08 di Wayback Machine.
Didahului oleh: Buya AR Sutan Mansur |
Ketua Umum Muhammadiyah 1959-1962 |
Diteruskan oleh: KH Ahmad Badawi |