Lompat ke isi

Nababan: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Kris Simbolon (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Kris Simbolon (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 46: Baris 46:


== Tokoh ==
== Tokoh ==
Beberapa tokoh yang bermarga Nababan, di antaranya adalah:
[[Asmara Nababan]]
* [[Andri Hamonangan Nababan]]
* [[Arifin Rudi Nababan]]
* [[Asmara Nababan]]
* [[Nikson Nababan]]
* [[Oloan Paniaran Nababan]]
* [[Panda Nababan]]
* [[Panda Nababan]]
* [[S.A.E. Nababan]]
* [[Putra Nababan]]
* [[Putra Nababan]]
* [[S.A.E. Nababan|Soritua Albert Ernst Nababan]]
* [[Sukur Nababan]]
* [[Sukur Nababan]]
* [[Nikson Nababan]]
* [[Oloan Paniaran Nababan]]
* [[Arifin Rudi Nababan]]
* [[Andri Hamonangan Nababan]]


{{Toga Sihombing|state=expanded}}
{{Toga Sihombing|state=expanded}}

Revisi per 4 Desember 2022 20.13

Nababan
Berkas:Tugu Nababan.jpg
Aksara Batakᯉᯅᯅᯉ᯲
(Surat Batak Toba)
Nama margaNababan
Silsilah
Jarak
generasi
dengan
Siraja Batak
1Si Raja Batak
2Raja Isumbaon
3Tuan Sorimangaraja
4Nai Suanon
5Si Raja Sumba
6Toga Sihombing
7Nababan
Nama lengkap
tokoh
Nababan ginoar Borsak Mangatasi
Kekerabatan
Persatuan
marga
Toga Sihombing
Kerabat
marga
Asal
SukuBatak Toba
Daerah asalTipang, Baktiraja, Humbang Hasundutan

Nababan (surat Batak: ᯉᯅᯅᯉ᯲) adalah salah satu marga Batak Toba yang berasal dari yang berasal dari Tipang, Baktiraja, Humbang Hasundutan.

Asal

Marga Nababan adalah salah satu marga dari suku Batak, yang diwarisi oleh semua marga Nababan, baik pria maupun perempuan dari garis keturunan Bapak secara Turun termurun dalam silsilah Orang Batak.Nababan yang pertama bergelar BORSAK MANGATASI, adalah anak ketiga dari keturunan TOGA SIHOMBING (lihat silsilah/tarombo TOGA SIHOMBING) yaitu :

  1. Borsak Junjungan – Silaban
  2. Borsak Sirumonggur – Lumbantoruan
  3. Borsak Mangatasi – Nababan
  4. Borsak Bimbinan – Hutasoit

Semula, Sihombing  bermukim di Pulau Samosir. Mungkin untuk memperoleh ruang hidup yang lebih baru dan lebih baik ia bersama keempat anaknya: Silaban, Lumbantoruan, Nababan, dan Hutasoit pindah ke Tipang, seberang Danau Toba. Tipang terletak di pinggir pantai, selatan Danau Toba, pada tanah pesisir yang sempit, dikelilingi perbukitan yang cukup, tinggi di sebelah selatan, tidak jauh dari Bakkara –tempat pemukiman Raja Sisingamangaraja.

Keluarga Sihombing beserta anak-anaknya cepat berlipat ganda di Tipang, hal ini  membuat lahan persawahan dan pertanian yang terasa kurang. Oleh sebab itu, sebagian keturunan Sihombing berimigrasi (pindah) ke dataran tinggi, atau disebut juga Humbang, Semula, keturunan Nababan  mendirikan kampung di Sipultak yaitu Oppu Domi Raja, kemudian pindah  ke Balige, kemudian kembali lagi ke Sipultak,  Oppu Domi Raja mempunyai anak 2 orang, yaitu anak pertama  Sandar Nagodang ke Lumban Patik, anak ke dua Tuan Sirumonggur  ke Sitabotabo,  dari  daerah inilah secara bertahap keturunan Nababan berpencar di berbagai daerah dataran tinggi Humbang, yaitu:

  1. Nagasaribu, Lintongnihuta dan sekitarnya
  2. Butar Toruan (Lumbantongatonga, Paniaran dan Lumban Motung) sekitarnya
  3. Sitabotabo  dan sekitarnya
  4. Sipultak dan sekitarnya
  5. Hitetano, Tobasa.

Di dua daerah ini pertama bermukim keturunan Sandar Nagodang di Lumbantongatonga, Di Sitabotabo Tuan Sirumonggur.

Perlu juga diketahui tempat pemukiman ketiga marga keturunan Sihombing (Silaban, Lumbantoruan dan Hutasoit) di Humbang, yaitu:

  1. Silaban di Silabanrura,  Butar dan Sijamapolang Humbahas.
  2. Lumbantoruan  di Lintong Nihuta, Sipultak, Butar Dolok, Bahalbatu, Sibaragas  dan sekitarnya.
  3. Hutasoit di Silait-lait, HCB , Lintongnihuta, dan sekitarnya.

Untuk beberapa abad, persawahan dan pertanian di tempat pemukiman Nababan  masih terasa cukup. Akan tetapi, seiring dengan percepatan pertumbuhan keturunan Nababan yang cepat berlipat ganda, persawahan dan pertanian pun semakin terbatas. Sejak itulah keluarga-keluarga Nababan bermigrasi ke tempat lain. Pada masa Perang Kemerdekaan, perpindahan keluarga-keluarga Nababan  makin meningkat ke daerah Sidikalang Dairi, Kotacane, Aceh Tenggara, Desa Silangkitang Pahae Jae, Hitetano Porsea dan ke daerah lainnya di Nusantara. Secara bertahap hingga sekarang keluarga-keluarga Nababan (terlebih generasi mudanya) banyak yang pindah ke tempat lain, tersebar hingga ke kota-kota besar dan pulau-pulau lainnya di Indonesia.

Akibatnya sekarang, banyak kampung di Humbang, daerah asal Nababan, mayoritas penduduknya adalah orang-orang yang sudah tua. Banyak para pemuda meninggalkan kampung halamannya untuk sekolah atau untuk memperoleh hidup yang lebih baik. Di Jakarta misalnya, mereka mempunyai Parsadaan (perkumpulan) yang diberi nama Parsadaan Borsak Mangatasi Nababan Dohot Boru & Bere Jabotabek  dan sekitarnya.  Di Medan sekitarnya, di Palembang, di Semarang dan daerah lainnya.

Tarombo

Tokoh

Beberapa tokoh yang bermarga Nababan, di antaranya adalah: