Lompat ke isi

Kaki diabetik: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Arrsipku (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Arrsipku (bicara | kontrib)
Menambahkan referensi
Baris 10: Baris 10:
* '''Neuropati motorik'''
* '''Neuropati motorik'''


Permasalahan seperti perubahan struktur dan posisi tulang jari kaki terjadi pada tahap ini, yang diindikasikan dengan penonjolan tulang diatas dan disamping jari kaki atau dalam dunia medis dikenal dengan ''hammer toe dan hallux rigidus''.
Permasalahan seperti perubahan struktur dan posisi tulang jari kaki terjadi karena adanya pengecilan otot, yang diindikasikan dengan penonjolan tulang diatas dan disamping jari kaki atau dalam dunia medis dikenal dengan ''hammer toe dan hallux rigidus,'' sehingga dapat menimbulkan kapalan pada jari kaki.


* '''Neuropati otonom'''
* '''Neuropati otonom'''
Baris 18: Baris 18:


== Referensi ==
== Referensi ==
<ref>{{Cite journal|last=Ema Purwanti|first=Lina|first2=Maghfirah|date=Sholihatul|title=Faktor risiko komplikasi kronis (Kaki diabetik) dalam diabetes mellitis tipe 2|journal=The Indonesian journal of healthy science|volume=7|issue=1|pages=26 - 39|lay-url=http://jurnal.unmuhjember.ac.id/index.php/TIJHS/article/view/382/261}}</ref><references />

Revisi per 7 Desember 2022 03.41

Kaki diabetik[1] adalah suatu masalah kondisi kesehatan yang terjadi karena komplikasi dari diabetes melitus, dengan ditandai terdapat luka pada kaki yang cenderung sembuh dalam waktu yang lama karena lemahnya hormon insulin serta kaki mengalami penurunan indra perasa pada kulit. Penyebab pada luka kaki terjadi karena beberapa hal salah satunya dari kulit yang kering atau tidak dalam kondisi sehat hingga karena infeksi. Kaki diabetik akan cenderung mengalami luka jika pada riwayat sebelumnya mengalami angiopati dan neuropati, sehingga perlu adanya pengobatan untuk mencegah terjadinya infeksi dan mencegah beberapa permasalahan yang lebih serius seperti ulsersi kronis dan amputasi.

Tingkatan neuropati penyebab luka

  • Neuropati sensorik

Pada kondisi ini, kulit pada kaki akan cenderung mengalami kebas sehingga potensi mengalami luka akan terjadi seperti mengelupasnya kulit dan luka akan mengalami penyembuhan dalam waktu cukup lama.

  • Neuropati motorik

Permasalahan seperti perubahan struktur dan posisi tulang jari kaki terjadi karena adanya pengecilan otot, yang diindikasikan dengan penonjolan tulang diatas dan disamping jari kaki atau dalam dunia medis dikenal dengan hammer toe dan hallux rigidus, sehingga dapat menimbulkan kapalan pada jari kaki.

  • Neuropati otonom

Di tahap ini, kondisi tubuh akan tidak berkeringat yang dapat membuat kulit kering sehingga kuantitas kapiler meningkat.


Referensi

[2]

  1. ^ Sukmawati, Putri Fauzia; Hidayat, Rizki; Naziyah, Naziyah (2022-11-01). "Analisis Asuhan Keperawatan Luka Kaki Diabetik pada Tn.I dan Ny.A dengan Penggunaan Zinc Cream dan Chitosan sebagai Balutan Primer di Wocare Center Bogor". JURNAL KREATIVITAS PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PKM). 5 (11): 4034–4045. doi:10.33024/jkpm.v5i11.7530. ISSN 2622-6030. 
  2. ^ Ema Purwanti, Lina (Sholihatul). "Faktor risiko komplikasi kronis (Kaki diabetik) dalam diabetes mellitis tipe 2". The Indonesian journal of healthy science. 7 (1): 26 – 39. Ringkasan.