Lompat ke isi

Pantaleon: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika
Ariyanto (bicara | kontrib)
k top: clean up
 
Baris 25: Baris 25:
|prayer_attrib=
|prayer_attrib=
}}
}}
'''Pantaleon''' (meninggal tahun 305) adalah seorang [[santo]] yang meninggal sebagai seorang [[martir]] [[Kristen]].<ref name="Heuken"/><ref name="Wellem">F.D. Wellem. 2003. ''Hidupku Bagi Kristus''. Jakarta: BPK Gunung Mulia. Hal. 153-154.</ref> Ia berasal dari Nikomedia.<ref name="Wellem"/> Ayahnya memeluk [[agama Romawi]] sedangkan ibunya adalah seorang perempuan Kristen.<ref name="Wellem"/> Ketika dewasa, Pantalon mengikuti ibunya dan memeluk agama Kristen.<ref name="Wellem"/> Pantaleon belajar kedokteran sehingga ia kemudian bekerja sebagai [[dokter]] dari [[Kaisar Galerius]].<ref name="Wellem"/> Ia terkenal karena menyembuhkan banyak orang.<ref name="Wellem"/> Hal itu menimbulkan iri hati beberapa dokter lain sehingga Pantaleon diadukan kepada kaisar dengan tuduhan ia beragama Kristen.<ref name="Wellem"/><ref name="Heuken"/> Oleh karena itu, Pantaleon ditangkap dan dibawa kepada kaisar untuk diadili.<ref name="Wellem"/> Ia diberikan dua pilihan: menyembah kepada dewa-dewi Romawi atau ia dihukum mati.<ref name="Wellem"/> Sebagai seorang Kristen yang taat, ia memilih untuk mati daripada [[murtad]] sehingga ia pun disiksa hingga mati.<ref name="Wellem"/><ref name="Heuken">A. Heuken. 1985. ''Ensiklopedi Orang Kudus''. Jakarta: Yayasan Cipta Loka Caraka. Hal. 241.</ref>
'''Pantaleon''' (meninggal tahun 305) adalah seorang [[santo]] yang meninggal sebagai seorang [[martir]] [[Kristen]].<ref name="Heuken"/><ref name="Wellem">F.D. Wellem. 2003. ''Hidupku Bagi Kristus''. Jakarta: BPK Gunung Mulia. Hal. 153-154.</ref> Ia berasal dari Nikomedia.<ref name="Wellem"/> Ayahnya memeluk [[agama Romawi]] sedangkan ibunya adalah seorang perempuan Kristen.<ref name="Wellem"/> Ketika dewasa, Pantalon mengikuti ibunya dan memeluk agama Kristen.<ref name="Wellem"/> Pantaleon belajar kedokteran sehingga ia kemudian bekerja sebagai [[dokter]] dari [[Kaisar Galerius]].<ref name="Wellem"/> Ia terkenal karena menyembuhkan banyak orang.<ref name="Wellem"/> Hal itu menimbulkan iri hati beberapa dokter lain sehingga Pantaleon diadukan kepada kaisar dengan tuduhan ia beragama Kristen.<ref name="Heuken"/><ref name="Wellem"/> Oleh karena itu, Pantaleon ditangkap dan dibawa kepada kaisar untuk diadili.<ref name="Wellem"/> Ia diberikan dua pilihan: menyembah kepada dewa-dewi Romawi atau ia dihukum mati.<ref name="Wellem"/> Sebagai seorang Kristen yang taat, ia memilih untuk mati daripada [[murtad]] sehingga ia pun disiksa hingga mati.<ref name="Heuken">A. Heuken. 1985. ''Ensiklopedi Orang Kudus''. Jakarta: Yayasan Cipta Loka Caraka. Hal. 241.</ref><ref name="Wellem"/>


== Referensi ==
== Referensi ==

Revisi terkini sejak 8 Desember 2022 13.10

Santo Pantaleon
Ikon dari Santo Pantaleon
Martir
Lahirsekitar 275
Nikomedia
Meninggal303
Nikomedia
Dihormati diGereja Anglikan
Gereja Ortodoks Timur
Gereja Katolik Roma
Pesta27 and 28 Juli, dan 18 Februari
PelindungDokter

Pantaleon (meninggal tahun 305) adalah seorang santo yang meninggal sebagai seorang martir Kristen.[1][2] Ia berasal dari Nikomedia.[2] Ayahnya memeluk agama Romawi sedangkan ibunya adalah seorang perempuan Kristen.[2] Ketika dewasa, Pantalon mengikuti ibunya dan memeluk agama Kristen.[2] Pantaleon belajar kedokteran sehingga ia kemudian bekerja sebagai dokter dari Kaisar Galerius.[2] Ia terkenal karena menyembuhkan banyak orang.[2] Hal itu menimbulkan iri hati beberapa dokter lain sehingga Pantaleon diadukan kepada kaisar dengan tuduhan ia beragama Kristen.[1][2] Oleh karena itu, Pantaleon ditangkap dan dibawa kepada kaisar untuk diadili.[2] Ia diberikan dua pilihan: menyembah kepada dewa-dewi Romawi atau ia dihukum mati.[2] Sebagai seorang Kristen yang taat, ia memilih untuk mati daripada murtad sehingga ia pun disiksa hingga mati.[1][2]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ a b c A. Heuken. 1985. Ensiklopedi Orang Kudus. Jakarta: Yayasan Cipta Loka Caraka. Hal. 241.
  2. ^ a b c d e f g h i j F.D. Wellem. 2003. Hidupku Bagi Kristus. Jakarta: BPK Gunung Mulia. Hal. 153-154.