Lompat ke isi

Nasi lemak: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Sams FS (bicara | kontrib)
Asal makanan: menghapus pranala yang digunakan berulang
Ruse998 (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 21: Baris 21:
'''Nasi lemak''' adalah jenis [[makanan]] khas [[suku Melayu]] yang lazim ditemukan di [[Malaysia]] di mana hidangan ini dianggap sebagai salah satu [[hidangan]] [[nasional]]nya,<ref>{{cite web|url=http://www.malaysia.com/nasi-lemak-food.html |title=Nasi Lemak|publisher=indonesia.com|date= |accessdate=2010-07-06}}</ref> dan [[Indonesia]], khususnya di [[Riau]], [[Kepulauan Riau]] dan [[Sumatera Utara]]. Hidangan ini pun dapat ditemukan di [[Singapura]] dan [[Brunei]]. Makanan ini biasanya dihidangkan untuk [[sarapan]] [[pagi]].
'''Nasi lemak''' adalah jenis [[makanan]] khas [[suku Melayu]] yang lazim ditemukan di [[Malaysia]] di mana hidangan ini dianggap sebagai salah satu [[hidangan]] [[nasional]]nya,<ref>{{cite web|url=http://www.malaysia.com/nasi-lemak-food.html |title=Nasi Lemak|publisher=indonesia.com|date= |accessdate=2010-07-06}}</ref> dan [[Indonesia]], khususnya di [[Riau]], [[Kepulauan Riau]] dan [[Sumatera Utara]]. Hidangan ini pun dapat ditemukan di [[Singapura]] dan [[Brunei]]. Makanan ini biasanya dihidangkan untuk [[sarapan]] [[pagi]].


Nasi lemak merujuk kepada [[nasi]] yang di[[masak]] dengan menggunakan [[santan]] [[kelapa]] untuk memberikan citarasa gurih. Kadang kala [[daun]] [[pandan]] dimasukkan ketika nasi lemak di[[masak]] untuk menambahkan [[aroma]]nya. Istilah ''lemak'' dalam [[Bahasa Melayu]] merujuk kepada [[rasa]] dan tekstur [[gurih]] ber[[minyak]] yang dihasilkan santan kelapa yang melepaskan [[kandungan]] [[lemak]] [[nabati]]nya ke dalam nasi yang tengah ditanak. Sir R. O. Winstedt telah menulis mengenai "nasi lemak" di [[Tanah Melayu]] dalam bukunya "The Circumstances of Malay Life - 1909".<ref>[http://books.google.com.my/books?id=2cQcAAAAMAAJ&q=%22nasi+lemak%22&dq=%22nasi+lemak%22&hl=en&sa=X&ei=jNjqUeS3IMrprAf_8oHoAQ&ved=0CFQQ6AEwBjjmAQ The Circumstances of Malay Life, Sir Richard Olof Winstedt, Richard Winstedt, Ams PressInc, 1909 - Social Science - 90 pages]</ref>
Nasi lemak merujuk kepada [[nasi]] yang di[[masak]] dengan menggunakan [[santan]] [[kelapa]] untuk memberikan citarasa gurih. Kadang kala [[daun]] [[pandan]] dimasukkan ketika nasi lemak di[[masak]] untuk menambahkan [[aroma]]nya. Istilah ''lemak'' dalam [[Bahasa Melayu]] merujuk kepada [[rasa]] dan tekstur [[gurih]] ber[[minyak]] yang dihasilkan santan kelapa yang melepaskan [[kandungan]] [[lemak]] [[nabati]]nya ke dalam nasi yang tengah ditanak. Sir R. O. Winstedt telah menulis mengenai "nasi lemak" di [[Tanah Melayu]] dalam bukunya "''The Circumstances of Malay Life - 1909''" (Keadaan Kehidupan Melayu).<ref>[http://books.google.com.my/books?id=2cQcAAAAMAAJ&q=%22nasi+lemak%22&dq=%22nasi+lemak%22&hl=en&sa=X&ei=jNjqUeS3IMrprAf_8oHoAQ&ved=0CFQQ6AEwBjjmAQ The Circumstances of Malay Life, Sir Richard Olof Winstedt, Richard Winstedt, Ams PressInc, 1909 - Social Science - 90 pages]</ref>


Nasi lemak biasanya dihidangkan dengan [[telur]] (yang direbus, digoreng mata sapi, atau didadar), [[iris]]an [[mentimun]], [[ikan bilis]] atau [[teri]] goreng, dan [[sambal]], [[cabai]]. Tetapi kini nasi lemak dijual dengan berbagai [[lauk]]-pauk seperti [[tempe]], [[tahu]], [[pete]], [[kacang tanah]] goreng, [[kacang panjang]], [[sate]], [[daging]], [[ayam]], [[sotong]], [[cumi-cumi]], [[udang]], [[kerang]], [[ikan]], [[limpa]], dan ataupun [[hati]] [[sapi]], yang juga sering disertai juga dengan parutan [[kelapa]].
Nasi lemak biasanya dihidangkan dengan [[telur]] (yang direbus, digoreng mata sapi, atau didadar), [[iris]]an [[mentimun]], [[ikan bilis]] atau [[teri]] goreng, dan [[sambal]], [[cabai]]. Tetapi kini nasi lemak dijual dengan berbagai [[lauk]]-pauk seperti [[tempe]], [[tahu]], [[pete]], [[kacang tanah]] goreng, [[kacang panjang]], [[sate]], [[daging]], [[ayam]], [[sotong]], [[cumi-cumi]], [[udang]], [[kerang]], [[ikan]], [[limpa]], dan ataupun [[hati]] [[sapi]], yang juga sering disertai juga dengan parutan [[kelapa]].

Revisi per 9 Desember 2022 01.29

Nasi lemak
Nasi lemak yang disajikan bersama sambal cumi, sambal teri, teri kacang, separuh telur rebus, dan irisan mentimun.
SajianHidangan utama, umumnya disajikan sebagai sarapan
Tempat asal Malaysia
 Indonesia
 Singapura
 Brunei
[1][2][3][4][5]
DaerahDunia Melayu—meliputi Pulau Sumatra di Indonesia (terutama Sumatra Utara, Riau dan Kepulauan Riau), Semenanjung Malaya, Singapura, Brunei, Filipina Selatan, dan Thailand Selatan
Hidangan nasional terkaitMalaysia
Dibuat olehOrang Melayu
Suhu penyajianPanas atau temperatur ruangan
Bahan utamaNasi dimasak dalam santan dengan daun pandan dan disajikan dengan sambal, ikan teri, mentimun, dan berbagai lauk pauk
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Nasi lemak adalah jenis makanan khas suku Melayu yang lazim ditemukan di Malaysia di mana hidangan ini dianggap sebagai salah satu hidangan nasionalnya,[6] dan Indonesia, khususnya di Riau, Kepulauan Riau dan Sumatera Utara. Hidangan ini pun dapat ditemukan di Singapura dan Brunei. Makanan ini biasanya dihidangkan untuk sarapan pagi.

Nasi lemak merujuk kepada nasi yang dimasak dengan menggunakan santan kelapa untuk memberikan citarasa gurih. Kadang kala daun pandan dimasukkan ketika nasi lemak dimasak untuk menambahkan aromanya. Istilah lemak dalam Bahasa Melayu merujuk kepada rasa dan tekstur gurih berminyak yang dihasilkan santan kelapa yang melepaskan kandungan lemak nabatinya ke dalam nasi yang tengah ditanak. Sir R. O. Winstedt telah menulis mengenai "nasi lemak" di Tanah Melayu dalam bukunya "The Circumstances of Malay Life - 1909" (Keadaan Kehidupan Melayu).[7]

Nasi lemak biasanya dihidangkan dengan telur (yang direbus, digoreng mata sapi, atau didadar), irisan mentimun, ikan bilis atau teri goreng, dan sambal, cabai. Tetapi kini nasi lemak dijual dengan berbagai lauk-pauk seperti tempe, tahu, pete, kacang tanah goreng, kacang panjang, sate, daging, ayam, sotong, cumi-cumi, udang, kerang, ikan, limpa, dan ataupun hati sapi, yang juga sering disertai juga dengan parutan kelapa.

Nasi lemak sederhana dengan telur, teri, mentimun, dan sambal terasi.

Kini nasi lemak banyak dijajakan di rumah makan, warung, jajanan pinggir jalan, maupun oleh penjaja makanan keliling. Nasi lemak lazim disebut dengan nama demikian di Semenanjung Malaya, Sumatra, Singapura dan Brunei. Sementara di Jakarta hidangan yang mirip nasi lemak dikenal dengan nama nasi uduk sedangkan di Jawa Tengah dengan nama sega liwet atau nasi liwet. Di Aceh hidangan yang mirip nasi lemak disebut nasi guri, sedangkan di Jambi dan Sumatra Selatan dikenal dengan nasi gemuk. Hidangan Medan yang mirip nasi lemak namun dalam porsi bungkusan yang lebih kecil dan sedikit disebut nasi perang.

Asal makanan

Nasi lemak awalnya bukanlah satu makanan sarapan sehari-hari pada umumnya. Kebiasaan memakan nasi lemak dimulai sebagai suatu bekal makanan kepada petani-petani padi ataupun para pekerja perkebunan seperti karet, kelapa sawit, sayur-sayuran dan lain-lain.[butuh rujukan]

Nasi lemak dan diet

Nasi lemak dikatakan tidak begitu sehat untuk dimakan sehari-hari karena dinilai tinggi kalori dan kadar lemaknya oleh pakar makanan. Bahkan kini di Malaysia nasi lemak hanya diperbolehkan dijual di sekolah-sekolah hanya dua kali seminggu untuk mencegah masalah kegemukan dan diabetes yang semakin meningkat di kalangan anak-anak.[8]

Lihat pula

Referensi

  1. ^ "#CNNFoodchallnge: What's your national dish? | CNN Travel". CNN Travel (dalam bahasa Inggris). 2015-09-18. Diakses tanggal 2018-11-16. 
  2. ^ Teh, Eng Hock (2009-09-17). "Laksa and nasi lemak among our pride, says Yen Yen". www.thestar.com.my. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-11-16. Diakses tanggal 2018-11-16. 
  3. ^ Ahmad, Aida (2014-11-19). "Nasi lemak - once a farmer's meal, now Malaysia's favourite". www.thestar.com.my. Diakses tanggal 2018-11-16. 
  4. ^ "Malaysia's top 40 foods". CNN Travel (dalam bahasa Inggris). 2017-11-30. Diakses tanggal 2018-11-16. 
  5. ^ Ram, Sadho (2014-05-18). "Ipoh-Born Ping Coombes Wins MasterChef 2014 By Cooking Nasi Lemak And Wanton Soup". SAYS.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2018-11-16. 
  6. ^ "Nasi Lemak". indonesia.com. Diakses tanggal 2010-07-06. 
  7. ^ The Circumstances of Malay Life, Sir Richard Olof Winstedt, Richard Winstedt, Ams PressInc, 1909 - Social Science - 90 pages
  8. ^ ""15 jenis makanan dilarang jual di kantin sekolah", Berita Harian online, Oleh Syed Azwan Syed Ali". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-08-21. Diakses tanggal 2011-08-26. 

Pranala luar