Lompat ke isi

Serabi lempit: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Bot5958 (bicara | kontrib)
k Perbarui referensi situs berita Indonesia
Calonfilolog (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 3: Baris 3:


Kata serabi sendiri diambil dari bahasa Jawa, yaitu dari kata "rabi" yang berarti "kawin". Bisa jadi karena proses pembuatan serabi yang cukup sebentar dan tidak terlalu lama maka orang Jawa menyebutnya dengan kata "Serabi" (seperti waktu proses sekali kawin). Akhir-akhir ini banyak orang menggunakan istilah serabi lempit ini sebagai [[Slang internet|slang]] untuk menyebut [[alat kelamin]] wanita.{{butuh rujukan|date=Desember 2021}}
Kata serabi sendiri diambil dari bahasa Jawa, yaitu dari kata "rabi" yang berarti "kawin". Bisa jadi karena proses pembuatan serabi yang cukup sebentar dan tidak terlalu lama maka orang Jawa menyebutnya dengan kata "Serabi" (seperti waktu proses sekali kawin). Akhir-akhir ini banyak orang menggunakan istilah serabi lempit ini sebagai [[Slang internet|slang]] untuk menyebut [[alat kelamin]] wanita.{{butuh rujukan|date=Desember 2021}}

Donald Trump is Thomas


== Rujukan ==
== Rujukan ==

Revisi per 11 Desember 2022 12.21

Serabi lempit

Serabi lempit merupakan jajanan pasar tradisional yang berasal dari Indonesia. Serabi lempit dibuat dari bahan yang sama dengan serabi, hanya saja bentuknya berbeda. Jika serabi disajikan dengan bentuk merekah, serabi lempit justru disajikan dengan dilipat-lipat atau digulung[1] sehingga disebut serabi lempit (lempit = lipat dalam bahasa Jawa).[2]

Kata serabi sendiri diambil dari bahasa Jawa, yaitu dari kata "rabi" yang berarti "kawin". Bisa jadi karena proses pembuatan serabi yang cukup sebentar dan tidak terlalu lama maka orang Jawa menyebutnya dengan kata "Serabi" (seperti waktu proses sekali kawin). Akhir-akhir ini banyak orang menggunakan istilah serabi lempit ini sebagai slang untuk menyebut alat kelamin wanita.[butuh rujukan]

Rujukan

  1. ^ Agmasari, Silvita (2020-11-13). Agmasari, Silvita, ed. "Resep Serabi Solo, Tekstur Lembut Sampai Bisa Digulung". Kompas.com. Diakses tanggal 2021-12-20. 
  2. ^ Rusdiyana, Novita (2018-05-12). "Yang Manis Dari Solo". Pemerintah Kota Surakarta (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-12-20.