Lompat ke isi

Sejarah Burnley F.C.: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: pranala ke halaman disambiguasi
Baris 21: Baris 21:


Tim ini terdegradasi lagi pada tahun 1899–1900 dan menjadi pusat kontroversi saat [[Penjaga gawang (sepak bola)|penjaga gawang]] mereka Jack Hillman mencoba menyuap lawan [[Nottingham Forest FC|Nottingham Forest]] di pertandingan terakhir musim ini, yang mengakibatkan skorsingnya selama musim berikutnya.<ref name=":21"/> Ini mungkin merupakan kasus pengaturan pertandingan paling awal yang tercatat dalam sepak bola.<ref name=":22"/> Burnley terus bermain di Divisi Kedua pada dekade pertama abad ke-20; sisi finis di tempat terakhir 1902–03 tetapi naik kembali.<ref name=":37"/>{{efn|Tidak ada degradasi otomatis dari Football League hingga tahun 1987.<ref name=":27"/> Tiga klub terbawah di Liga, bersama dengan kandidat dari luar Liga, mengajukan pemilihan ulang. Setiap klub Liga saat ini memiliki suara. Burnley terpilih kembali.<ref name=":37"/>}} Penampilan yang sulit dikombinasikan dengan hutang keuangan klub yang cukup besar membuat manajer Mangnall meninggalkan Burnley ke [[Manchester United F.C.|Manchester United]] pada bulan Oktober 1903 digantikan oleh Spen Whittaker.<ref name=":24"/> Pada tahun 1907, pendukung Burnley Harry Windle diundang dewan untuk menjadi direktur dan dua tahun kemudian, dia terpilih sebagai ketua. Keuangan klub membaik di bawah Windle.<ref name=":25"/> Tim tersebut mencapai perempat final [[Piala FA 1908–1909|Piala FA 1908–09]] tetapi tersingkir oleh Manchester United dibawah asuhan Mangnall dalam pertandingan ulang. Dalam pertandingan aslinya di lapangan yang tertutup salju di Turf Moor, Burnley memimpin 1-0 saat pertandingan dihentikan setelah 72 menit.<ref name=":26"/> Pada April 1910, Whittaker sedang dalam perjalanan ke London dengan kereta malam untuk mendaftarkan penandatanganan Harry Swift dari Accrington. Selama perjalanan, dia jatuh dari salah satu gerbong, dan meninggal karena luka-lukanya tak lama kemudian. Para direktur menunjuk John Haworth sebagai manajer baru, yang kemudian mengontrak pemain luar negeri pertama Burnley dari Jerman Max Seeburg dan mengubah warna klub dari hijau menjadi merah darah dan biru seperti juara Divisi Pertama saat itu yaitu Aston Villa. Haworth dan direktur Burnley percaya perubahan itu dapat meningkatkan kekayaan klub.<ref name=":2"/>{{efn|Di tahun-tahun awal, Burnley menggunakan berbagai desain dan warna kit. Dari tahun 1900 hingga 1910, tim ini mengenakan jersey serba hijau.<ref name=Simp586 />}} Performa tim membaik namun kekalahan di pertandingan terakhir musim 1911-12 menggagalkan promosi klub tersebut.<ref name=":16"/>.
Tim ini terdegradasi lagi pada tahun 1899–1900 dan menjadi pusat kontroversi saat [[Penjaga gawang (sepak bola)|penjaga gawang]] mereka Jack Hillman mencoba menyuap lawan [[Nottingham Forest FC|Nottingham Forest]] di pertandingan terakhir musim ini, yang mengakibatkan skorsingnya selama musim berikutnya.<ref name=":21"/> Ini mungkin merupakan kasus pengaturan pertandingan paling awal yang tercatat dalam sepak bola.<ref name=":22"/> Burnley terus bermain di Divisi Kedua pada dekade pertama abad ke-20; sisi finis di tempat terakhir 1902–03 tetapi naik kembali.<ref name=":37"/>{{efn|Tidak ada degradasi otomatis dari Football League hingga tahun 1987.<ref name=":27"/> Tiga klub terbawah di Liga, bersama dengan kandidat dari luar Liga, mengajukan pemilihan ulang. Setiap klub Liga saat ini memiliki suara. Burnley terpilih kembali.<ref name=":37"/>}} Penampilan yang sulit dikombinasikan dengan hutang keuangan klub yang cukup besar membuat manajer Mangnall meninggalkan Burnley ke [[Manchester United F.C.|Manchester United]] pada bulan Oktober 1903 digantikan oleh Spen Whittaker.<ref name=":24"/> Pada tahun 1907, pendukung Burnley Harry Windle diundang dewan untuk menjadi direktur dan dua tahun kemudian, dia terpilih sebagai ketua. Keuangan klub membaik di bawah Windle.<ref name=":25"/> Tim tersebut mencapai perempat final [[Piala FA 1908–1909|Piala FA 1908–09]] tetapi tersingkir oleh Manchester United dibawah asuhan Mangnall dalam pertandingan ulang. Dalam pertandingan aslinya di lapangan yang tertutup salju di Turf Moor, Burnley memimpin 1-0 saat pertandingan dihentikan setelah 72 menit.<ref name=":26"/> Pada April 1910, Whittaker sedang dalam perjalanan ke London dengan kereta malam untuk mendaftarkan penandatanganan Harry Swift dari Accrington. Selama perjalanan, dia jatuh dari salah satu gerbong, dan meninggal karena luka-lukanya tak lama kemudian. Para direktur menunjuk John Haworth sebagai manajer baru, yang kemudian mengontrak pemain luar negeri pertama Burnley dari Jerman Max Seeburg dan mengubah warna klub dari hijau menjadi merah darah dan biru seperti juara Divisi Pertama saat itu yaitu Aston Villa. Haworth dan direktur Burnley percaya perubahan itu dapat meningkatkan kekayaan klub.<ref name=":2"/>{{efn|Di tahun-tahun awal, Burnley menggunakan berbagai desain dan warna kit. Dari tahun 1900 hingga 1910, tim ini mengenakan jersey serba hijau.<ref name=Simp586 />}} Performa tim membaik namun kekalahan di pertandingan terakhir musim 1911-12 menggagalkan promosi klub tersebut.<ref name=":16"/>.

== Prestasi dan kemunduran besar pertama (1912–1946) ==
Di musim 1912–13, Burnley promosi ke Divisi Pertama, mereka menjadi pencetak gol terbanyak negara itu dengan 88 golnya dan mencapai semifinal Piala FA untuk pertama kalinya tetapi kalah dari [[Sunderland A.F.C.|Sunderland]] setelah pertandingan ulang. Musim berikutnya, tim tersebut memantapkan tempat mereka di papan atas dan memenangkan penghargaan besar pertama mereka, yaitu Piala FA, setelah [[menang 1-0|Final Piala FA 1914]] melawan [[Liverpool F.C.|Liverpool]] di final di [[Pusat Olahraga Nasional Crystal Palace|Crystal Palace]].<ref name=":18"/><ref name=":16"/> Bert Freeman mencetak satu-satunya gol saat Burnley menjadi tim pertama yang mengalahkan lima klub Divisi Pertama dalam satu musim piala.<ref name=":10"/> [[Kapten (sepak bola)|Kapten]] Burnley Tommy Boyle menerima trofi Piala FA dari [[Raja George V]], itu adalah pertama kalinya raja yang berkuasa menghadiri final Piala FA.<ref name=":10" /> Selama periode ini, kapasitas Turf Moor ditingkatkan menjadi 50.000, hampir sama dengan populasi laki-laki di kota itu.<ref name=":41"/><ref name=":4"/>

[[Berkas:Burnley_F.C._1920-21.jpg|alt=Gambar hitam putih tim sepak bola berpose di belakang piala sepak bola|ka|jmpl|Foto tim dari tim pemenang Kejuaraan musim 1920-21]]

Tim ini finis diposisi keempat di musim 1914–15 sebelum sepak bola Inggris ditangguhkan selama Perang Dunia Pertama.<ref name=":134"/> Pemain tim utama Jonathan Brown, William Pickering, pemain cadangan William Johnson, Harry Langtree dan Alfred Lorrimer tewas dalam konflik tersebut, sementara Teddy Hodgson meninggal setelah dia mengidap masalah ginjal.<ref name=":31"/> Setelah dimulainya kembali sepak bola penuh waktu pada 1919–20, Burnley menempati posisi kedua setelah West Bromwich Albion dan untuk pertama kalinya memenangkan kejuaraan Divisi Pertama pada 1920–21.<ref name=":18" /><ref name=":32"/> Burnley kalah dalam tiga pertandingan pembukaan musim sebelum mereka menjalankan 30 pertandingan tanpa kekalahan, rekor Inggris untuk pertandingan liga tak terkalahkan dalam satu musim yang berlangsung hingga Arsenal tak terkalahkan selama musim [[Liga Utama Inggris 2003–2004|Liga Premier FA 2003-04]].<ref name=":33"/> Burnley tidak dapat mempertahankan gelar dan finis ketiga pada musim berikutnya, diikuti dengan finis di urutan ke-15 di musim 1922–23.<ref name=":18" />


== Catatan ==
== Catatan ==
Baris 80: Baris 87:
<!-- -->
<!-- -->
<ref name=":16">Simpson (2007), hh. 123–127</ref>
<ref name=":16">Simpson (2007), hh. 123–127</ref>
<!-- -->
<ref name=":10">Simpson (2007), pp. 130–132</ref>
<!-- -->
<ref name=":4">Inglis (1996), pp. 86–88</ref>
<!-- -->
<ref name=":134">Simpson (2007), pp. 134–135</ref>
<!-- -->
<ref name=":31">Simpson (2007), p. 146</ref>
<!-- -->
<ref name=":32">{{Cite web|last1=Felton|first1=Paul|last2=Spencer|first2=Barry|date=31 October 2013|title=England 1919–20|url=http://www.rsssf.com/engpaul/FLA/1919-20.html|archive-url=https://web.archive.org/web/20200727052915/http://www.rsssf.com/engpaul/FLA/1919-20.html|archive-date=27 July 2020|access-date=14 Desember 2022|website=RSSSF}}</ref>
<!-- -->
<ref name=":33">{{Cite web|date=26 March 2021|title=Remembering The Record Breakers|url=https://www.burnleyfootballclub.com/content/remembering-the-record-breakers|archive-url=https://web.archive.org/web/20210421084053/https://www.burnleyfootballclub.com/content/remembering-the-record-breakers|archive-date=21 April 2021|access-date=21 April 2021|publisher=Burnley F.C.}}</ref>
}}
}}

Revisi per 13 Desember 2022 19.41


Burnley Football Club adalah klub sepak bola asosiasi profesional Inggris yang berbasis di Burnley, Lancashire. KLub ini didirikan pada 18 Mei 1882 oleh anggota klub rugby Burnley Rovers, yang memilih perubahan dari rugby ke sepak bola asosiasi. Akhiran "Rovers" dijatuhkan pada hari-hari berikutnya. Burnley menjadi profesional pada tahun 1883, salah satu yang pertama melakukan penekanan kepada Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) untuk mengizinkan pembayaran kepada pemain. Pada tahun 1885, FA melegalkan profesionalisme, sehingga tim ini memasuki Piala FA untuk pertama kalinya pada tahun 1885–86, dan merupakan salah satu dari dua belas anggota pendiri Liga Sepak Bola Inggris pada tahun 1888–89.

Tim berjuang di tahun-tahun awal Football League dan turun ke Divisi Kedua pada akhir musim 1896–97. Tim tersebut kembali promosi pada musim berikutnya, tetapi kembali terdegradasi pada tahun 1899–1900. Burnley promosi kembali ke Divisi Pertama pada tahun 1912–13 di bawah manajer John Haworth, tahun berikutnya tim tersebut memenangkan Piala FA untuk pertama kalinya dan satu-satunya sampai saat ini, setelah mereka mengalahkan Liverpool di final. Dalam musim 1920–21, Burnley dinobatkan sebagai juara liga Inggris untuk pertama kalinya. Selama musim itu mereka mendapatkan 30 pertandingan tak terkalahkan, mencetak rekor Inggris saat itu. Burnley tetap berada di tingkat teratas sepak bola Inggris sampai 1929–30, ketika mereka kembali turun ke tingkat kedua. Burnley kembali mendapatkan promosi kembali ke divisi pertama pada tahun 1946–47 dan bertahan di sana selama 24 musim berturut-turut.

Dari tahun 1950-an hingga 1970-an, di bawah ketua Bob Lord, klub menjadi terkenal karena kebijakan pemuda dan merupakan salah satu yang pertama mendirikan tempat latihan yang dibangun khusus untuk pemain mudanya. Burnley memenangkan kejuaraan liga kedua pada tahun 1959–60 di bawah manajemen Harry Potts dengan kemenangan di hari terakhir atas Manchester City, dengan 80.000 penduduk kota Burnley menjadi salah satu kota terkecil yang memiliki juara tingkat pertama Inggris.[a] Antara tahun 1970 dan 1983, Burnley melakukan yo-yo antara tingkat pertama dan ketiga, dan pada tahun 1985, mereka terdegradasi ke Tingkat Keempat Divisi. Selama waktu itu, mereka mengalami beberapa periode kesulitan keuangan. Di 1986–87, kemenangan di hari terakhir melawan Orient mencegah degradasi ke Liga Nasional, level tertinggi Sepak bola non-liga. Tim tersebut memenangkan juara di liga tingkat keempat di 1991–92 untuk menjadi tim kedua yang memenangkan keempat divisi profesional sistem liga sepak bola Inggris. Mereka promosi ke tingkat kedua pada 1999–2000 dan ke Liga Premier pada 2008–09, 2013–14, dan 2015–16.

Tahun-tahun awal (1882–1912)

Pada tanggal 18 Mei 1882, anggota Burnley Rovers berkumpul di Bull Hotel di Burnley untuk memilih perubahan dari rugby ke sepak bola asosiasi, mengikuti klub olahraga lain di area tersebut yang telah berubah menjadi sepak bola.[2] Sebagian besar memberikan suara mendukung proposal tersebut. Sekretaris klub George Waddington bertemu dengan komitenya beberapa hari kemudian dan mengajukan proposal untuk menghapus "Rovers" dari nama klub. Waddington menyatakan bahwa klub harus "mengadopsi landasan psikologis yang tinggi dibandingkan banyak klub lokal lainnya dengan membawa nama kota", yang disetujui dengan suara oleh anggota komite. Burnley memainkan beberapa pertandingan uji coba dengan tim lokal selama minggu-minggu berikutnya untuk memilih sebelas pemain terbaik untuk musim yang akan datang, tim baru tersebut merupakan kombinasi dari mantan pemain rugby dan kedatangan dengan beberapa pemain yang sudah memiliki pengalaman dalam sepak bola asosiasi.[2][3]

Pada 10 Agustus, Burnley memenangkan pertandingan pertama mereka sebagai klub sepak bola asosiasi, yang dijelaskan oleh surat kabar lokal sebagai "pertandingan percobaan", melawan tim lokal Burnley Wanderers dengan skor 4–0. Burnley memainkan permainan dengan seragam biru-putih, warna bekas klub rugby mereka, di kandang mereka di Calder Vale, yang juga diwarisi dari pendahulunya.[3][4] Pertandingan kompetitif pertama klub tersebut terjadi pada Oktober 1882 melawan Astley Bridge di Piala Lancashire, yang berakhir dengan kekalahan 8-0.[3] Pada bulan Februari 1883, Klub Kriket Burnley mengundang klub sepak bola Burnley untuk pindah ke lapangan yang berdekatan dengan lapangan kriket di Turf Moor, kedua klub tetap di sana sejak itu dan di Lancashire saingan mereka Preston North End adalah satu-satunya tim di seluruh dunia yang terus menempati lapangan yang sama lebih lama.[5][6] Burnley memberikan sumbangan sebesar £65 (setara dengan £6.000 per 2024[b]) untuk biaya persiapan,[7] dan memainkan pertandingan pertama mereka di Turf Moor pada 17 Februari, kalah 6–3 melawan Rawtenstall.[5] Pada Januari 1883, Dr Thomas Dean, Petugas Medis Kesehatan Burnley, meluncurkan turnamen sepak bola untuk mengumpulkan dana bagi Rumah Sakit Victoria baru yang diusulkan kota itu. Turnamen ini adalah kompetisi sistem gugur antara klub amatir di area Burnley, yang finalnya dimainkan di Turf Moor.[8] Pada bulan Juni, Burnley memenangkan Piala Dr Dean dan merebut trofi pertama mereka, mengalahkan Burnley Ramblers di final dengan skor 2–1.[3] Burnley kemudian memenangkan Piala Rumah Sakit tersebut pada tahun 1884 dan beberapa kali di tahun-tahun berikutnya.[8][9] Tim tersebut memainkan 34 pertandingan selama musim pertama mereka, menang 19 kali, seri 1 kali dan kalah 14 kali.[3]

Pada akhir tahun 1883, klub telah menjadi profesional dan merekrut banyak pemain Skotlandia, yang dianggap sebagai pesepakbola terbaik oleh komite Burnley. Akibatnya, Burnley menolak untuk bergabung dengan Asosiasi Sepak Bola/Football Association (FA) dan Piala FA karena asosiasi melarang pemain profesional.[9] Pada tahun 1884, Burnley memimpin grup yang terdiri dari 35 klub dalam pembentukan Asosiasi Sepak Bola Inggris/British Football Association (BFA) yang memisahkan diri untuk menantang supremasi FA.[9][10] Ancaman pemisahan menyebabkan FA mengubah peraturannya pada Juli 1885, memungkinkan profesionalisme, dan BFA kemudian tidak ada lagi.[10] Tim tersebut membuat penampilan pertama mereka di Piala FA pada tahun 1885–86. Namun, sebagian besar tim profesional masih dilarang masuk karena aturan FA tahun itu,[c] jadi Burnley menerjunkan tim cadangan mereka dan kalah 11-0 dari Darwen Old Wanderers, rekor kekalahan terbesar klub tersebut.[9] Pada bulan Oktober 1886, Turf Moor menjadi tempat pertama yang dikunjungi oleh anggota Keluarga Kerajaan ketika cucu Ratu Victoria Pangeran Albert Victor menghadiri pertandingan antara Burnley dan Bolton Wanderers setelah dia membuka Rumah Sakit Victoria yang baru di kota itu.[8] Untuk memperingati kunjungan tersebut, Burnley menerima satu set kaus putih dengan selempang biru dan dihiasi dengan lambang kerajaan. Lambang itu secara teratur dipakai di kemeja sampai tahun 1895.[11] Dalam Piala FA 1887–88, tim tersebut membalas dendam pada Darwen Old Wanderers dengan mengalahkan tim tersebut 4-0 dan mencatat kemenangan pertama mereka dalam kompetisi. Burnley tersingkir di babak berikutnya oleh Accrington.[12]

Pada tahun 1888, direktur Aston Villa William McGregor mendirikan Football League, kompetisi sepak bola liga pertama di dunia.[13] Burnley termasuk di antara dua belas anggota pendiri dan salah satu dari enam tim yang berbasis di Lancashire. Di game kedua, William Tait menjadi pemain pertama yang mencetak hat-trick di liga ketika tiga golnya memberi Burnley kemenangan perdana mereka di kompetisi (4–3 melawan Bolton Wanderers).[12] Klub finis kesembilan di musim liga pertamanya dan terpilih kembali ke musim berikutnya.[d] Pada Maret 1889, Jack Yates menjadi pemain Burnley pertama yang bermain dalam pertandingan internasional, ketika dia turun tampil untuk tim nasional Inggris melawan Irlandia. Dia mencetak hat-trick dalam kemenangan 6-1 untuk Inggris, tetapi tidak pernah dipanggil lagi. Burnley hanya mendapatkan posisi satu tempat dari yang terbawah di musim 1889–90, setelah menjalankan 17 pertandingan tanpa kemenangan di awal musim, meskipun tim tersebut memenangkan Piala Lancashire pertama mereka setelah mereka mengalahkan rival lokal Blackburn Rovers 2–0 di final.[14] Julukan Burnley saat ini adalah "Turfites", "Moorites" atau "Royalites", yang berasal dari area nama tanah mereka dan hubungan mereka dengan kerajaan.[15]

Tim ini mencatat kemenangan liga terbesar dalam sejarah mereka ketika mereka mengalahkan Darwen dengan skor 9-0 pada tahun 1891–92.[16] Burnley menyelesaikan musim tersebut di papan tengah, peringkat ketujuh dari 14 tim.[17] Pada musim panas 1894, Burnley mengikuti klub lain untuk menunjuk seorang manajer tim. Sebelumnya, tim Burnley dipilih oleh dewan direksi atau komite yang sekretarisnya memiliki kekuatan dan peran yang sama dengan yang dimiliki manajer saat ini. Harry Bradshaw kelahiran Burnley diangkat menjadi manajer tim tersebut, dia telah terlibat dengan klub sejak didirikan dan dia telah menjadi anggota komite sejak 1887.[7] Di bawah perintahnya, Burnley terdegredasi ke Divisi Kedua untuk pertama kalinya pada tahun 1896–97, mereka hanya mampu finis peringkat ketiga dalam seri play-off empat tim antara dua tim terbawah Divisi Pertama dan dua tim teratas Divisi Kedua yang disebut dengan pertandingan uji coba, sehingga mereka tidak dapat menghindari degradasi.[17][18] Burnley memenangkan Divisi Kedua musim berikutnya karena tim tersebut hanya kalah dua dari tiga puluh pertandingan sebelum mereka mendapatkan promosi melalui pertandingan uji coba. Pertandingan terakhir melawan klub Divisi Pertama Stoke disebut kontroversial, pertandingan tersebut selesai 0-0 karena kedua klub hanya membutuhkan hasil imbang untuk mengamankan tempat di tingkat pertama. Permainan itu kemudian dinamai "pertandingan tanpa tembakan ke gawang".[18] Football League segera menarik sistem pertandingan uji untuk mendukung sistem promosi dan degradasi otomatis.[19] Football League memutuskan untuk memperluas Divisi Pertama dari 16 klub menjadi 18 setelah mosi yang diangkat oleh Burnley, yang berarti bahwa terdapat dua tim lainnya juga yang masuk ke tingkat pertama yaitu Blackburn Rovers dan Newcastle United.[20] Tim tersebut finis di tempat ketiga di musim pertama mereka kembali di papan atas, posisi liga tertinggi Burnley saat itu.[17] Selama musim panas, Bradshaw mengundurkan diri sebagai manajer Burnley dan pergi ke klub Divisi Dua Woolwich Arsenal, dia digantikan oleh Ernest Mangnall.[7]

Tim ini terdegradasi lagi pada tahun 1899–1900 dan menjadi pusat kontroversi saat penjaga gawang mereka Jack Hillman mencoba menyuap lawan Nottingham Forest di pertandingan terakhir musim ini, yang mengakibatkan skorsingnya selama musim berikutnya.[21] Ini mungkin merupakan kasus pengaturan pertandingan paling awal yang tercatat dalam sepak bola.[22] Burnley terus bermain di Divisi Kedua pada dekade pertama abad ke-20; sisi finis di tempat terakhir 1902–03 tetapi naik kembali.[23][e] Penampilan yang sulit dikombinasikan dengan hutang keuangan klub yang cukup besar membuat manajer Mangnall meninggalkan Burnley ke Manchester United pada bulan Oktober 1903 digantikan oleh Spen Whittaker.[24] Pada tahun 1907, pendukung Burnley Harry Windle diundang dewan untuk menjadi direktur dan dua tahun kemudian, dia terpilih sebagai ketua. Keuangan klub membaik di bawah Windle.[25] Tim tersebut mencapai perempat final Piala FA 1908–09 tetapi tersingkir oleh Manchester United dibawah asuhan Mangnall dalam pertandingan ulang. Dalam pertandingan aslinya di lapangan yang tertutup salju di Turf Moor, Burnley memimpin 1-0 saat pertandingan dihentikan setelah 72 menit.[26] Pada April 1910, Whittaker sedang dalam perjalanan ke London dengan kereta malam untuk mendaftarkan penandatanganan Harry Swift dari Accrington. Selama perjalanan, dia jatuh dari salah satu gerbong, dan meninggal karena luka-lukanya tak lama kemudian. Para direktur menunjuk John Haworth sebagai manajer baru, yang kemudian mengontrak pemain luar negeri pertama Burnley dari Jerman Max Seeburg dan mengubah warna klub dari hijau menjadi merah darah dan biru seperti juara Divisi Pertama saat itu yaitu Aston Villa. Haworth dan direktur Burnley percaya perubahan itu dapat meningkatkan kekayaan klub.[7][f] Performa tim membaik namun kekalahan di pertandingan terakhir musim 1911-12 menggagalkan promosi klub tersebut.[27].

Prestasi dan kemunduran besar pertama (1912–1946)

Di musim 1912–13, Burnley promosi ke Divisi Pertama, mereka menjadi pencetak gol terbanyak negara itu dengan 88 golnya dan mencapai semifinal Piala FA untuk pertama kalinya tetapi kalah dari Sunderland setelah pertandingan ulang. Musim berikutnya, tim tersebut memantapkan tempat mereka di papan atas dan memenangkan penghargaan besar pertama mereka, yaitu Piala FA, setelah Final Piala FA 1914 melawan Liverpool di final di Crystal Palace.[17][27] Bert Freeman mencetak satu-satunya gol saat Burnley menjadi tim pertama yang mengalahkan lima klub Divisi Pertama dalam satu musim piala.[28] Kapten Burnley Tommy Boyle menerima trofi Piala FA dari Raja George V, itu adalah pertama kalinya raja yang berkuasa menghadiri final Piala FA.[28] Selama periode ini, kapasitas Turf Moor ditingkatkan menjadi 50.000, hampir sama dengan populasi laki-laki di kota itu.[5][29]

Gambar hitam putih tim sepak bola berpose di belakang piala sepak bola
Foto tim dari tim pemenang Kejuaraan musim 1920-21

Tim ini finis diposisi keempat di musim 1914–15 sebelum sepak bola Inggris ditangguhkan selama Perang Dunia Pertama.[30] Pemain tim utama Jonathan Brown, William Pickering, pemain cadangan William Johnson, Harry Langtree dan Alfred Lorrimer tewas dalam konflik tersebut, sementara Teddy Hodgson meninggal setelah dia mengidap masalah ginjal.[31] Setelah dimulainya kembali sepak bola penuh waktu pada 1919–20, Burnley menempati posisi kedua setelah West Bromwich Albion dan untuk pertama kalinya memenangkan kejuaraan Divisi Pertama pada 1920–21.[17][32] Burnley kalah dalam tiga pertandingan pembukaan musim sebelum mereka menjalankan 30 pertandingan tanpa kekalahan, rekor Inggris untuk pertandingan liga tak terkalahkan dalam satu musim yang berlangsung hingga Arsenal tak terkalahkan selama musim Liga Premier FA 2003-04.[33] Burnley tidak dapat mempertahankan gelar dan finis ketiga pada musim berikutnya, diikuti dengan finis di urutan ke-15 di musim 1922–23.[17]

Catatan

  1. ^ Populasi Burnley telah turun sekitar 20 persen sejak klub tersebut terakhir kali memenangkan Divisi Pertama pada tahun 1921.[1]
  2. ^ Indeks Harga Eceran di Britania Raya berbasis data dari Clark, Gregory (2017). "The Annual RPI and Average Earnings for Britain, 1209 to Present (New Series)". MeasuringWorth. Diakses tanggal 27 Januari 2019. 
  3. ^ Profesional hanya dapat bermain di kompetisi FA Cup dan County FA jika mereka lahir atau tinggal dalam jarak enam mil (9,7 km) dari lapangan klub mereka selama minimal dua tahun.[9]
  4. ^ Tidak ada degradasi otomatis dari Football League hingga tahun 1987.[13] Empat klub terbawah di Liga, bersama dengan kandidat dari luar Liga, mengajukan pemilihan ulang. Setiap klub Liga saat ini memiliki suara. Burnley terpilih kembali.[14]
  5. ^ Tidak ada degradasi otomatis dari Football League hingga tahun 1987.[13] Tiga klub terbawah di Liga, bersama dengan kandidat dari luar Liga, mengajukan pemilihan ulang. Setiap klub Liga saat ini memiliki suara. Burnley terpilih kembali.[23]
  6. ^ Di tahun-tahun awal, Burnley menggunakan berbagai desain dan warna kit. Dari tahun 1900 hingga 1910, tim ini mengenakan jersey serba hijau.[4]

Referensi

  1. ^ Quelch (2015), hh. 199–206
  2. ^ a b Simpson (2007), h. 12
  3. ^ a b c d e Simpson (2007), hh. 18–19
  4. ^ a b Simpson (2007), p. 586
  5. ^ a b c Simpson (2007), pp. 574–575
  6. ^ "The Turf Moor Story". Burnley F.C. 3 July 2007. Diarsipkan dari versi asli tanggal 9 March 2008. Diakses tanggal 23 November 2022. 
  7. ^ a b c d Bennett (1951), p. 227
  8. ^ a b c Simpson, Ray (5 December 2017). "The Story of the Dr Dean Trophy". Burnley F.C. Diarsipkan dari versi asli tanggal 6 August 2020. Diakses tanggal 23 November 2022. 
  9. ^ a b c d e Simpson (2007), hh. 20–24
  10. ^ a b Butler (1991), h. 30
  11. ^ Moor, Dave. "Burnley". Historical Football Kits. Diarsipkan dari versi asli tanggal 13 February 2021. Diakses tanggal 24 November 2022. 
  12. ^ a b Simpson (2007), hh. 28–30
  13. ^ a b c "History of the Football League". The Football League. 22 September 2010. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2 February 2013. Diakses tanggal 24 November 2022. 
  14. ^ a b Simpson (2007), hh. 31–36
  15. ^ Geldard, Suzanne (2 June 2007). "No 10: The meeting that gave birth to Clarets". Lancashire Telegraph. Diarsipkan dari versi asli tanggal 27 July 2020. Diakses tanggal 24 November 2022. 
  16. ^ "Burnley Records". Statto. Diarsipkan dari versi asli tanggal 18 August 2020. Diakses tanggal 11 Desember 2022. 
  17. ^ a b c d e f Rundle, Richard. "Burnley". Football Club History Database. Diarsipkan dari versi asli tanggal 13 May 2021. Diakses tanggal 11 Desember 2022. 
  18. ^ a b Simpson (2007), hh. 62–68
  19. ^ Inglis (1988), p. 107
  20. ^ Burnton, Simon (28 November 2018). "The forgotten story of ... 'evil' Football League test matches". The Guardian. Diarsipkan dari versi asli tanggal 12 November 2020. Diakses tanggal 11 Desember 2022. 
  21. ^ Simpson (2007), hh. 75–76
  22. ^ Dart, James; Bandini, Paolo (9 August 2006). "The earliest recorded case of match-fixing". The Guardian. Diarsipkan dari versi asli tanggal 27 Juli 2020. Diakses tanggal 12 Desember 2022. 
  23. ^ a b Simpson (2007), h. 529
  24. ^ Simpson (2007), h. 90
  25. ^ Simpson (2007), hh. 119, 186
  26. ^ Simpson (2007), h. 112
  27. ^ a b Simpson (2007), hh. 123–127
  28. ^ a b Simpson (2007), pp. 130–132
  29. ^ Inglis (1996), pp. 86–88
  30. ^ Simpson (2007), pp. 134–135
  31. ^ Simpson (2007), p. 146
  32. ^ Felton, Paul; Spencer, Barry (31 October 2013). "England 1919–20". RSSSF. Diarsipkan dari versi asli tanggal 27 July 2020. Diakses tanggal 14 Desember 2022. 
  33. ^ "Remembering The Record Breakers". Burnley F.C. 26 March 2021. Diarsipkan dari versi asli tanggal 21 April 2021. Diakses tanggal 21 April 2021.