Ulil Abshar Abdalla: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Alexbot (bicara | kontrib)
k bot Menambah: fr:Ulil Abshar Abdalla
Borgxbot (bicara | kontrib)
k Robot: Cosmetic changes
Baris 18: Baris 18:


{{DEFAULTSORT:Abshar-Abdalla, Ulil}}
{{DEFAULTSORT:Abshar-Abdalla, Ulil}}

[[Kategori:Tokoh Islam Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh Islam Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh dari Pati]]
[[Kategori:Tokoh dari Pati]]

Revisi per 17 Mei 2009 18.39

Ulil Abshar Abdalla, 2004

Ulil Abshar-Abdalla (lahir 11 Januari 1967) adalah seorang tokoh Islam di Indonesia. Ulil berasal dari keluarga Nahdlatul Ulama. Ayahnya Abdullah Rifa'i dari pesantren Mansajul Ulum, Pati, sedang mertuanya, Mustofa Bisri, kyai dari pesantren Raudlatut Talibin, Rembang.

Pendidikan

Ulil menyelesaikan pendidikan menengahnya di Madrasah Mathali'ul Falah, Kajen, Pati, Jawa Tengah yang diasuh oleh KH. M. Ahmad Sahal Mahfudz (wakil Rois Am PBNU periode 19941999). Pernah nyantri di Pesantren Mansajul 'Ulum, Cebolek, Kajen, Pati, serta Pondok Pesantren Al-Anwar, Sarang, Rembang. Dia mendapat gelar Sarjananya di Fakultas Syari'ah LIPIA (Lembaga Ilmu Pengetahuan Islam dan Arab) Jakarta, dan pernah mengenyam pendidikan di Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara. Saat ini ia sedang menempuh program doktoral di Universitas Boston, Massachussetts, AS.

Keorganisasian

Ulil pernah menjadi Ketua Lakpesdam (Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Maya Manusia) Nahdlatul Ulama, Jakarta, sekaligus juga menjadi staf peneliti di Institut Studi Arus Informasi (ISAI), Jakarta, serta Direktur Program Indonesian Conference on Religion and Peace (ICRP). Ia dikenal karena aktivitasnya sebagai Koordinator Jaringan Islam Liberal. Jaringan Islam Liberal yang dipimpinnya adalah sebuah kelompok diskusi yang sering menyuarakan upaya liberalisasi tafsir Islam. Dalam aktivitas di kelompok ini, Ulil menuai banyak simpati sekaligus kritik. Atas kiprahnya dalam mengusung gagasan pemikiran Islam ini, Ulil disebut sebagai pewaris pembaharu pemikiran Islam setelah Cak Nur (Nurcholish Madjid).

Pranala luar