Lompat ke isi

Sesal (film): Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan visualeditor-wikitext
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan visualeditor-wikitext
Baris 15: Baris 15:
|editing = Ch Darmawan
|editing = Ch Darmawan
|distributor = PT. Sinemasakini
|distributor = PT. Sinemasakini
|released = 1994
|released = 12 Januari 1995
|runtime = 104 menit
|runtime = 104 menit
|country = [[Indonesia]]
|country = [[Indonesia]]

Revisi per 15 Desember 2022 12.13

Sesal
SutradaraSophan Sophian
ProduserJimmy Yonathan
Arifin Yacob
Hendri William
Ditulis olehSophan Sophian
Alex Suprapto Yudho
PemeranSophan Sophian
Widyawati
Rima Melati
Frans Tumbuan
Ami Prijono
Roy Karyadi
Marina A. Husain
Teuku Ryan Rezky
Risnawati Saddak
Mohammad Isa
Deddy Mizwar
Penata musikAreng Widodo
SinematograferHerman Susilo
PenyuntingCh Darmawan
DistributorPT. Sinemasakini
Tanggal rilis
12 Januari 1995
Durasi104 menit
NegaraIndonesia

Sesal adalah film televisi Indonesia tahun 1994 dengan disutradarai oleh Sophan Sophian dan dibintangi oleh Widyawati dan Sophan Sophian. Film ini diproduksi oleh gabungan rumah produksi, yaitu PT Global Sarana Media Nusantara, PT Multi Permai Film, dan sebuah perusahaan milik Sophan Sophian sendiri. Kisah film ini berasal dari tulisan Ramdhan KH yang merupakan semacam biografinya dan dimuat di majalah Matra. Tidak seperti biasanya, film ini disiarkan terlebih dahulu oleh stasiun televisi Indosiar pada 12 Januari 1995 setelah film ini dibeli hak siarnya senilai Rp 300 juta oleh Indosiar.[1] Baru keesokan harinya film ini ditayangkan di gedung-gedung bioskop. Peserta FFAP 1995, Jakarta.

Sinopsis

Pada usia perkawinannya yang ke 22, (Widyawati), konsul di Jerman, diserang kanker pada levernya. Kesulitan ini tidak mengubah sikap suaminya, Affan (Sophan Sophian),seorang penulis. Meski lebih bersimpati pada ibunya, kedua anak mereka seperti tidak berdaya menghadapi ayahnya, pada saat konflik. Perlahan-lahan kesadaran tumbuh dalam diri Affan. Tapi saat kesadaran penuh sampai, Mutia sudah harus menghadapi ajal, hingga tinggal sesal yang ada pada diri Affan. Sebagaimana kebiasaan Sophan Sophian dalam filmnya, kritik tentang korupsi dan keadaan sosial muncul lewat dialog tokoh-tokohnya. Yang disinggung kali ini adalah masalah Garuda Indonesia.[2]

Pemeran

Lagu tema

Referensi

  1. ^ Harian Suara Merdeka edisi 11 Januari 1995 Halaman 7: "Sesal" menangkap Indosiar
  2. ^ JB Kristanto, Katalog Film Indonesia 1926-1995, PT Grafiasri Mukti,Jakarta, 1995 hal 410

Pranala luar