PLTD Apung: Perbedaan antara revisi
k →Sejarah: merapikan isi artikel |
k →Pranala luar: clean up |
||
Baris 18: | Baris 18: | ||
{{coord|5.546381|95.306783|display=title}} |
{{coord|5.546381|95.306783|display=title}} |
||
⚫ | |||
[[Kategori:Pariwisata di Indonesia]] |
[[Kategori:Pariwisata di Indonesia]] |
||
[[Kategori:Kapal museum di Indonesia]] |
[[Kategori:Kapal museum di Indonesia]] |
||
[[Kategori:Kota Banda Aceh]] |
[[Kategori:Kota Banda Aceh]] |
||
⚫ |
Revisi per 15 Desember 2022 14.37
PLTD Apung adalah kapal generator listrik milik PLN di Banda Aceh, Indonesia, yang saat ini dijadikan tempat wisata, yang dikenal dengan nama "Kapal Apung". Kapal ini memiliki luas sekitar 1.900 Meter Persegi, dengan panjang mencapai 63 Meter.
Sejarah
Kapal Apung ini memang sudah beralih fungsi dari pembangkit listrik menjadi objek wisata Aceh. Mesin pembangkit listrik yang kekuatan dayanya mencapai 10,5 Megawatt, dahulunya berada di dalam kapal, tetapi sekarang sudah dipindahkan pada Tahun 2010. Saat ini, Kapal Apung tersebut berada di bawah pengelolaan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral.
Kapal berbobot 2.600 ton ini sebelumnya berada di laut tepatnya di pelabuhan penyeberangan Ulee Lheuh, tempat berdirinya sekarang (Punge Blang Cut, Jaya Baru, Kota Banda Aceh). Pada Minggu 26 Desember 2004 sekitar pukul 8:45 WIB kapal ini terseret 2,4 km ke daratan akibat gempa bumi dan gelombang tsunami setinggi 9 meter.[1][2]
Kapal ini diberikan kepada pemerintah Aceh saat konflik antara pemerintah dan GAM (Gerakan Aceh Merdeka) berlangsung. Pada tahun 2012-2013, kapal direnovasi. Para pengunjung bisa naik ke atas kapal dan saat ini area sekitarnya sudah dilengkapi 2 menara, sebuah monumen, jalan setapak, dan air mancur.
Referensi
Pranala luar
5°32′47″N 95°18′24″E / 5.546381°N 95.306783°E