Junaedi Salat: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 7: | Baris 7: | ||
== Kehidupan pribadi == |
== Kehidupan pribadi == |
||
Junaedi Salat menikah dengan Mauli, gadis berdarah [[suku Batak|Batak]] yang beragama [[Kristen]]. Keluarga Junaedi-Mauli yang berbeda agama ini berjalan tidak harmonis dengan banyak percekcokan. Hal ini karena kebiasaan Junaedi yang mencandu [[narkotika]]. Junaedi kemudian bertobat dari kecanduan narkoba dan menyatakan hari Natal 1984 sebagai [[Natal]] pertama baginya. Junaedi kemudian hijrah menjadi seorang [[pendeta]]. |
Junaedi Salat menikah dengan Mauli, gadis berdarah [[suku Batak|Batak]] yang beragama [[Kristen]]. Keluarga Junaedi-Mauli yang berbeda agama ini berjalan tidak harmonis dengan banyak percekcokan. Hal ini karena kebiasaan Junaedi yang mencandu [[narkotika]]. Junaedi kemudian bertobat dari kecanduan narkoba dan menyatakan hari Natal 1984 sebagai [[Natal]] pertama baginya. Junaedi kemudian hijrah menjadi seorang [[pendeta]] hingga kematiannya. |
||
== Meninggal Dunia == |
== Meninggal Dunia == |
Revisi per 19 Desember 2022 11.05
artikel ini perlu dirapikan agar memenuhi standar Wikipedia. |
Junaedi Salat (2 September 1950 – 18 Januari 2021) adalah seorang pemeran Indonesia. Setamat dari SMP ia merantau ke Jakarta untuk melanjutkan pendidikannya hingga tamat SMA. Ia bekerja di Taman Ismail Marzuki sambil bersekolah. Ia bekerja sebagai pengurus gedung dan akhirnya ia mendapat tawaran dari aktris Rahayu Effendi untuk main film dan langsung mendapat peranan utama di film "Aku Tak Berdosa" bermain dengan Dewi Puspa. Dalam film keduanya "Susana" ia berperan dengan Yenny Rachman. Di antara filmnya yang sukses dan populer ialah film "Ali Topan Anak Jalanan." Ia bermain dengan Yati Octavia dalam film tentang anak remaja yang mempunyai keluarga berantakan tetapi si Ali tetap melakukan tugas yang baik. Ceritanya diambil dari novel karya Teguh Esha.
Selain berperan dalam film, Junaedi Salat juga menciptakan beberapa lagu. Bersama Jockie S dan Chrisye ia menciptakan beberapa lagu yang cukup dikenal hingga kini.
Kehidupan pribadi
Junaedi Salat menikah dengan Mauli, gadis berdarah Batak yang beragama Kristen. Keluarga Junaedi-Mauli yang berbeda agama ini berjalan tidak harmonis dengan banyak percekcokan. Hal ini karena kebiasaan Junaedi yang mencandu narkotika. Junaedi kemudian bertobat dari kecanduan narkoba dan menyatakan hari Natal 1984 sebagai Natal pertama baginya. Junaedi kemudian hijrah menjadi seorang pendeta hingga kematiannya.
Meninggal Dunia
Junaedi Salat meninggal dunia pada 18 Januari 2021 di Rumah Sakit PGI Cikini, Jakarta karena sakit gula darah. Sejak Desember 2020, ia dirawat karena penyakit tersebut. Sempat membaik, namun kondisi penyakitnya kemudian memburuk beberapa hari sebelum kematiannya.[1]
Karya-karya
Album
- Burung Camar - diproduksi Lolypop Record. Lagu ciptaannya: "Hanya untuk Dikau", "Asmara", "Pagi yang Sendu", "Aku", "Mimpi", "Titik-titik Terang", "Si Ochi"
- Joni Teler - diproduksi JAL Records. Lagu ciptaannya: "Tato", "Sepi", "Maimunah", "Dia yang Mempesona", "Apalagi", "Cinta Abadi", "Nostalgia Alfons", "Apa Adanya", "Kasih", "Masa Remaja".
- Gilang Indonesia Gemilang dari Guruh Soekarnoputra sebagai penata aransemen.
Lagu
- "Masa-masaku Dahulu" pada album Vonny Sumlang
- "Lestariku", "Dewi Khayal" dan "Damba di Dada" pada album Chrisye: Percik Pesona
- "Ngeceng" dan "Mesra" pada album Emerald: Cemas
- "Surat Cinta" pada album kompilasi Kumpulan Artis Beken
- "Aku Menunggu" pada album Ratna Juwita JRS (Harpa Records)
- "Dambaanku Lukisan Dewata" - Junaedi berduet dengan Guruh Soekarno Putra
- "Berdoa dan Berkerja" pada album 12 lagu terbaik dalam Lomba Lagu Pembangunan 1987, dinyanyikan oleh Paduan Suara Universitas Trisakti
- "Seperti Bejana"
- "Kau dan Aku"
- "Doa"
- "Gema Nada Cinta"
- "Juwita" diciptakan bersama Jockie S. dan Chrisye
- "Sabda Alam" pada album Sabda Alam diciptakan bersama Chrisye
- "Duka Sang Bahaduri" diciptakan bersama Jockie S.
- "Cita Secinta" - diciptakan bersama Jockie S. dan Chrisye
- "Nada Asmara" - diciptakan bersama Jockie S.
- "Lestariku" diciptakan bersama Chrisye
- "Citra Hitam" diciptakan bersama Jockie S. dan Chrisye
- "Gara-gara" dinyanyikan oleh Lydia Kandou
- "Kasih" dinyanyikan oleh Malyda
- "Kupu-kupu Malam" dinyanyikan oleh Gito Rollies
Konser
- Easter Concert 2004, Junaedi Salat dengan diiringi musik Cendi Luntungan Band.
- 31 Oktober 2007, Junaedi Salat bersama Jericho di Prisma Sports Club, Taman Kedoya Permai, Jakarta Barat.
Filmografi
Film
Tahun | Judul | Peran | Keterangan |
---|---|---|---|
1972 | Aku Tak Berdosa | Dirman | |
1974 | Susana | Nurdin | |
1975 | Pacar Pilihan | Hartono | |
1977 | Ali Topan Anak Jalanan | Ali Topan | |
1978 | Modal Dengkul Kaya Raya | Indra | |
Puber | Ronald | Juga sebagai penata musik | |
1979 | Colak-colek | ||
Gadis Kampus | Agus | Juga sebagai penata musik | |
Remaja di Lampu Merah | |||
Mencari Cinta | |||
Gita Cinta dari SMA | |||
Di Ujung Malam | |||
1980 | Hallo Sayang | ||
Jangan Sakiti Hatinya | Benny | ||
Masih Adakah Cinta | Deni | Juga sebagai penata musik | |
1981 | Fajar yang Kelabu | Andi | |
Betapa Damai Hati Kami | — | Sebagai penata musik | |
Bukan Impian Semusim | |||
Hidup Tanpa Kehormatan | |||
Simphony yang Indah | — | Sebagai penata musik | |
Bunga Cinta Kasih | Idrus |
- Keterangan
- N/A : Not Available
Referensi
Pranala luar
- You-Tube acara Impact oleh Peter F. Gontha.