Lompat ke isi

Djamaluddin Tambunan: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Pratama26 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Ariyanto (bicara | kontrib)
k beliau > ia (per sudut pandang netral) (via JWB)
Baris 35: Baris 35:


=== Pendidikan ===
=== Pendidikan ===
Saat istri beliau hamil tua mengandung putra sulung beliau [[Amri Tambunan]], istri beliau ditangkap dan ditawan Belanda di Tanjungbalai untuk memaksa bapak Djamaluddin menyerah.
Saat istri<!--beliau-->nya hamil tua mengandung putra sulung<!--beliau-->nya [[Amri Tambunan]], istri<!--beliau-->nya ditangkap dan ditawan Belanda di Tanjungbalai untuk memaksa bapak Djamaluddin menyerah.


=== Karier ===
=== Karier ===
[[Berkas:Gubernur Jambi Djamaluddin Tambunan.jpg|jmpl|Djamaluddin Tambunan saat menjabat Gubernur Jambi]]
[[Berkas:Gubernur Jambi Djamaluddin Tambunan.jpg|jmpl|Djamaluddin Tambunan saat menjabat Gubernur Jambi]]
Beliau pernah menjabat berbagai jabatan strategis seperti [[Wedana]] [[Tanjung Balai]] (1946), [[Patih]] di Asahan (1947), kemudian menjadi [[Bupati]] [[Asahan]] (1947), Bupati [[Labuhanbatu]](1949), [[Wali Kota]] [[Pematang Siantar]] (1957), Bupati [[Simalungun]] (1959), Gubernur Muda Sumatra Utara (1960), Sekwilda Sumatra Utara (1973), [[Gubernur]] [[Jambi]] (1974),<ref>{{Cite news|date=1974|title=Menguji Kasus Tambunan|url=https://majalah.tempo.co/amp/nasional/65716/menguji-kasus-tambunan|work=Tempo|archive-url=https://web.archive.org/web/20210906164924/https://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache%3A7E5YAb1B-94J%3Ahttps%3A%2F%2Fmajalah.tempo.co%2Famp%2F65716%2Fmenguji-kasus-tambunan%26user%3Dregister+&cd=13&hl=id&ct=clnk&gl=id|archive-date=6 September 2021|access-date=6 September 2021}}</ref> Kepala bagian Penelitian dan Pengembangan (Litbang) [[Kementerian Dalam Negeri Indonesia|Depdagri]] (1980). Dibidang [[politik]] beliau pernah menjadi Anggota [[DPR]] dan [[MPR]] (1982–1987) dan Wakil Ketua [[Golkar|Fraksi Karya Pembangunan]] DPD/MPR (1987).
<!--Beliau-->Ia pernah menjabat berbagai jabatan strategis seperti [[Wedana]] [[Tanjung Balai]] (1946), [[Patih]] di Asahan (1947), kemudian menjadi [[Bupati]] [[Asahan]] (1947), Bupati [[Labuhanbatu]](1949), [[Wali Kota]] [[Pematang Siantar]] (1957), Bupati [[Simalungun]] (1959), Gubernur Muda Sumatra Utara (1960), Sekwilda Sumatra Utara (1973), [[Gubernur]] [[Jambi]] (1974),<ref>{{Cite news|date=1974|title=Menguji Kasus Tambunan|url=https://majalah.tempo.co/amp/nasional/65716/menguji-kasus-tambunan|work=Tempo|archive-url=https://web.archive.org/web/20210906164924/https://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache%3A7E5YAb1B-94J%3Ahttps%3A%2F%2Fmajalah.tempo.co%2Famp%2F65716%2Fmenguji-kasus-tambunan%26user%3Dregister+&cd=13&hl=id&ct=clnk&gl=id|archive-date=6 September 2021|access-date=6 September 2021}}</ref> Kepala bagian Penelitian dan Pengembangan (Litbang) [[Kementerian Dalam Negeri Indonesia|Depdagri]] (1980). Dibidang [[politik]] <!--beliau-->ia pernah menjadi Anggota [[DPR]] dan [[MPR]] (1982–1987) dan Wakil Ketua [[Golkar|Fraksi Karya Pembangunan]] DPD/MPR (1987).


== Kehidupan pribadi ==
== Kehidupan pribadi ==

Revisi per 20 Desember 2022 10.15

Djamaluddin Tambunan
Gubernur Jambi Ke-3
Masa jabatan
1974–1979
Sebelum
Pendahulu
Abdul Manap (penjabat)
RM. Noer Ahmad Dibrata
Sebelum
Informasi pribadi
Lahir(1922-02-04)4 Februari 1922
Jakarta, Hindia Belanda
MeninggalTidak diketahui
Suami/istriNurbanun Siregar
Anak
ProfesiBirokrat
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Djamaluddin Tambunan, S.H. (lahir 4 Februari 1922) adalah Gubernur Jambi sejak 1974–1979. Sebelum menjabat sebagai Gubernur Jambi, Ia berpengalaman di bidang politik sebagai Bupati Asahan, Wali Kota Pematangsiantar, Bupati Simalungun dan Gubernur Muda Sumatra Utara. Djamaluddin adalah ayah kandung dari Amri Tambunan, Bupati Deli Serdang sejak 2004 hingga 2014. Serta Ashari Tambunan, Bupati Deli Serdang dua periode 2014–2019 dan 2019–2024.

Riwayat hidup

Pendidikan

Saat istrinya hamil tua mengandung putra sulungnya Amri Tambunan, istrinya ditangkap dan ditawan Belanda di Tanjungbalai untuk memaksa bapak Djamaluddin menyerah.

Karier

Djamaluddin Tambunan saat menjabat Gubernur Jambi

Ia pernah menjabat berbagai jabatan strategis seperti Wedana Tanjung Balai (1946), Patih di Asahan (1947), kemudian menjadi Bupati Asahan (1947), Bupati Labuhanbatu(1949), Wali Kota Pematang Siantar (1957), Bupati Simalungun (1959), Gubernur Muda Sumatra Utara (1960), Sekwilda Sumatra Utara (1973), Gubernur Jambi (1974),[1] Kepala bagian Penelitian dan Pengembangan (Litbang) Depdagri (1980). Dibidang politik ia pernah menjadi Anggota DPR dan MPR (1982–1987) dan Wakil Ketua Fraksi Karya Pembangunan DPD/MPR (1987).

Kehidupan pribadi

Keluarga

Bapak Djamaluddin Tambunan memiliki istri bernama Nurbanun Siregar, keduanya adalah purnawirawan TNI yang ikut memperjuangkan kemerdekaan Indonesia sewaktu zaman penjajahan. Keduanya memiliki

  1. Amri Tambunan
  2. Ria Tambunan
  3. Masniari Tambunan
  4. Tapisari Tambunan
  5. Ashari Tambunan
  6. Syahrial Tambunan

Referensi

  1. Berkas:Junior Governor of North Sumatra Djamaluddin Tambunan, Almanak Pemerintah Daerah Propinsi Sumatera Utara (1969), p23.jpg
  2. https://jambiprov.sikn.go.id/index.php/djamaluddin-tambunan-sh
  3. Amri Tambunan
  4. https://waspada.id/sumut/ashari-tambunan-saya-adalah-anak-guru/
  1. ^ "Menguji Kasus Tambunan". Tempo. 1974. Diarsipkan dari versi asli tanggal 6 September 2021. Diakses tanggal 6 September 2021.