Makam Indomo Saruaso: Perbedaan antara revisi
Wagino Bot (bicara | kontrib) |
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.2 |
||
Baris 1: | Baris 1: | ||
{{Yatim|Oktober 2022}} |
{{Yatim|Oktober 2022}} |
||
'''Makam Indomo Saruaso''' merupakan kompleks makam yang terletak [[Suruaso, Tanjung Emas, Tanah Datar|Saruaso]], [[Tanjung Emas, Tanah Datar|Tanjung Emas]], [[Kabupaten Tanah Datar]], [[Sumatra Barat|Provinsi Sumatera Barat]] yang telah ditetapkan sebagai cagar budaya.<ref>{{Cite web|url=http://referensi.data.kemdikbud.go.id/kebudayaan/index.php/chome/profilobjekkebudayaan/278D06CB-BBC9-4EFD-993C-E19C5DFF115B|title=Budaya Kita|website=referensi.data.kemdikbud.go.id|access-date=2019-04-02}}</ref> Kompleks Makam Indomo terbuat dari andesit. Seluruh jirat makam terbuat dari susunan batu kali dengan nisan-nisan tipe tanah datar yang mempunyai bentuk pipih seperti hulu keris untuk nisan wanita, dan bentuk nisan seperti ''phallus'' (alat kelamin laki-laki) untuk nisan laki-laki.<ref name=":0">{{Cite web|url=https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpcbsumbar/makam-tuanku-indomo/|title=Makam Tuanku Indomo|last=bpcbsumbar|date=2018-02-08|website=Balai Pelestarian Cagar Budaya Sumatera Barat|language=en-US|access-date=2019-04-03}}</ref> |
'''Makam Indomo Saruaso''' merupakan kompleks makam yang terletak [[Suruaso, Tanjung Emas, Tanah Datar|Saruaso]], [[Tanjung Emas, Tanah Datar|Tanjung Emas]], [[Kabupaten Tanah Datar]], [[Sumatra Barat|Provinsi Sumatera Barat]] yang telah ditetapkan sebagai cagar budaya.<ref>{{Cite web|url=http://referensi.data.kemdikbud.go.id/kebudayaan/index.php/chome/profilobjekkebudayaan/278D06CB-BBC9-4EFD-993C-E19C5DFF115B|title=Budaya Kita|website=referensi.data.kemdikbud.go.id|access-date=2019-04-02|archive-date=2019-04-02|archive-url=https://web.archive.org/web/20190402092717/http://referensi.data.kemdikbud.go.id/kebudayaan/index.php/chome/profilobjekkebudayaan/278D06CB-BBC9-4EFD-993C-E19C5DFF115B|dead-url=yes}}</ref> Kompleks Makam Indomo terbuat dari andesit. Seluruh jirat makam terbuat dari susunan batu kali dengan nisan-nisan tipe tanah datar yang mempunyai bentuk pipih seperti hulu keris untuk nisan wanita, dan bentuk nisan seperti ''phallus'' (alat kelamin laki-laki) untuk nisan laki-laki.<ref name=":0">{{Cite web|url=https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpcbsumbar/makam-tuanku-indomo/|title=Makam Tuanku Indomo|last=bpcbsumbar|date=2018-02-08|website=Balai Pelestarian Cagar Budaya Sumatera Barat|language=en-US|access-date=2019-04-03}}</ref> |
||
Nama Indomo diambil dari Tuanku Indomo, yang merupakan salah satu dari ''Basa Ampek Balai'' semasa [[Kerajaan Pagaruyung]]. ''Basa Ampek Balai'' adalah sebutan orang besar yang membantu [[Rajo Tigo Selo]] atau Raja Tiga Sila dalam melaksanakan pemerintahan.Tuan Indomo berkedudukan di Saruaso yang mempunyai tugas dalam mempertahankan dan mengupayakan perlindungan bagi kerajaan.<ref name=":0" /> |
Nama Indomo diambil dari Tuanku Indomo, yang merupakan salah satu dari ''Basa Ampek Balai'' semasa [[Kerajaan Pagaruyung]]. ''Basa Ampek Balai'' adalah sebutan orang besar yang membantu [[Rajo Tigo Selo]] atau Raja Tiga Sila dalam melaksanakan pemerintahan.Tuan Indomo berkedudukan di Saruaso yang mempunyai tugas dalam mempertahankan dan mengupayakan perlindungan bagi kerajaan.<ref name=":0" /> |
Revisi per 22 Desember 2022 02.40
Artikel ini sebatang kara, artinya tidak ada artikel lain yang memiliki pranala balik ke halaman ini. Bantulah menambah pranala ke artikel ini dari artikel yang berhubungan atau coba peralatan pencari pranala. Tag ini diberikan pada Oktober 2022. |
Makam Indomo Saruaso merupakan kompleks makam yang terletak Saruaso, Tanjung Emas, Kabupaten Tanah Datar, Provinsi Sumatera Barat yang telah ditetapkan sebagai cagar budaya.[1] Kompleks Makam Indomo terbuat dari andesit. Seluruh jirat makam terbuat dari susunan batu kali dengan nisan-nisan tipe tanah datar yang mempunyai bentuk pipih seperti hulu keris untuk nisan wanita, dan bentuk nisan seperti phallus (alat kelamin laki-laki) untuk nisan laki-laki.[2]
Nama Indomo diambil dari Tuanku Indomo, yang merupakan salah satu dari Basa Ampek Balai semasa Kerajaan Pagaruyung. Basa Ampek Balai adalah sebutan orang besar yang membantu Rajo Tigo Selo atau Raja Tiga Sila dalam melaksanakan pemerintahan.Tuan Indomo berkedudukan di Saruaso yang mempunyai tugas dalam mempertahankan dan mengupayakan perlindungan bagi kerajaan.[2]
Referensi
- ^ "Budaya Kita". referensi.data.kemdikbud.go.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-04-02. Diakses tanggal 2019-04-02.
- ^ a b bpcbsumbar (2018-02-08). "Makam Tuanku Indomo". Balai Pelestarian Cagar Budaya Sumatera Barat (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2019-04-03.