Mineral lempung: Perbedaan antara revisi
k menambahkan konten dan referensi |
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.2 |
||
Baris 1: | Baris 1: | ||
[[Berkas:OxfordClay_Weymouth.JPG|jmpl|Singkapan batulempung berumur jura di [[Weymouth]], [[Inggris]].]] |
[[Berkas:OxfordClay_Weymouth.JPG|jmpl|Singkapan batulempung berumur jura di [[Weymouth]], [[Inggris]].]] |
||
'''Mineral lempung '''adalah salah satu matriks yang banyak ditemukan dalam [[gamping]]. Pada umumnya, keberadaan mineral lempung menyatu dengan matriks [[lumpur karbonat]]. Mineral lempung berbeda dengan mineral lempung autigenik yang melalui proses [[diagenesis]] [[Batu|batuan]] atau pengisian rongga sekunder. Bahan dasar pembentukan mineral lempung diperoleh dari formasi batuan silisiklastika atau batuan nonkarbonat lainnya yang mengalami [[Sedimentasi|pengendapan]] bersama dengan matriks lumpur karbonat.<ref>{{Cite book|last=Maryanto|first=Sigit|date=2017|url=https://e-service.lipipress.lipi.go.id/press/catalog/view/384/329/3541-1|title=Mikrofasies Batugamping: Studi Batugamping Paleogen-Neogen di Indonesia Bagian Barat|location=Jakarta|publisher=LIPI Press|isbn=978-979-799-883-7|pages=18|url-status=live}}</ref> Mineral lempung mengandung [[filosilikat]] [[Aluminium|alumunium]] [[hidrat]]. Adakalanya mineral lempung juga mengandung sejumlah [[besi]], [[magnesium]], [[logam alkali]], dan [[Kation|kation - kation]] lain yang ditemukan di atas atau dekat dengan permukaan [[planet]]. Mineral lempung terbentuk akibat adanya [[air]].<ref>{{Cite web |url=http://www.clays.org/journal/archive/volume%201/1-1-19.pdf |title=Salinan arsip |access-date=2016-01-12 |archive-date=2016-03-04 |archive-url=https://web.archive.org/web/20160304201850/http://www.clays.org/journal/archive/volume%201/1-1-19.pdf |dead-url=yes }}</ref> Mineral lempung berperan penting untuk kehidupan dan banyak [[teori]] [[abiogenesis]] yang melibatkan mereka. Mereka telah berguna bagi [[manusia]] sejak zaman kuno di bidang [[pertanian]] dan [[manufaktur]]. |
'''Mineral lempung '''adalah salah satu matriks yang banyak ditemukan dalam [[gamping]]. Pada umumnya, keberadaan mineral lempung menyatu dengan matriks [[lumpur karbonat]]. Mineral lempung berbeda dengan mineral lempung autigenik yang melalui proses [[diagenesis]] [[Batu|batuan]] atau pengisian rongga sekunder. Bahan dasar pembentukan mineral lempung diperoleh dari formasi batuan silisiklastika atau batuan nonkarbonat lainnya yang mengalami [[Sedimentasi|pengendapan]] bersama dengan matriks lumpur karbonat.<ref>{{Cite book|last=Maryanto|first=Sigit|date=2017|url=https://e-service.lipipress.lipi.go.id/press/catalog/view/384/329/3541-1|title=Mikrofasies Batugamping: Studi Batugamping Paleogen-Neogen di Indonesia Bagian Barat|location=Jakarta|publisher=LIPI Press|isbn=978-979-799-883-7|pages=18|url-status=live|access-date=2021-09-13|archive-date=2021-09-13|archive-url=https://web.archive.org/web/20210913040754/https://e-service.lipipress.lipi.go.id/press/catalog/view/384/329/3541-1|dead-url=yes}}</ref> Mineral lempung mengandung [[filosilikat]] [[Aluminium|alumunium]] [[hidrat]]. Adakalanya mineral lempung juga mengandung sejumlah [[besi]], [[magnesium]], [[logam alkali]], dan [[Kation|kation - kation]] lain yang ditemukan di atas atau dekat dengan permukaan [[planet]]. Mineral lempung terbentuk akibat adanya [[air]].<ref>{{Cite web |url=http://www.clays.org/journal/archive/volume%201/1-1-19.pdf |title=Salinan arsip |access-date=2016-01-12 |archive-date=2016-03-04 |archive-url=https://web.archive.org/web/20160304201850/http://www.clays.org/journal/archive/volume%201/1-1-19.pdf |dead-url=yes }}</ref> Mineral lempung berperan penting untuk kehidupan dan banyak [[teori]] [[abiogenesis]] yang melibatkan mereka. Mereka telah berguna bagi [[manusia]] sejak zaman kuno di bidang [[pertanian]] dan [[manufaktur]]. |
||
== Regerensi == |
== Regerensi == |
Revisi terkini sejak 23 Desember 2022 11.16
Mineral lempung adalah salah satu matriks yang banyak ditemukan dalam gamping. Pada umumnya, keberadaan mineral lempung menyatu dengan matriks lumpur karbonat. Mineral lempung berbeda dengan mineral lempung autigenik yang melalui proses diagenesis batuan atau pengisian rongga sekunder. Bahan dasar pembentukan mineral lempung diperoleh dari formasi batuan silisiklastika atau batuan nonkarbonat lainnya yang mengalami pengendapan bersama dengan matriks lumpur karbonat.[1] Mineral lempung mengandung filosilikat alumunium hidrat. Adakalanya mineral lempung juga mengandung sejumlah besi, magnesium, logam alkali, dan kation - kation lain yang ditemukan di atas atau dekat dengan permukaan planet. Mineral lempung terbentuk akibat adanya air.[2] Mineral lempung berperan penting untuk kehidupan dan banyak teori abiogenesis yang melibatkan mereka. Mereka telah berguna bagi manusia sejak zaman kuno di bidang pertanian dan manufaktur.
Regerensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Maryanto, Sigit (2017). Mikrofasies Batugamping: Studi Batugamping Paleogen-Neogen di Indonesia Bagian Barat. Jakarta: LIPI Press. hlm. 18. ISBN 978-979-799-883-7. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-09-13. Diakses tanggal 2021-09-13.
- ^ "Salinan arsip" (PDF). Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2016-03-04. Diakses tanggal 2016-01-12.