Lompat ke isi

Fi'il: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 46: Baris 46:
Bentuk sempurna فَعَّلَ (faʿʿala), Bentuk tidak sempurna يُفَعِّلُ (yufaʿʿilu), kata benda lisan تَفْعِيل (tafʿīl) atau: تَفْعَال (tafʿāl), فِعَّال (fiʿʿāl), تَفْعِلَة (tafʿila), partisip aktif مُفَعِّل (mufaʿʿil), partisipatif pasif مُفَعَّل (mufaʿʿal), imperatif (orang kedua, m, sg) فَعِّلْ (faʿʿil)
Bentuk sempurna فَعَّلَ (faʿʿala), Bentuk tidak sempurna يُفَعِّلُ (yufaʿʿilu), kata benda lisan تَفْعِيل (tafʿīl) atau: تَفْعَال (tafʿāl), فِعَّال (fiʿʿāl), تَفْعِلَة (tafʿila), partisip aktif مُفَعِّل (mufaʿʿil), partisipatif pasif مُفَعَّل (mufaʿʿal), imperatif (orang kedua, m, sg) فَعِّلْ (faʿʿil)


Bentuk kata kerja ini menggunakan [[tasydid]] pada huruf kedua.
Kata kerja ini dibentuk dengan menambahkan [[tasydid]] pada huruf kedua.


Bentuk kata kerja ini bermakna intensif (menyatakan dilakukan secara terus-menerus), kausatif (menyatakan sebab atau menjadikan) dan deklaratif (menyatakan ringkas dan jelas).
Bentuk kata kerja ini bermakna intensif (menyatakan dilakukan secara terus-menerus), kausatif (menyatakan sebab atau menjadikan) dan deklaratif (menyatakan ringkas dan jelas).
Baris 58: Baris 58:


*جَنَّسَ (jannasa, "mengklasifikasikan"), dari جِنْس (jins, jenis)
*جَنَّسَ (jannasa, "mengklasifikasikan"), dari جِنْس (jins, jenis)
===Bentuk III===
Bentuk sempurna فَاعَلَ (fāʿala), bentuk tidak sempurna يُفَاعِلُ (yufāʿilu), kata benda lisan مُفَاعَلَة (mufāʿala) atau: فِعَال (fiʿāl) partisip aktif مُفَاعِل (mufāʿil), partisip pasif مُفَاعَل (mufāʿal), imperatif (orang kedua, m, sg) فَاعِلْ (fāʿil)

Kata kerja ini dibentuk dengan menambahkan huruf mad [[alif]] (ا) pada huruf kedua.

Kata kerja ini bermakna asosiatif, artinya tindakan yang dilakukan untuk seseorang atau sesuatu yang lain, atau dengan seseorang atau sesuatu yang lain, dan biasanya bersifat transitif.

Objek tidak langsung pada bentuk I menjadi objek langsung pada bentuk III.
*كَتَبَ إِلَى اَحْمَدَ (kataba ʾilā ʾaḥmada, "dia telah menulis kepada Ahmad"
menjadi
*كَاتَبَ اَحْمَدَ (kātaba ʾaḥmada, "dia telah berkorespondensi dengan Ahmad)

*كَاتَبَ (kātaba, "untuk berkorespondensi dengan")
*قَاتَلَ (qātala, "untuk mencoba membunuh")
*سَالَمَ (sālama, "untuk berdamai dengan")


==Contoh-contoh==
==Contoh-contoh==

Revisi per 24 Desember 2022 13.31

Fi’il merupakan salah satu jenis kata yang mengandung morfem rangkap dalam bahasa Arab atau Alquran. Letak fi’il dalam kalimat dapat menentukan jenis kalimat itu sendiri. Apabila diletakkan di awal kalimat atau mendahului isim, kalimat itu dinamakan kalimat verbal (jumlah fi’liyah). Sebaliknya, apabila fi’il terletak sesudah isim, kalimat itu disebut kalimat nominal (jumlah isimiyah).

Setiap fi’il dalam bahasa Arab memiliki hubungan predikatif (Alaqah Isnadiyah) yang menunjukkan adanya morfem rangkap, yaitu terdiri dari fi’il dan fa’il dan maf'ul bih. Hubungan antara ketiganya dapat langsung membentuk Klausa atau kalimat. Inilah salah satu karakteristik fi’il dalam bahasa Arab.

Fi’il bermakna verba terbagi ke dalam 3 (tiga) jenis, yaitu fi’il madhi, fi’il mudhari,dan fi’il amr. Fi’il madhi meliputi:

  • maa qabla maadhii – ما قبل ماضي (before the past),
  • maadhii – ماضي (the past), dan
  • ba’da maadhii – بعد ماضي (after the past).

Pembagian ini berdasarkan aspek zaman sharfi (tensis morfologis) dan zaman nahwi (tensis sintaktis)

Hal ini mengisyaratkan bahwa tidak setiap bentuk fi’il madhi menunjukkan waktu lampau, tetapi dapat juga menunjukkan waktu sekarang atau mendatang sesuai dengan distribusi sintaksisnya atau konteks pemakaiannya dalam frasa, klausa, dan kalimat.

Misalnya, fa idza qara’tal qur’aana fasta’idz billaah minasyaithani rajim (QS 16:98). Lafal qara’ta (قَرَأْتَ) merupakan bentuk fi’il madhi yang tidak menunjukkan waktu lampau, melainkan waktu mendatang karena berada dalam ushlub sintaksis syartiyyah (Isim Syarat). Jadi, makna ayat ini memerintahkan beristi’adzah (mohon perlidungan) sebelum membaca Alquran, bukan sesudah membaca Alquran.

Dengan demikian, bentuk kata kerja fi'il[1] madhi tidak selamanya mengandung arti sudah atau telah, melainkan tergantung pada konteks pemakaiannya. Oleh karnanya, makna fi’il madhi erat kaitanya dengan zaman sharfi dan zaman nahwi.

Klasifikasi

Bentuk I

Bentuk sempurna فَعَلَ (faʿala), فَعِلَ (faʿila), فَعُلَ (faʿula), tidak sempurna يَفْعَلُ (yafʿalu), يَفْعِلُ (yafʿilu), يَفْعُلُ (yafʿulu), partisip aktif فَاعِل‎ (fāʿil), partisip pasif مَفْعُول‎ (mafʿūl), imperatif (orang kedua, m, sg) اِفْعَلْ‎ (ifʿal)‎, اِفْعِلْ (ifʿil), اُفْعُلْ (ufʿul)

Ini merupakan bentuk dasar tersederhana dari kata kerja—memberikan gambaran umum mengenai akarnya. Sebagian besar kata kerja merupakan triliteral, tetapi ada beberapa verba kuadriliteral.

Contoh

  • قَتَلَ (qatala, "membunuh", secara harfiah "dia telah membunuh")
  • سَلِمَ (salima, "menjadi selamat", secara harfiah "dia telah selamat")
  • ضَحِكَ (ḍaḥika, “tertawa”, secara harfiah “dia telah tertawa”)

Jika vokal tengah kalimat sempurna adalah a, vokal tengah dari kalimat tidak sempurna bisa berupa ai, atau u. Jika vokal sempurnanya adalah i, maka vokal tidak sempurna biasanya a; ketika vokal sempurnanya u, vokal tidak sempurna juga u.

vokal
sempurna
vokal
tidak sempurna
contoh
a u
كَتَبَ
يَكْتُبُ
menulis
i
غَسَلَ
يَغْسِلُ
mencuci
a
ذَهَبَ
يَذْهَبُ
pergi (ke)
i a
شَرِبَ
يَشْرَبُ
minum
i
وَثِقَ
يَثِقُ
memercayai
u u
كَرُمَ
يَكْرُمُ
menjadi orang yang murah hati

Bentuk II

Bentuk sempurna فَعَّلَ (faʿʿala), Bentuk tidak sempurna يُفَعِّلُ (yufaʿʿilu), kata benda lisan تَفْعِيل (tafʿīl) atau: تَفْعَال (tafʿāl), فِعَّال (fiʿʿāl), تَفْعِلَة (tafʿila), partisip aktif مُفَعِّل (mufaʿʿil), partisipatif pasif مُفَعَّل (mufaʿʿal), imperatif (orang kedua, m, sg) فَعِّلْ (faʿʿil)

Kata kerja ini dibentuk dengan menambahkan tasydid pada huruf kedua.

Bentuk kata kerja ini bermakna intensif (menyatakan dilakukan secara terus-menerus), kausatif (menyatakan sebab atau menjadikan) dan deklaratif (menyatakan ringkas dan jelas).

  • كَتَّبَ (kattaba, "menyebabkan menulis", kausatif)
  • قَتَّلَ (qattala, "membantai", intensif)
  • كَبَّرَ (kabbara, "menjadikan besar", kausatif)
  • مَرَّضَ (marraḍa, "merawat orang sakit", negatif)

Biasanya sering digunakan sebagai formasi denominatif untuk mengubah kata benda atau kata sifat menjadi kata kerja.

  • جَنَّسَ (jannasa, "mengklasifikasikan"), dari جِنْس (jins, jenis)

Bentuk III

Bentuk sempurna فَاعَلَ (fāʿala), bentuk tidak sempurna يُفَاعِلُ (yufāʿilu), kata benda lisan مُفَاعَلَة (mufāʿala) atau: فِعَال (fiʿāl) partisip aktif مُفَاعِل (mufāʿil), partisip pasif مُفَاعَل (mufāʿal), imperatif (orang kedua, m, sg) فَاعِلْ (fāʿil)

Kata kerja ini dibentuk dengan menambahkan huruf mad alif (ا) pada huruf kedua.

Kata kerja ini bermakna asosiatif, artinya tindakan yang dilakukan untuk seseorang atau sesuatu yang lain, atau dengan seseorang atau sesuatu yang lain, dan biasanya bersifat transitif.

Objek tidak langsung pada bentuk I menjadi objek langsung pada bentuk III.

  • كَتَبَ إِلَى اَحْمَدَ (kataba ʾilā ʾaḥmada, "dia telah menulis kepada Ahmad"

menjadi

  • كَاتَبَ اَحْمَدَ (kātaba ʾaḥmada, "dia telah berkorespondensi dengan Ahmad)
  • كَاتَبَ (kātaba, "untuk berkorespondensi dengan")
  • قَاتَلَ (qātala, "untuk mencoba membunuh")
  • سَالَمَ (sālama, "untuk berdamai dengan")

Contoh-contoh

Fi'il Mudari'

اَعْمَلُ

Fi'il Madi

عَمِلْتُ

Fi'il Amr

اُنْصُرْ

Lihat pula

Referensi

  1. ^ "Perubahan Bentuk Kata Kerja (Fi'il) Dalam Bahasa Arab". TMBA [Tips Mahir Berbahasa Arab] (dalam bahasa Inggris). 2019-01-23. Diakses tanggal 2019-10-04. 

Pranala luar