Lompat ke isi

Prasasti Sapu Angin: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Rakehino (bicara | kontrib)
←Membuat halaman berisi ''''Prasasti Sapu Angin''' adalah prasasti batu yang berasal dari akhir abad kedua belas. Pada masa Kertajaya, raja terakhir kerajaan Panjalu atau Kadiri di Jawa Timur. pada saat masih menjadi putera mahkota Kertajaya sempat mengeluarkan satu prasasti berangka tahun 1190 Masehi/1112 Saka. Isi dari prasasti menjelaskan tentang hibah berupa zuhud dari Kertajaya. Sepanjang masa pemerintahannya, Kertajaya cukup sering mengeluarkan prasasti. setidakny...'
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
Nindyakala (bicara | kontrib)
Menyunting ejaan agar sesuai EYD, misal "kerajaan Panjalu" menjadi "Kerajaan Panjalu", menyunting kalimat agar susunan kata dan alurnya menjadi lebih padu. Secara isi materi tidak ada yang berubah.
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 1: Baris 1:
'''Prasasti Sapu Angin''' adalah prasasti batu yang berasal dari akhir abad kedua belas. Pada masa Kertajaya, raja terakhir [[kerajaan Panjalu]] atau [[Kadiri]] di [[Jawa Timur]]. pada saat masih menjadi putera mahkota [[Kertajaya]] sempat mengeluarkan satu prasasti berangka tahun 1190 Masehi/1112 Saka.
'''Prasasti Sapu Angin''' adalah prasasti batu yang dikeluarkan oleh Kertajaya, raja terakhir [[Kerajaan Panjalu]] atau [[Kadiri]] di [[Jawa Timur]], pada saat masih menjadi putra mahkota. [[Kertajaya]] mengeluarkan prasasti ini pada tahun 1190 Masehi/1112 Saka.


Status Kertajaya yang belum menjadi seorang raja bisa dilihat dari bentuk lanchana di Prasasti Sapu Angin yang berbeda dengan lanchana Kertajaya pada prasasti yang ia keluarkan pada masa kepemimpinannya, seperti yang terlihat pada [[Prasasti Kamulan]] sampai [[Prasasti Lawadan]].
Isi dari prasasti menjelaskan tentang hibah berupa zuhud dari Kertajaya. Sepanjang masa pemerintahannya, Kertajaya cukup sering mengeluarkan prasasti. setidaknya ada sembilan prasasti dikeluarkannya. Dan sebagian besar dilengkapi dengan ikon dan simbol seperti bentuk kotak, patung namanya sendiri, atau tanduk dengan kombinasi sulur seperti pada prasasti ini.



Prasasti Sapu Angin ditemukan di [[gunung Sapu Angin]] yang masuk wilayah Distrik Karangrejo. [[Kabupaten Tulungagung]], ketika Kertajaya mengeluarkan prasasti Sapu Angin dia belum menjadi maharaja Panjalu dengan alasan lanchana Kertajaya dalam prasasti ini berbeda dengan lanchana lanchana Srenggha/Kertajaya pada prasasti era sesudahnya dimulai dari [[prasasti Kamulan]] sampai [[Prasasti Lawadan]]. Prasasti Sapu Angin kini sekarang tersimpan di [[Museum Nasional Indonesia|Museum Nasional Jakarta]].
Isi dari prasasti menjelaskan tentang hibah berupa zuhud dari Kertajaya. Sepanjang masa pemerintahannya, Kertajaya cukup sering mengeluarkan prasasti. Setidaknya ada sembilan prasasti dikeluarkannya dan sebagian besar dilengkapi dengan ikon dan simbol seperti bentuk kotak, patung namanya sendiri, atau tanduk dengan kombinasi sulur seperti pada prasasti ini.

Prasasti Sapu Angin ditemukan di [[Gunung Sapu Angin]] yang masuk wilayah Distrik Karangrejo. [[Kabupaten Tulungagung]]. Prasasti Sapu Angin kini tersimpan di [[Museum Nasional Indonesia|Museum Nasional Jakarta]].


== Lihat pula ==
== Lihat pula ==

Revisi per 28 Desember 2022 07.56

Prasasti Sapu Angin adalah prasasti batu yang dikeluarkan oleh Kertajaya, raja terakhir Kerajaan Panjalu atau Kadiri di Jawa Timur, pada saat masih menjadi putra mahkota. Kertajaya mengeluarkan prasasti ini pada tahun 1190 Masehi/1112 Saka.

Status Kertajaya yang belum menjadi seorang raja bisa dilihat dari bentuk lanchana di Prasasti Sapu Angin yang berbeda dengan lanchana Kertajaya pada prasasti yang ia keluarkan pada masa kepemimpinannya, seperti yang terlihat pada Prasasti Kamulan sampai Prasasti Lawadan.


Isi dari prasasti menjelaskan tentang hibah berupa zuhud dari Kertajaya. Sepanjang masa pemerintahannya, Kertajaya cukup sering mengeluarkan prasasti. Setidaknya ada sembilan prasasti dikeluarkannya dan sebagian besar dilengkapi dengan ikon dan simbol seperti bentuk kotak, patung namanya sendiri, atau tanduk dengan kombinasi sulur seperti pada prasasti ini.

Prasasti Sapu Angin ditemukan di Gunung Sapu Angin yang masuk wilayah Distrik Karangrejo. Kabupaten Tulungagung. Prasasti Sapu Angin kini tersimpan di Museum Nasional Jakarta.

Lihat pula

Referensi

Muljana, Prof. Dr. Slamet (2006). Tafsir Sejarah Nagara Kretagama. LKiS Yogyakarta. ISBN 979-25-5254-5.  Cet. IV, hlm. 46. Diaksés 6 Agustus 2012.