Lompat ke isi

Komunitas Energi: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Yahra Trisma (bicara | kontrib)
k menghapus templat pengembangan artikel
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1: Baris 1:
'''Komunitas Energi''' (bahasa Inggris: ''Energy Community'') atau '''Komunitas Energi Eropa Tenggara''' (bahasa Ingrris: ''Energy Community of South East Europe'', disingkat ECSEE) pertama kali dibentuk melalui [[perjanjian multilateral]] antara Komunitas Eropa dan sembilan negara dan teritori di kawasan [[Eropa Tenggara]].
'''Komunitas Energi''' (bahasa Inggris: ''Energy Community'') atau dulunya bernama '''Komunitas Energi Eropa Tenggara''' (bahasa Inggris: ''Energy Community of South East Europe'', disingkat ECSEE) pertama kali dibentuk tahun 2005 melalui [[perjanjian multilateral]] antara Komunitas Eropa dan sembilan negara dan teritori di kawasan [[Eropa Tenggara]]. <ref>{{Cite web|title=Who we are - Energy Community|url=https://www.energy-community.org/aboutus/whoweare.html|website=Energy Community|access-date=2022-12-29}}</ref>


== Pembentukan ==
== Pembentukan ==
Negara-negara di Eropa Tenggara memperjelas pandangan mereka untuk menjadi anggota [[Uni Eropa]]. memiliki kewajiban politik untuk menyesuaikan undang-undang mereka dengan [[Hukum Uni Eropa|Hukum Masyarakat Eropa]] berkaitan dengan sektor energi. Persepektif yang jelas dibuktikan oleh negara-negara ini dengan mengadakan reformasi di sektor kelistrikan.{{Sfn|Karova|2009|p=1}}
Negara-negara di Eropa Tenggara memperjelas pandangan mereka untuk menjadi anggota [[Uni Eropa]], yang artinya memiliki kewajiban politik untuk menyesuaikan undang-undang mereka dengan [[Hukum Uni Eropa|Hukum Masyarakat Eropa]] berkaitan dengan sektor energi. Perspektif yang jelas dibuktikan oleh negara-negara ini dengan mengadakan reformasi di sektor kelistrikan.{{Sfn|Karova|2009|p=1}}


Pada tahun 2001, dimulailah Proses Athena oleh sembilan negara dan teritori di kawasan Eropa Tenggara bersama dengan Komisi Eropa. Kesembilan negara ini adalah [[Kroasia]], [[Bosnia dan Herzegovina]], [[Serbia]], [[Montenegro]], [[Makedonia Utara|Republik Makedonia Bekas Yugoslavia]], [[Albania]], [[Rumania]], [[Bulgaria]] dan [[Misi Pemerintahan Sementara Perserikatan Bangsa-Bangsa di Kosovo]] (UNMIK).<ref>{{Cite journal|last=Renner|first=Stephan|date=2009|title=The Energy Community of Southeast Europe: A neo-functionalist project of regional integration|url=http://eiop.or.at/eiop/pdf/2009-001.pdf|journal=European Integration Online Papers|volume=13|pages=2}}</ref>
Pada tahun 2001, dimulailah Proses Athena oleh sembilan negara dan teritori di kawasan Eropa Tenggara bersama dengan Komisi Eropa. Kesembilan negara ini adalah [[Kroasia]], [[Bosnia dan Herzegovina]], [[Serbia]], [[Montenegro]], [[Makedonia Utara|Republik Makedonia Bekas Yugoslavia]], [[Albania]], [[Rumania]], [[Bulgaria]] dan [[Misi Pemerintahan Sementara Perserikatan Bangsa-Bangsa di Kosovo]] (UNMIK).<ref>{{Cite journal|last=Renner|first=Stephan|date=2009|title=The Energy Community of Southeast Europe: A neo-functionalist project of regional integration|url=http://eiop.or.at/eiop/pdf/2009-001.pdf|journal=European Integration Online Papers|volume=13|pages=2}}</ref>


Proses Athena diawali dengan pengusulan penciptaan pasar energi regional di kawasan Eropa Tenggara. Pasa energi regional ini kemudian akan diintegrasikan dengan pasar internai Uni Eropa. Komisi Eropa mulai mengimplementasikan Proses Athena pada bulan Maret 2002 dengan dukungan dari Pakta Stabilitas dan Pertumbuhan. Komisi Eropa dan Pakta Stabilitas dan Pertumbuhan kemudian menjadi sponsor dalam penetapan Memorandum Athena 2002. Memorandum ini ditandatangani oleh sembilan negara di kawasan Eropa Tenggara pada bulan November 2002.{{Sfn|Karova|2009|p=9}}
Proses Athena diawali dengan pengusulan penciptaan pasar energi regional di kawasan Eropa Tenggara. Pasar energi regional ini kemudian akan diintegrasikan dengan pasar internal Uni Eropa. Komisi Eropa mulai mengimplementasikan Proses Athena pada bulan Maret 2002 dengan dukungan dari Pakta Stabilitas dan Pertumbuhan. Komisi Eropa dan Pakta Stabilitas dan Pertumbuhan kemudian menjadi sponsor dalam penetapan Memorandum Athena 2002. Memorandum ini ditandatangani oleh sembilan negara di kawasan Eropa Tenggara pada bulan November 2002.{{Sfn|Karova|2009|p=9}}


Diperjelas dengan penandatanganan Memorandum Athena pada tahun 2002 dan 2003.{{Sfn|Karova|2009|p=1}} Memorandum Athena kemudian diimplementasikan dalam Perjanjian Komunitas Energi Eropa Tenggara. Perjanjian ini ditandatangani oleh Uni Eropa dan sembilan negara di kawasan Eropa Tenggara. Dalam perjanjian ini, diadakan pengaturan bagi negara-negara di Eropa Tenggara untuk menjadi bagian dari pasar internal Uni Eropa khususnya di sektor energi.{{Sfn|Karova|2009|p=1}}
Diperjelas dengan penandatanganan Memorandum Athena pada tahun 2002 dan 2003,{{Sfn|Karova|2009|p=1}} Memorandum Athena kemudian diimplementasikan dalam Perjanjian Komunitas Energi Eropa Tenggara. Perjanjian ini ditandatangani oleh Uni Eropa dan sembilan negara di kawasan Eropa Tenggara. Dalam perjanjian ini, diadakan pengaturan bagi negara-negara di Eropa Tenggara untuk menjadi bagian dari pasar internal Uni Eropa khususnya di sektor energi.{{Sfn|Karova|2009|p=1}}

== Misi ==
Misi yang diemban oleh Komunitas Energi Eropa adalah:

# Menetapkan kerangka peraturan dan pasar yang stabil yang mampu menarik investasi dalam pembangkit listrik dan jaringan;
# Menciptakan pasar energi yang terintegrasi yang memungkinkan perdagangan energi lintas batas dan integrasi dengan pasar Uni Eropa;
# Meningkatkan keamanan pasokan untuk memastikan pasokan energi yang stabil dan berkelanjutan yang penting bagi pembangunan ekonomi dan stabilitas sosial;
# Memperbaiki situasi lingkungan dalam konteks supply energi di wilayah dan mendorong penggunaan energi terbarukan dan efisiensi energi;
# Mengembangkan kompetisi di level regional dan meningkatkan skala ekonomi.

== Anggota ==
Komunitas Energi saat ini memiliki 9 Pihak Penandatangan. Albania, Bosnia-Herzegovina, Kosovo, Macedonia Utara, Georgia, Moldova, Montenegro, Serbia, dan Ukraina.

Uni Eropa adalah Pihak dalam Perjanjian Komunitas Energi. Diwakili oleh Komisi Eropa, ia berfungsi sebagai Wakil Presiden tetap organisasi tersebut. Setiap Negara Anggota Uni Eropa dapat memperoleh status Peserta Komunitas Energi. Sedangkan Armenia, Norwegia dan Turki ambil bagian sebagai Pengamat.


== Kerja sama ==
== Kerja sama ==

Revisi per 29 Desember 2022 14.45

Komunitas Energi (bahasa Inggris: Energy Community) atau dulunya bernama Komunitas Energi Eropa Tenggara (bahasa Inggris: Energy Community of South East Europe, disingkat ECSEE) pertama kali dibentuk tahun 2005 melalui perjanjian multilateral antara Komunitas Eropa dan sembilan negara dan teritori di kawasan Eropa Tenggara. [1]

Pembentukan

Negara-negara di Eropa Tenggara memperjelas pandangan mereka untuk menjadi anggota Uni Eropa, yang artinya memiliki kewajiban politik untuk menyesuaikan undang-undang mereka dengan Hukum Masyarakat Eropa berkaitan dengan sektor energi. Perspektif yang jelas dibuktikan oleh negara-negara ini dengan mengadakan reformasi di sektor kelistrikan.[2]

Pada tahun 2001, dimulailah Proses Athena oleh sembilan negara dan teritori di kawasan Eropa Tenggara bersama dengan Komisi Eropa. Kesembilan negara ini adalah Kroasia, Bosnia dan Herzegovina, Serbia, Montenegro, Republik Makedonia Bekas Yugoslavia, Albania, Rumania, Bulgaria dan Misi Pemerintahan Sementara Perserikatan Bangsa-Bangsa di Kosovo (UNMIK).[3]

Proses Athena diawali dengan pengusulan penciptaan pasar energi regional di kawasan Eropa Tenggara. Pasar energi regional ini kemudian akan diintegrasikan dengan pasar internal Uni Eropa. Komisi Eropa mulai mengimplementasikan Proses Athena pada bulan Maret 2002 dengan dukungan dari Pakta Stabilitas dan Pertumbuhan. Komisi Eropa dan Pakta Stabilitas dan Pertumbuhan kemudian menjadi sponsor dalam penetapan Memorandum Athena 2002. Memorandum ini ditandatangani oleh sembilan negara di kawasan Eropa Tenggara pada bulan November 2002.[4]

Diperjelas dengan penandatanganan Memorandum Athena pada tahun 2002 dan 2003,[2] Memorandum Athena kemudian diimplementasikan dalam Perjanjian Komunitas Energi Eropa Tenggara. Perjanjian ini ditandatangani oleh Uni Eropa dan sembilan negara di kawasan Eropa Tenggara. Dalam perjanjian ini, diadakan pengaturan bagi negara-negara di Eropa Tenggara untuk menjadi bagian dari pasar internal Uni Eropa khususnya di sektor energi.[2]

Misi

Misi yang diemban oleh Komunitas Energi Eropa adalah:

  1. Menetapkan kerangka peraturan dan pasar yang stabil yang mampu menarik investasi dalam pembangkit listrik dan jaringan;
  2. Menciptakan pasar energi yang terintegrasi yang memungkinkan perdagangan energi lintas batas dan integrasi dengan pasar Uni Eropa;
  3. Meningkatkan keamanan pasokan untuk memastikan pasokan energi yang stabil dan berkelanjutan yang penting bagi pembangunan ekonomi dan stabilitas sosial;
  4. Memperbaiki situasi lingkungan dalam konteks supply energi di wilayah dan mendorong penggunaan energi terbarukan dan efisiensi energi;
  5. Mengembangkan kompetisi di level regional dan meningkatkan skala ekonomi.

Anggota

Komunitas Energi saat ini memiliki 9 Pihak Penandatangan. Albania, Bosnia-Herzegovina, Kosovo, Macedonia Utara, Georgia, Moldova, Montenegro, Serbia, dan Ukraina.

Uni Eropa adalah Pihak dalam Perjanjian Komunitas Energi. Diwakili oleh Komisi Eropa, ia berfungsi sebagai Wakil Presiden tetap organisasi tersebut. Setiap Negara Anggota Uni Eropa dapat memperoleh status Peserta Komunitas Energi. Sedangkan Armenia, Norwegia dan Turki ambil bagian sebagai Pengamat.

Kerja sama

Semua negara di Balkan menandatangani Perjanjian Komunitas Energi Eropa Tenggara. Tujuannya untuk memasuki komunitas energi Eropa. Bersamaan dengan ini, secara teknis, negara-negara di Balkan turut pula mengimplementasikan Paket Iklim dan Energi Uni Eropa. Kerja sama penyediaan energi terbarukan di negara-negara Balkan diadakan dengan perusahaan-perusahaan Eropa di Turki. Negara-negara di Balkan tidak mengadakan kerja sama dengan Rusia dengan Moskow sebagai basisnya. Karena secara teknis, Moskow tidak memiliki kemampuan untuk menyediakan energi terbarukan.[5]

Referensi

Catatan kaki

  1. ^ "Who we are - Energy Community". Energy Community. Diakses tanggal 2022-12-29. 
  2. ^ a b c Karova 2009, hlm. 1.
  3. ^ Renner, Stephan (2009). "The Energy Community of Southeast Europe: A neo-functionalist project of regional integration" (PDF). European Integration Online Papers. 13: 2. 
  4. ^ Karova 2009, hlm. 9.
  5. ^ Facon, I., Mazzucchi, N., dan Patry, J. (6 September 2018). Countering Hybrid Threats: EU and the Western Balkans Case (PDF). Policy Department for External Relations, Directorate General for External Policies of the Union. hlm. 14. doi:10.2861/850978. ISBN 978-92-846-3435-4. 

Daftar pustaka