Lompat ke isi

Saiful Rizal dari Brunei: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Clairesijabat (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Tugas pengguna baru Newcomer task: copyedit
Clairesijabat (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Tugas pengguna baru Newcomer task: copyedit
Baris 1: Baris 1:
{{rapikan}}
{{rapikan}}
Pada tahun [[1533]], naik takhta. Berusaha melanjutkan penyebaran [[Islam]] ke seluruh Pulau [[Brunei]] dan Kepulauan [[Filipina]] sehingga Brunei terkenal sebagai Pusat Perkembangan Islam. Sultan yang berperang dengan ''Kastila'' yang berpengkalan di [[Manila]] sehingga pada tahun [[1578]], [[Spanyol]] menyerang Brunei tetapi berhasil dikalahkan oleh Pangeran Bendahara Sakam bersama ''Orang Kaya Harimau Padang'', 100 orang pejuang dan rakyat yang taat kepada Sultan gugur. Pada tahun ini juga Masjid Jami' Brunei dibakar oleh Spanyol. Ketika Sultan berkuasa, Pangeran Bendahara Sakam merebut isteri dari putri Pangeran Seri Lela semasa bersanding, sehingga setelah peristiwa itu adat menikah dengan bertutup muka bagi perempuan ditetapkan. Ia wafat pada tahun [[1581]].
Pada tahun [[1533]], ia naik takhta. Ia berusaha melanjutkan penyebaran [[Islam]] ke seluruh Pulau [[Brunei]] dan Kepulauan [[Filipina]], sehingga Brunei terkenal sebagai Pusat Perkembangan Islam. Sultan yang berperang dengan ''Kastila'' yang berpengkalan di [[Manila]] sehingga pada tahun [[1578]], [[Spanyol]] menyerang Brunei tetapi berhasil dikalahkan oleh Pangeran Bendahara Sakam bersama ''Orang Kaya Harimau Padang'', 100 orang pejuang dan rakyat yang taat kepada Sultan gugur. Pada tahun ini juga Masjid Jami' Brunei dibakar oleh Spanyol. Ketika Sultan berkuasa, Pangeran Bendahara Sakam merebut isteri dari putri Pangeran Seri Lela semasa bersanding, sehingga setelah peristiwa itu adat menikah dengan bertutup muka bagi perempuan ditetapkan. Ia wafat pada tahun [[1581]].


{{S-start}}
{{S-start}}

Revisi per 31 Desember 2022 06.53

Pada tahun 1533, ia naik takhta. Ia berusaha melanjutkan penyebaran Islam ke seluruh Pulau Brunei dan Kepulauan Filipina, sehingga Brunei terkenal sebagai Pusat Perkembangan Islam. Sultan yang berperang dengan Kastila yang berpengkalan di Manila sehingga pada tahun 1578, Spanyol menyerang Brunei tetapi berhasil dikalahkan oleh Pangeran Bendahara Sakam bersama Orang Kaya Harimau Padang, 100 orang pejuang dan rakyat yang taat kepada Sultan gugur. Pada tahun ini juga Masjid Jami' Brunei dibakar oleh Spanyol. Ketika Sultan berkuasa, Pangeran Bendahara Sakam merebut isteri dari putri Pangeran Seri Lela semasa bersanding, sehingga setelah peristiwa itu adat menikah dengan bertutup muka bagi perempuan ditetapkan. Ia wafat pada tahun 1581.

Jabatan politik
Didahului oleh:
Abdul Kahar
Sultan Brunei
1533-1581
Diteruskan oleh:
Shah Berunai
Ikon rintisan

Artikel bertopik politikus ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.