Televisi komunitas: Perbedaan antara revisi
k v2.04b - Fixed using Wikipedia:ProyekWiki Cek Wikipedia (Tanda baca setelah kode "<nowiki></ref></nowiki>") |
Rescuing 2 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.2 |
||
Baris 8: | Baris 8: | ||
| issue = |
| issue = |
||
| pages = |
| pages = |
||
| doi = |
| doi = |
||
| id = |
| id = |
||
| url = |
| url = http://www.tempo.co/read/news/2015/02/25/173645125/Televisi-Komunitas-Begini-Syarat-Mendirikannya |
||
| publisher = |
| publisher = |
||
| format = |
| format = |
||
| accessdate = 25-Februari-2015 |
| accessdate = 25-Februari-2015 |
||
| archive-date = 2015-02-25 |
|||
| archive-url = https://web.archive.org/web/20150225083538/http://www.tempo.co/read/news/2015/02/25/173645125/Televisi-Komunitas-Begini-Syarat-Mendirikannya |
|||
| dead-url = yes |
|||
}}</ref> Televisi ini digagas oleh dan untuk masyarakat lokal di sebuah daerah sebagai sarana tontonan alternatif.<ref name="Tempo"/> Saat ini sudah ada 13 stasiun televisi komunitas di Indonesia yang telah memiliki izin resmi dari [[Kementerian Komunikasi dan Informatika Indonesia]].<ref name="Tempo"/> Keberadaan televisi komunitas diharapkan bisa membantu dalam menyebarkan informasi yang mendidik, mencerahkan, serta memberdayakan [[komunitas]]nya.<ref name="Kombinasi"/> |
}}</ref> Televisi ini digagas oleh dan untuk masyarakat lokal di sebuah daerah sebagai sarana tontonan alternatif.<ref name="Tempo"/> Saat ini sudah ada 13 stasiun televisi komunitas di Indonesia yang telah memiliki izin resmi dari [[Kementerian Komunikasi dan Informatika Indonesia]].<ref name="Tempo"/> Keberadaan televisi komunitas diharapkan bisa membantu dalam menyebarkan informasi yang mendidik, mencerahkan, serta memberdayakan [[komunitas]]nya.<ref name="Kombinasi"/> |
||
Baris 30: | Baris 33: | ||
| issue = |
| issue = |
||
| pages = |
| pages = |
||
| doi = |
| doi = |
||
| id = |
| id = |
||
| url = |
| url = http://kombinasi.net/televisi-komunitas-media-pemberdayan-masyarakat/ |
||
| publisher = |
| publisher = |
||
| format = |
| format = |
||
| accessdate = 25-Februari-2015 |
| accessdate = 25-Februari-2015 |
||
| archive-date = 2015-02-25 |
|||
| archive-url = https://web.archive.org/web/20150225084405/http://kombinasi.net/televisi-komunitas-media-pemberdayan-masyarakat/ |
|||
| dead-url = yes |
|||
}}</ref> Televisi komunitas juga diharapkan dapat menjadi bagian dari proses demokrasi dan kontrol sosial, serta memberikan akses bagi kearifan budaya lokal dan media pembelajaran bagi sekolah.<ref name="Kombinasi"/> |
}}</ref> Televisi komunitas juga diharapkan dapat menjadi bagian dari proses demokrasi dan kontrol sosial, serta memberikan akses bagi kearifan budaya lokal dan media pembelajaran bagi sekolah.<ref name="Kombinasi"/> |
||
Revisi terkini sejak 3 Januari 2023 14.18
Televisi komunitas adalah televisi yang digagas oleh lingkungan atau kelompok tertentu.[1] Televisi ini digagas oleh dan untuk masyarakat lokal di sebuah daerah sebagai sarana tontonan alternatif.[1] Saat ini sudah ada 13 stasiun televisi komunitas di Indonesia yang telah memiliki izin resmi dari Kementerian Komunikasi dan Informatika Indonesia.[1] Keberadaan televisi komunitas diharapkan bisa membantu dalam menyebarkan informasi yang mendidik, mencerahkan, serta memberdayakan komunitasnya.[2]
Latar belakang
[sunting | sunting sumber]Televisi komunitas harus didirikan oleh sebuah komunitas dan berbentuk badan hukum koperasi atau perkumpulan. Pendiriannya juga harus disertai persetujuan 51 persen atau paling sedikit 250 orang dari anggota komunitas tersebut.[1] Penyiaran siaran televisi komunitas dibatasi sepanjang radius 2,5 kilometer dengan daya pancar maksimal 50 watt.[1] Selain itu, stasiun televisi komunitas harus menggunakan kanal frekuensi berdasarkan kajian teknis yang tidak mengganggu televisi swasta lokal ataupun nasional.[1] Sedangkan untuk urusan proses perizinan harus diajukan melalui Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) setempat.[1]
Tujuan
[sunting | sunting sumber]Tujuan didirikannya televisi komunitas adalah untuk memberikan akses informasi yang langsung bersentuhan dengan kehidupan masyarakat.[2] Televisi komunitas juga diharapkan dapat menjadi bagian dari proses demokrasi dan kontrol sosial, serta memberikan akses bagi kearifan budaya lokal dan media pembelajaran bagi sekolah.[2]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ a b c d e f g (Indonesia) Tempo. "Televisi Komunitas, Begini Syarat Mendirikannya". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-02-25. Diakses tanggal 25-Februari-2015.
- ^ a b c (Indonesia) Kombinasi: Pusat Sumber Daya Media Komunitas. "Televisi Komunitas: Media Pemberdayaan Masyarakat". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-02-25. Diakses tanggal 25-Februari-2015.