Lompat ke isi

Assung-assung: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan
k clean up, added underlinked tag
 
Baris 1: Baris 1:
{{Underlinked|date=Januari 2023}}

'''Assung-assung''' adalah suatu wadah penumbuk bumbu-bumbu masakan yang berasal dari kota [[Kabupaten Gowa|Gowa]] (Sulawesi Selatan). Assung-assung terbuat dari batu yang berbentuk kerucut, diameter lingkaran bawah lebih kecil dari diameter lingkaran atas. Di tengah-tengah diameter atas, dilubangi atau dikeruk sehingga membentuk lubang yang ukuran dan bentuknya disesuaikan dengan panjang serta ukuran batu. Penumbuknya dinamakan alu paakanna.<ref name=":0">{{Cite web|url=https://warisanbudaya.kemdikbud.go.id/?newdetail&detailCatat=50|title=Assung-assung|last=|first=|date=|website=Warisan Budaya Takbenda Indonesia|publisher=Kemdikbud|access-date=16 Maret 2019}}</ref>
'''Assung-assung''' adalah suatu wadah penumbuk bumbu-bumbu masakan yang berasal dari kota [[Kabupaten Gowa|Gowa]] (Sulawesi Selatan). Assung-assung terbuat dari batu yang berbentuk kerucut, diameter lingkaran bawah lebih kecil dari diameter lingkaran atas. Di tengah-tengah diameter atas, dilubangi atau dikeruk sehingga membentuk lubang yang ukuran dan bentuknya disesuaikan dengan panjang serta ukuran batu. Penumbuknya dinamakan alu paakanna.<ref name=":0">{{Cite web|url=https://warisanbudaya.kemdikbud.go.id/?newdetail&detailCatat=50|title=Assung-assung|last=|first=|date=|website=Warisan Budaya Takbenda Indonesia|publisher=Kemdikbud|access-date=16 Maret 2019}}</ref>


Baris 5: Baris 7:
== Referensi ==
== Referensi ==
<references />
<references />

{{budaya-stub}}
[[Kategori:Budaya Indonesia]]
[[Kategori:Budaya Indonesia]]


{{budaya-stub}}

Revisi terkini sejak 5 Januari 2023 23.31

Assung-assung adalah suatu wadah penumbuk bumbu-bumbu masakan yang berasal dari kota Gowa (Sulawesi Selatan). Assung-assung terbuat dari batu yang berbentuk kerucut, diameter lingkaran bawah lebih kecil dari diameter lingkaran atas. Di tengah-tengah diameter atas, dilubangi atau dikeruk sehingga membentuk lubang yang ukuran dan bentuknya disesuaikan dengan panjang serta ukuran batu. Penumbuknya dinamakan alu paakanna.[1]

Alat ini selalu dipakai oleh masyarakat Gowa yang berfungsi sebagai penumbuk bumbu-bumbu masak atau rempah-rempah serta biji minuman seperti jamu, kopi, dan lain-lain. Pembuatan Assung-assung batu sangat sulit karena memiliki tingkat kerumitan dalam pembuatannya, sehingga masyarakat Gowa membuat duplikasinya dengan menggunakan bahan kayu. Bila Assung-assung itu terbuat dari bahan kayu, maka disebutlah Assung-assung kayu. walaupun bahan pembuatannya berbeda tetapi memiliki kesamaan fungsinya.[1]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ a b "Assung-assung". Warisan Budaya Takbenda Indonesia. Kemdikbud. Diakses tanggal 16 Maret 2019.