Lompat ke isi

Elemen (astrologi): Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Illchy (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
Baris 14: Baris 14:
[[Kategori:Alkimia]]
[[Kategori:Alkimia]]
[[Kategori:Tanda astrologi]]
[[Kategori:Tanda astrologi]]
[[Kategori:Elemen klasik]]
[[Kategori:Unsur klasik]]

Revisi terkini sejak 6 Januari 2023 08.05

Astrologi telah menggunakan konsep elemen klasik dari zaman dahulu sampai sekarang. Dalam astrologi Barat dan astrologi India, empat elemen yang digunakan yaitu Api, Tanah/Bumi, Udara dan Air.

Astrologi barat[sunting | sunting sumber]

Empat elemen klasik; diagram ini memiliki dua kotak di atas satu sama lain, dengan sudut-sudut yang satu menjadi elemen klasik, dan sudut-sudut lain yang menjadi properti

Di astrologi tropis, selalu ada 12 tanda-tanda astrologi. Masing-masing dari empat elemen ini terkait dengan 3 tanda-tanda Zodiak yang selalu terletak persis 120 derajat satu sama lain di sepanjang ekliptika dan dikatakan dalam trimurti dengan satu sama lain. Yang paling digunakan dalam modern astrolog adalah empat elemen klasik secara luas, (juga dikenal sebagai triplisitas) dan memang hal ini masih dipandang sebagai bagian penting dari menafsirkan grafik astrologi.

Dimulai dengan tanda pertama yaitu Aries. Aries adalah tanda api, di baris berikutnya Taurus adalah bumi atau tanah, maka untuk Gemini adalah udara, dan akhirnya untuk Kanser yaitu air. siklus ini berlanjut dan berakhir dengan tanda terakhir, Pises. Unsur pemerintahan-pemerintahan selama dua belas tanda-tanda astrologi dari zodiak (menurut Marcus Manilius) dirangkum sebagai berikut: